Senin, 03 Agustus 2009

Pengangguran di Bulukumba 8,99%


sumber foto www.beritajakarta.com

Pengangguran di Bulukumba 8,99%

Masalah pengangguran selalu menjadi pembicaraan di mana-mana. Mulai di kalangan keluarga, di warung kopi, di forum-forum resmi, hingga di rapat-rapat kabinet. Jumlah pengangguran selalu bertambah, termasuk di dalamnya pengangguran intelek atau sarjana yang belum punya pekerjaan tetap.

Khusus di Kabupaten Bulukumba, Provinsi Sulawesi Selatan, jumlah penduduknya yang menganggur terbilang tinggi. Pada tahun 2006, jumlah pengangguran mencapai 13.505 orang atau 8,99 persen dari 150.171 orang angkatan kerja.

Angkatan kerja dimaksud adalah penduduk usia kerja (PUK) atau penduduk yang berumur 10 (sepuluh) tahun ke atas yang bekerja selama seminggu.

Penduduk usia kerja terdiri dari atas angkatan kerja dan bukan angkatan kerja. Mereka yang termasuk dalam angkatan kerja adalah penduduk yang bekerja atau sedang mencari pekerjaan, sedangkan bukan angkatan kerja adalah mereka yang bersekolah, mengurus rumah tangga, atau melakukan kegiatan lain.

Dari website resmi Pemerintah Kabupaten Bulukumba, www.bulukumbakab.go.id, yang dikutip pada 27 Juli 2009, diperoleh data bahwa penduduk usia kerja di Kabupaten Bulukumba pada tahun 2006 berjumlah 305.276 jiwa, yang terdiri atas 163.287 perempuan dan 141.989 laki–laki.

Penduduk usia kerja yang masuk angkatan kerja berjumlah 150.171 jiwa atau 49,19% dari seluruh penduduk usia kerja.

Dilihat dari lapangan usaha, sebagian besar penduduk kabupaten Bulukumba bekerja di sektor pertanian yang berjumlah 87.677 jiwa atau 56,68% dari jumlah penduduk yang bekerja.

Jumlah tersebut mengalami peningkatan jika dibandingkan pada tahun 2005 yang mencapai 55.993 jiwa. Sektor lainnya yang juga menyerap tenaga kerja cukup besar adalah sektor perdagangan dan jasa. (asnawin)

Tidak ada komentar: