Calon Bupati dan Cawabup Bulukumba Nomor Urut 6
Calon Bupati A. Muh. Sukri Sappewali
Kelahiran Ponre, Kecamatan Gantarang, Bulukumba, 22 Oktober 1956
Isteri Dra. Hj. Rosnah Rosman
Pekerjaan Bupati Bulukumba periode 2005-2010 (purnawirawan perwira Kodam VII/Wirabuana)
Calon Wakil Bupati H. Abdul Rasyid Sarehong
Kelahiran Gunturu, Bulukumba, 31 Desember 1963
Isteri Hj. Norma Rasyid
Pekerjaan PNS pada Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Provinsi Sulsel
[Terima kasih atas kunjungan, komentar, saran, dan kritikan anda di blog: http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/.]
Rabu, 30 Juni 2010
Calon Bupati dan Cawabup Bulukumba (5)
Calon Bupati dan Cawabup Bulukumba Nomor Urut 5
Calon Bupati H. Muhammad Arif SE
Kelahiran Bulukumba, 10 April 1963
Isteri Hj. Suriyanah
Pekerjaan Wiraswasta (mantan Anggota DPRD Kabupaten Bulukumba)
Calon Wakil Bupati Drs. A. Hafied Makking
Kelahiran Kajang Bulukumba, 4 Juni 1956
Isteri Budi Winarsih
Pekerjaan Staf Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga
[Terima kasih atas kunjungan, komentar, saran, dan kritikan anda di blog: http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/.]
Calon Bupati H. Muhammad Arif SE
Kelahiran Bulukumba, 10 April 1963
Isteri Hj. Suriyanah
Pekerjaan Wiraswasta (mantan Anggota DPRD Kabupaten Bulukumba)
Calon Wakil Bupati Drs. A. Hafied Makking
Kelahiran Kajang Bulukumba, 4 Juni 1956
Isteri Budi Winarsih
Pekerjaan Staf Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga
[Terima kasih atas kunjungan, komentar, saran, dan kritikan anda di blog: http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/.]
Calon Bupati dan Cawabup Bulukumba (4)
Calon Bupati dan Cawabup Bulukumba Nomor Urut 4
Calon Bupati Abdul Kahar Muslim SHi
Kelahiran Bulukumba, 5 Mei 1960
Isteri A Nurlindah SPd
Pekerjaan Anggota DPRD Kabupaten Bulukumba dan Kepala Desa Tana Towa Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba
Calon Wakil Bupati H. Askar HL
Kelahiran Bulukumba, 11 Apruil 1978
Isteri Hj. Rahmawati
Pekerjaan Anggota DPRD Kabupaten Bulukumba
[Terima kasih atas kunjungan, komentar, saran, dan kritikan anda di blog: http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/.]
Calon Bupati Abdul Kahar Muslim SHi
Kelahiran Bulukumba, 5 Mei 1960
Isteri A Nurlindah SPd
Pekerjaan Anggota DPRD Kabupaten Bulukumba dan Kepala Desa Tana Towa Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba
Calon Wakil Bupati H. Askar HL
Kelahiran Bulukumba, 11 Apruil 1978
Isteri Hj. Rahmawati
Pekerjaan Anggota DPRD Kabupaten Bulukumba
[Terima kasih atas kunjungan, komentar, saran, dan kritikan anda di blog: http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/.]
Calon Bupati dan Cawabup Bulukumba (3)
Calon Bupati dan Cawabup Bulukumba Nomor Urut 3
Calon Bupati Andi Puli Sulthan SH
Kelahiran Bulukumba, 7 November 1945
Isteri Andi Ulfa
Pekerjaan Pensiunan PNS (mantan Kajari Tanjung Pinang, Provinsi Kepulauan Riau tahun 2001)
Calon Wakil Bupati DR. Hj. A. Sumrah AP, MSi
Kelahiran Bulukumba, 31 Desember 1958
Belum kawin
Pekerjaan Ketua STKIP Muhammadiyah Bulukumba
[Terima kasih atas kunjungan, komentar, saran, dan kritikan anda di blog: http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/.]
Calon Bupati Andi Puli Sulthan SH
Kelahiran Bulukumba, 7 November 1945
Isteri Andi Ulfa
Pekerjaan Pensiunan PNS (mantan Kajari Tanjung Pinang, Provinsi Kepulauan Riau tahun 2001)
Calon Wakil Bupati DR. Hj. A. Sumrah AP, MSi
Kelahiran Bulukumba, 31 Desember 1958
Belum kawin
Pekerjaan Ketua STKIP Muhammadiyah Bulukumba
[Terima kasih atas kunjungan, komentar, saran, dan kritikan anda di blog: http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/.]
Calon Bupati dan Cawabup Bulukumba (2)
Calon Bupati dan Cawabup Bulukumba Nomor Urut 2
Calon Bupati Drs. H. Syafruddin Amjar
Kelahiran Bulukumba, 21 November 1947
Isteri Hj A Bau Cut Mutiah
Pekerjaan Pensiunan PNS di Pemda Bulukumba (terakhir menjabat Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bulukumba)
Cawabup Drs. H. A. Yusni Mappanyulle MSi
Kelahiran Bulukumba, 30 Agustus 1950
Isteri Hj Wachdaniah Mappatombong
Pekerjaan Sekretaris Dewan DPRD Kabupaten Gowa (mantan Wakil Camat kajang Bulukumba)
[Terima kasih atas kunjungan, komentar, saran, dan kritikan anda di blog: http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/.]
Calon Bupati Drs. H. Syafruddin Amjar
Kelahiran Bulukumba, 21 November 1947
Isteri Hj A Bau Cut Mutiah
Pekerjaan Pensiunan PNS di Pemda Bulukumba (terakhir menjabat Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bulukumba)
Cawabup Drs. H. A. Yusni Mappanyulle MSi
Kelahiran Bulukumba, 30 Agustus 1950
Isteri Hj Wachdaniah Mappatombong
Pekerjaan Sekretaris Dewan DPRD Kabupaten Gowa (mantan Wakil Camat kajang Bulukumba)
[Terima kasih atas kunjungan, komentar, saran, dan kritikan anda di blog: http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/.]
Calon Bupati dan Cawabup Bulukumba (1)
Calon Bupati dan Cawabup Bulukumba Nomor Urut 1
Calon Bupati H Zainuddin Hasan
Kelahiran Makassar, 7 Maret 1954
Isteri Hj Nurhayati Lasaleng
Pekerjaan Bupati Pohuwato, Provinsi Gorontalo, dan pengusaha
Ketua Umum Partai Demokrasi Kebangsaan (PDK) Provinsi Gorontalo 2003 - 2008
Calon Wakil Bupati H Syamsuddin SH MH
Kelahiran Bulukumba, 5 Mei 1953
Isteri Hj Sanawiah
Pekerjaan Sekretaris Daerah Kabupaten Bantaeng
[Terima kasih atas kunjungan, komentar, saran, dan kritikan anda di blog: http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/.]
Calon Bupati H Zainuddin Hasan
Kelahiran Makassar, 7 Maret 1954
Isteri Hj Nurhayati Lasaleng
Pekerjaan Bupati Pohuwato, Provinsi Gorontalo, dan pengusaha
Ketua Umum Partai Demokrasi Kebangsaan (PDK) Provinsi Gorontalo 2003 - 2008
Calon Wakil Bupati H Syamsuddin SH MH
Kelahiran Bulukumba, 5 Mei 1953
Isteri Hj Sanawiah
Pekerjaan Sekretaris Daerah Kabupaten Bantaeng
[Terima kasih atas kunjungan, komentar, saran, dan kritikan anda di blog: http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/.]
Selasa, 29 Juni 2010
Bupati Serahkan LKPj 2009 ke DPRD Bulukumba
Harian Ujungpandang Ekspres, Makassar
Selasa, 29-06-2010
http://www.ujungpandangekspres.com/index.php?option=read&newsid=49990
Bupati Serahkan LKPj 2009 ke DPRD Bulukumba
BULUKUMBA,UPEKS-Bupati Bulukumba, AM Sukri Sappewali, menyerahkan Laporan Keterangan Pertanggung-jawaban (LKPj) Bupati tahun anggaran 2009 ke DPRD Bulukumba, Senin (28/6) kemarin.
Sesuai dengan undang-undang 32 tentang pemerintahan daerah, bupati wajib menyampaikan LKPj ke DPRD.
Penyerahan LKPj 2009 berlangsung dalam sidang paripurna DPRD yang dipimpin Wakil Ketua DPRD Bulukumba, Husbiannas Alsi (Demokrat). Selain dihadiri Wabup H Padasi dan Sekda HA Untung AP, sidang paripurna tersebut juga dihadiri unsur muspida.
DPRD Bulukumba membentuk Panitia Khusus (Pansus) yang akan membahas LKPj Bupati tahun anggaran 2009 itu. Hasil kerja Pansus LKPj 2009 itu kemudian akan disampaikan ke DPRD dalam sidang paripurna DPRD.
Sesuai dengan ketentuan, DPRD tidak punya kewenangan menolak LKPj, tetapi, DPRD punya kewenangan merekomendasikan LKPj ke aparat penegak hukum bila ditemukan ada penyelewengan keuangan negara.(din)
[Terima kasih atas kunjungan, komentar, saran, dan kritikan anda di blog: http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/.]
Selasa, 29-06-2010
http://www.ujungpandangekspres.com/index.php?option=read&newsid=49990
Bupati Serahkan LKPj 2009 ke DPRD Bulukumba
BULUKUMBA,UPEKS-Bupati Bulukumba, AM Sukri Sappewali, menyerahkan Laporan Keterangan Pertanggung-jawaban (LKPj) Bupati tahun anggaran 2009 ke DPRD Bulukumba, Senin (28/6) kemarin.
Sesuai dengan undang-undang 32 tentang pemerintahan daerah, bupati wajib menyampaikan LKPj ke DPRD.
Penyerahan LKPj 2009 berlangsung dalam sidang paripurna DPRD yang dipimpin Wakil Ketua DPRD Bulukumba, Husbiannas Alsi (Demokrat). Selain dihadiri Wabup H Padasi dan Sekda HA Untung AP, sidang paripurna tersebut juga dihadiri unsur muspida.
DPRD Bulukumba membentuk Panitia Khusus (Pansus) yang akan membahas LKPj Bupati tahun anggaran 2009 itu. Hasil kerja Pansus LKPj 2009 itu kemudian akan disampaikan ke DPRD dalam sidang paripurna DPRD.
Sesuai dengan ketentuan, DPRD tidak punya kewenangan menolak LKPj, tetapi, DPRD punya kewenangan merekomendasikan LKPj ke aparat penegak hukum bila ditemukan ada penyelewengan keuangan negara.(din)
[Terima kasih atas kunjungan, komentar, saran, dan kritikan anda di blog: http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/.]
Pemilukada Bulukumba Dua Putaran
Harian Fajar, Makassar
SENIN, 28 JUNI 2010
http://news.fajar.co.id/read/96952/92/pemilukada-bulukumba-dua-putaran-
Pemilukada Bulukumba Dua Putaran
BULUKUMBA – Ambisi AM Sukri A Sappewali untuk kembali menjadi bupati Bulukumba periode 2010-2015, harus tertunda. Perolehan suara Sukri yang pada pemilihan umum kepala daerah (pemilukada) Rabu 23 Juni lalu berpasangan Rasyid Sarehong, terpaut 0,62 persen dari persyaratan minimal 30 persen seperti digariskan dalam UU No 12 Tahun 2008 tentang Pemilukada hasil revisi dari UU No 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.
Informasi yang berhasil dihimpun di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bulukumba malam tadi, perolehan suara AM Sukri Sappewali-Rasyid Sarehong hanya 63.384 dari total 216.435 suara sah dalam pemilukada lalu. Dengan demikian, secara persentase, perolehan suara pasangan calon yang dalam pemilukada lalu menggunakan istilah Aspirasi, hanya mencapai 29,28 persen.
Berdasarkan hasil rekapitulasi akhir KPU Bulukumba sore kemarin, pasangan calon yang akan menjadi pesaing Aspirasi dalam pemilukada putaran kedua adalah Zainuddin Hasan-Syamsuddin. Paket Zaidin ini menjadi peraih suara terbanyak kedua dengan 59.323 suara atau 27,40 persen.
Sesuai UU No 12 Tahun 2008 tentang Pemilukada, maka peserta pemilukada putaran kedua adalah pasangan yang perolehan suaranya dua teratas di antara seluruh kandidat yang bertarung. Mengacu pada ketentuan itu, maka empat pasangan lainnya harus mengubur ambisinya dan harus menunggu lima tahun lagi.
Keempat pasangan dimaksud adalah Andi Syafruddin Amjar-Yusni Mappanyulle (SYM), Abd Kahar Muslim-Askar (Akar), Andi Puli Andi Sultan-Sumrah (Puas), dan H Arif-Hafied Makking (Mariki). Hasil rekapitulasi akhir KPU Bulukumba, pasangan SYM hanya mendapat 46.046 suara. Disusul Askar (30.619 suara), Puas (9.770), serta Mariki (7.293 suara). Jelasnya lihat grafis.
KPU Bulukumba sendiri dalam keputusannya tidak menyebutkan persentase perolehan suara setiap pasangan calon. Juga tidak menetapkan apakah Pemilukada 2010 ini harus dua putaran atau hanya satu putaran saja.
Ketua KPU Bulukumba Arum Spink berdalih, penetapan persentase perolehan suara setiap pasangan calon baru akan dilakukan setelah mendapat asistensi dari KPU provinsi. Dari hasil asistensi itulah, katanya, baru akan diketahui apakah Pemilukada Bulukumba cukup satu putaran atau harus dua putaran.
“Jika proses asistensi pasangan Aspirasi mencapai 30 persen, maka Pemilukada Bulukumba dinyatakan satu putaran. Sebaliknya jika tidak, maka akan dilakukan putaran kedua. Sesuai aturan, dua pasangan peraih suara tertinggi yang akan kembali bertarung di putaran kedua,” jelas Arum Spink.
Rekapitulasi suara tingkat KPU kemarin berlangsung di Kantor KPU Bulukumba selama 3,5 jam. Penghitungan dimulai pukul 14.00 Wita. Usai penghitungan, tiga saksi dari enam kandidat langsung membubuhkan tanda tangannya dalam berita acara. Begitu juga dengan Panwas dan anggota KPU Bulukumba.
Berita acara ini dilengkapi klarifikasi oleh Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di sepuluh kecamatan. Tiga saksi yang tidak bertanda tangan itu adalah saksi Puas, Akar, dan Aspirasi. Meski demikian, KPU menyatakan berita acara penetapan hasil akhir kemarin tetap sah.
Mawardi, anggota KPU Bulukumba mengungkapkan bahwa dari rekapitulasi akhir itu, diketahui bahwa dari total 320.148 pemilih yang tercatat dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT), yang datang menggunakan hak pilihnya hanya 219.053 orang. Dari jumlah itu, 2.618 suara dinyatakan tidak sah, sehingga total suara yang dinyatakan sebagai milik keenam kandidat hanya 216.435.
Pasca penetapan perolehan suara pasangan calon, suasana Bulukumba relatif aman dan terkendali. Pantauan Fajar hingga pukul 22.00 malam tadi, kondisi Bulukumba cukup kondusif. Tidak ada pengerahan massa seperti yang terjadi beberapa hari pasca pemilukada, Rabu pekan lalu. Meski begitu, sejumlah aparat tetap terlihat berjaga-jaga di kantor KPU Bulukumba.
Kasat Brimob Polda Sulselbar AKBP Muhammad Badrus kemarin terlihat turun langsung melakukan pemantauan kondisi di lapangan.
Namun di lain hal, KPU Sulsel melalui Ketua Divisi Teknis Ziaur Rahman Mustari, malam tadi mengatakan bahwa pihaknya belum menerima hasil rekap pemilukada Bulukumba secara resmi. Namun, jika memang tidak ada pasangan yang mencapai 30 persen, dia memastikan pemilukada harus dilanjutkan ke putaran kedua.
Hal itu juga diatur dalam Peraturan KPU Nomor 73 Tahun 2009. Pada pasal 47 ayat 4 disebutkan bahwa apabila tidak ada pasangan calon yang mencapai 30 persen dari jumlah suara sah, maka pemilukada dilanjutkan putaran kedua. Pesertanya adalah pemenang pertama dan pemenang kedua.
Sesuai draft yang telah disusun KPU Sulsel dan disepakati KPU kabupaten penyelenggara pemilukada tahun ini, pemungutan suara putaran kedua dijadwalkan berlangsung 23 Agustus mendatang atau bertepatan dengan Ramadan. Jadwal itu dibuat dengan asumsi jika terjadi gugatan pasca penetapan hasil pemilukada.
“Jika tidak ada gugatan, kami akan membicarakan ulang. Bisa saja jadwal putaran kedua dipercepat,” jelas Ziaur Rahman.
Pasca penetapan hasil pemilukada, KPU akan memberikan kesempatan kepada setiap pasangan calon untuk melakukan gugatan. Mereka diberi waktu tiga hari untuk melayangkan gugatan jika mencurigai telah kehilangan suara atau kecurangan dalam pemungutan dan perhitungan suara.
Nah, jika gugatan pasangan calon tersebut diterima Mahkamah Konstitusi (MK) kemudian suaranya bertambah hingga mencapai 30 persen, maka pemilukada dipastikan selesai satu putaran.
“Bukan hanya pasangan calon yang kalah yang boleh menggugat. Pasangan calon yang menang pun diberi kesempatan menggugat,” katanya.
Selain Bulukumba, pemilukada putaran kedua juga bakal berlangsung di Luwu Utara. Quick count sejumlah lembaga survei menyimpulkan tidak ada satu pun kandidat yang memperoleh suara 30 persen.
Ketua KPU Luwu Utara, Muhammad Radjab juga mengakui kemungkinan akan adanya dua putaran. Tetapi Radjab belum berani memastikan karena pihaknya belum menyelesaikan rekapitulasi perolehan suara. “Tetapi kalau berkaca dari hasil perhitungan cepat beberapa lembaga, memang Luwu Utara kemungkinan besar dua putaran,” kata Radjab.
Quick count Insert Institute menempatkan pasangan Thahar Rum-Ansar Akib di peringkat pertama dengan perolehan suara 26,28 persen, pasangan Arifin Junaidi-Indah Putri Indriani 22,84 persen suara, dan pasangan Arsyad Kasmar-Gempur Waseso 18,65 persen suara. (syr-sap-man)
[Terima kasih atas kunjungan, komentar, saran, dan kritikan anda di blog: http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/.]
SENIN, 28 JUNI 2010
http://news.fajar.co.id/read/96952/92/pemilukada-bulukumba-dua-putaran-
Pemilukada Bulukumba Dua Putaran
BULUKUMBA – Ambisi AM Sukri A Sappewali untuk kembali menjadi bupati Bulukumba periode 2010-2015, harus tertunda. Perolehan suara Sukri yang pada pemilihan umum kepala daerah (pemilukada) Rabu 23 Juni lalu berpasangan Rasyid Sarehong, terpaut 0,62 persen dari persyaratan minimal 30 persen seperti digariskan dalam UU No 12 Tahun 2008 tentang Pemilukada hasil revisi dari UU No 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.
Informasi yang berhasil dihimpun di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bulukumba malam tadi, perolehan suara AM Sukri Sappewali-Rasyid Sarehong hanya 63.384 dari total 216.435 suara sah dalam pemilukada lalu. Dengan demikian, secara persentase, perolehan suara pasangan calon yang dalam pemilukada lalu menggunakan istilah Aspirasi, hanya mencapai 29,28 persen.
Berdasarkan hasil rekapitulasi akhir KPU Bulukumba sore kemarin, pasangan calon yang akan menjadi pesaing Aspirasi dalam pemilukada putaran kedua adalah Zainuddin Hasan-Syamsuddin. Paket Zaidin ini menjadi peraih suara terbanyak kedua dengan 59.323 suara atau 27,40 persen.
Sesuai UU No 12 Tahun 2008 tentang Pemilukada, maka peserta pemilukada putaran kedua adalah pasangan yang perolehan suaranya dua teratas di antara seluruh kandidat yang bertarung. Mengacu pada ketentuan itu, maka empat pasangan lainnya harus mengubur ambisinya dan harus menunggu lima tahun lagi.
Keempat pasangan dimaksud adalah Andi Syafruddin Amjar-Yusni Mappanyulle (SYM), Abd Kahar Muslim-Askar (Akar), Andi Puli Andi Sultan-Sumrah (Puas), dan H Arif-Hafied Makking (Mariki). Hasil rekapitulasi akhir KPU Bulukumba, pasangan SYM hanya mendapat 46.046 suara. Disusul Askar (30.619 suara), Puas (9.770), serta Mariki (7.293 suara). Jelasnya lihat grafis.
KPU Bulukumba sendiri dalam keputusannya tidak menyebutkan persentase perolehan suara setiap pasangan calon. Juga tidak menetapkan apakah Pemilukada 2010 ini harus dua putaran atau hanya satu putaran saja.
Ketua KPU Bulukumba Arum Spink berdalih, penetapan persentase perolehan suara setiap pasangan calon baru akan dilakukan setelah mendapat asistensi dari KPU provinsi. Dari hasil asistensi itulah, katanya, baru akan diketahui apakah Pemilukada Bulukumba cukup satu putaran atau harus dua putaran.
“Jika proses asistensi pasangan Aspirasi mencapai 30 persen, maka Pemilukada Bulukumba dinyatakan satu putaran. Sebaliknya jika tidak, maka akan dilakukan putaran kedua. Sesuai aturan, dua pasangan peraih suara tertinggi yang akan kembali bertarung di putaran kedua,” jelas Arum Spink.
Rekapitulasi suara tingkat KPU kemarin berlangsung di Kantor KPU Bulukumba selama 3,5 jam. Penghitungan dimulai pukul 14.00 Wita. Usai penghitungan, tiga saksi dari enam kandidat langsung membubuhkan tanda tangannya dalam berita acara. Begitu juga dengan Panwas dan anggota KPU Bulukumba.
Berita acara ini dilengkapi klarifikasi oleh Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di sepuluh kecamatan. Tiga saksi yang tidak bertanda tangan itu adalah saksi Puas, Akar, dan Aspirasi. Meski demikian, KPU menyatakan berita acara penetapan hasil akhir kemarin tetap sah.
Mawardi, anggota KPU Bulukumba mengungkapkan bahwa dari rekapitulasi akhir itu, diketahui bahwa dari total 320.148 pemilih yang tercatat dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT), yang datang menggunakan hak pilihnya hanya 219.053 orang. Dari jumlah itu, 2.618 suara dinyatakan tidak sah, sehingga total suara yang dinyatakan sebagai milik keenam kandidat hanya 216.435.
Pasca penetapan perolehan suara pasangan calon, suasana Bulukumba relatif aman dan terkendali. Pantauan Fajar hingga pukul 22.00 malam tadi, kondisi Bulukumba cukup kondusif. Tidak ada pengerahan massa seperti yang terjadi beberapa hari pasca pemilukada, Rabu pekan lalu. Meski begitu, sejumlah aparat tetap terlihat berjaga-jaga di kantor KPU Bulukumba.
Kasat Brimob Polda Sulselbar AKBP Muhammad Badrus kemarin terlihat turun langsung melakukan pemantauan kondisi di lapangan.
Namun di lain hal, KPU Sulsel melalui Ketua Divisi Teknis Ziaur Rahman Mustari, malam tadi mengatakan bahwa pihaknya belum menerima hasil rekap pemilukada Bulukumba secara resmi. Namun, jika memang tidak ada pasangan yang mencapai 30 persen, dia memastikan pemilukada harus dilanjutkan ke putaran kedua.
Hal itu juga diatur dalam Peraturan KPU Nomor 73 Tahun 2009. Pada pasal 47 ayat 4 disebutkan bahwa apabila tidak ada pasangan calon yang mencapai 30 persen dari jumlah suara sah, maka pemilukada dilanjutkan putaran kedua. Pesertanya adalah pemenang pertama dan pemenang kedua.
Sesuai draft yang telah disusun KPU Sulsel dan disepakati KPU kabupaten penyelenggara pemilukada tahun ini, pemungutan suara putaran kedua dijadwalkan berlangsung 23 Agustus mendatang atau bertepatan dengan Ramadan. Jadwal itu dibuat dengan asumsi jika terjadi gugatan pasca penetapan hasil pemilukada.
“Jika tidak ada gugatan, kami akan membicarakan ulang. Bisa saja jadwal putaran kedua dipercepat,” jelas Ziaur Rahman.
Pasca penetapan hasil pemilukada, KPU akan memberikan kesempatan kepada setiap pasangan calon untuk melakukan gugatan. Mereka diberi waktu tiga hari untuk melayangkan gugatan jika mencurigai telah kehilangan suara atau kecurangan dalam pemungutan dan perhitungan suara.
Nah, jika gugatan pasangan calon tersebut diterima Mahkamah Konstitusi (MK) kemudian suaranya bertambah hingga mencapai 30 persen, maka pemilukada dipastikan selesai satu putaran.
“Bukan hanya pasangan calon yang kalah yang boleh menggugat. Pasangan calon yang menang pun diberi kesempatan menggugat,” katanya.
Selain Bulukumba, pemilukada putaran kedua juga bakal berlangsung di Luwu Utara. Quick count sejumlah lembaga survei menyimpulkan tidak ada satu pun kandidat yang memperoleh suara 30 persen.
Ketua KPU Luwu Utara, Muhammad Radjab juga mengakui kemungkinan akan adanya dua putaran. Tetapi Radjab belum berani memastikan karena pihaknya belum menyelesaikan rekapitulasi perolehan suara. “Tetapi kalau berkaca dari hasil perhitungan cepat beberapa lembaga, memang Luwu Utara kemungkinan besar dua putaran,” kata Radjab.
Quick count Insert Institute menempatkan pasangan Thahar Rum-Ansar Akib di peringkat pertama dengan perolehan suara 26,28 persen, pasangan Arifin Junaidi-Indah Putri Indriani 22,84 persen suara, dan pasangan Arsyad Kasmar-Gempur Waseso 18,65 persen suara. (syr-sap-man)
[Terima kasih atas kunjungan, komentar, saran, dan kritikan anda di blog: http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/.]
Incumbent Bulukumba Siap Dua Putaran
Harian ujungpandang Ekspres, Makassar
Selasa, 29-06-2010
http://www.ujungpandangekspres.com/view.php?id=50023&jenis=Pilkada
Incumbent Bulukumba Siap Dua Putaran
- Sukri: Terimakasih Kepada Aparat Keamanan
BULUKUMBA,UPEKS-Calon bupati (cabup) Bulukumba, AM Sukri Sappewali mengaku dapat menerima hasil rekapitulasi perhitungan suara Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Bulukumba yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bulukumba, Minggu (27/6).
Hasil perhitungan suara yang dilakukan KPU Bulukumba, tidak satu pun cabup yang memperoleh angka 30 persen. Sukri Sappewali yang diusung partai Golkar itu, hanya memperoleh 63.381 suara dari total 216.435 suara sah atau 29,3%. Disusul cabup Zainuddin Hasan yang memperoleh 59.258 suara atau 27,4%.
"Kami masih menunggu pleno KPU. Tetapi, apapun hasilnya, saya akan patuh. Apakah satu putaran atau dua putaran. Saya juga siap dengan dua putaran,"kata AM Sukri Sappewali, di Gedung DPRD Bulukumba, Senin (28/6) kemarin.
Sukri Sappewali menyampaikan hal itu usai mengikuti rapat paripurna DPRD Bulukumba penyerahan Laporan Keterangan Pertanggung-jawaban (LKPj) Bupati tahun anggaran 2009. Sukri hadir di DPRD Bulukumba dalam kapasitasnya sebagai Bupati Bulukumba.
Kepada wartawan, Sukri Sappewali mengapresiasi pelaksanaan Pemilukada Bulukumba yang digelar 3 Juni 2010 lalu, yang berlangsung dengan jujur dan adil. "Saya menyampaikan ucapan terimakasih kepada aparat keamanan dan penyelenggara Pemilukada,"terang Sukri Sappewali.
Melihat hasil rekapitulasi perhitungan suara yang dilakukan KPU Bulukumba kemarin dimana tidak cabup yang memperoleh suara 30 persen, maka Pemilukada Bulukumba dipastikan akan berlangsung dua putaran. Diputaran kedua nanti, cabup incumbent AM Sukri Sappewali yang berpasangan dengan Abd Rasyid Sarehong akan berhadapan dengan Zainuddin Hasan-Syamsuddin.(din)
[Terima kasih atas kunjungan, komentar, saran, dan kritikan anda di blog: http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/.]
Selasa, 29-06-2010
http://www.ujungpandangekspres.com/view.php?id=50023&jenis=Pilkada
Incumbent Bulukumba Siap Dua Putaran
- Sukri: Terimakasih Kepada Aparat Keamanan
BULUKUMBA,UPEKS-Calon bupati (cabup) Bulukumba, AM Sukri Sappewali mengaku dapat menerima hasil rekapitulasi perhitungan suara Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Bulukumba yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bulukumba, Minggu (27/6).
Hasil perhitungan suara yang dilakukan KPU Bulukumba, tidak satu pun cabup yang memperoleh angka 30 persen. Sukri Sappewali yang diusung partai Golkar itu, hanya memperoleh 63.381 suara dari total 216.435 suara sah atau 29,3%. Disusul cabup Zainuddin Hasan yang memperoleh 59.258 suara atau 27,4%.
"Kami masih menunggu pleno KPU. Tetapi, apapun hasilnya, saya akan patuh. Apakah satu putaran atau dua putaran. Saya juga siap dengan dua putaran,"kata AM Sukri Sappewali, di Gedung DPRD Bulukumba, Senin (28/6) kemarin.
Sukri Sappewali menyampaikan hal itu usai mengikuti rapat paripurna DPRD Bulukumba penyerahan Laporan Keterangan Pertanggung-jawaban (LKPj) Bupati tahun anggaran 2009. Sukri hadir di DPRD Bulukumba dalam kapasitasnya sebagai Bupati Bulukumba.
Kepada wartawan, Sukri Sappewali mengapresiasi pelaksanaan Pemilukada Bulukumba yang digelar 3 Juni 2010 lalu, yang berlangsung dengan jujur dan adil. "Saya menyampaikan ucapan terimakasih kepada aparat keamanan dan penyelenggara Pemilukada,"terang Sukri Sappewali.
Melihat hasil rekapitulasi perhitungan suara yang dilakukan KPU Bulukumba kemarin dimana tidak cabup yang memperoleh suara 30 persen, maka Pemilukada Bulukumba dipastikan akan berlangsung dua putaran. Diputaran kedua nanti, cabup incumbent AM Sukri Sappewali yang berpasangan dengan Abd Rasyid Sarehong akan berhadapan dengan Zainuddin Hasan-Syamsuddin.(din)
[Terima kasih atas kunjungan, komentar, saran, dan kritikan anda di blog: http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/.]
Menjemput Kemenangan di Putaran Kedua Pemilukada
Harian Fajar, Makassar
RABU, 30 JUNI 2010
http://metronews.fajar.co.id/read/97181/51/menjemput-kemenangan-di-putaran-kedua-pemilukada
Menjemput Kemenangan di Putaran Kedua Pemilukada
Komisi Pemilihan Umum Daerah di Sulawesi Selatan telah menuntaskan tugas menentukan bagaimana hasil dan nasib Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) yang digelar masing-masing di wilayah tugasnya.
Hasilnya sudah diketahui publik, bahwa dua daerah yakni Kabupaten Bulukumba dan Luwu Utara (Lutra), akan menentukan siapa bupatinya lima tahun ke depan melalui pemilukada putaran kedua.
Pelaksanaan putaran kedua merupakan implementasi dari amanat UU No 12 Tahun 2008 tentang Pemilukada, karena semua kontestan pada dua daerah tersebut tidak mampu memenangkan suara hingga minimal 30 persen.
Di Bulukumba AM Sukri Sappewali-Rasyid Sarehong hanya meraih dukungan suara 29,28 persen. Sementara Zainuddin Hasan-Syamsuddin meraih 27,40 persen. Di Lutra pun demikian, KPU setempat memutuskan Arifin Junaidi-Indah Putri Indriani dan Thahar Rum-Ansar Akib sebagai kontestan putaran kedua. Mereka adalah peraih terbanyak pertama dan kedua yakni 20,88 persen dan 20,52 persen suara sah.
Oleh karena itu, para kandidat pemeroleh suara terbanyak pertama dan kedua, saat ini segera bersiap-siap menjemput kemenangan tersebut. Tentu antara lain dengan menyusun rencana strategis, fokus, dan terarah agar tidak kalah.
Lobi tingkat tinggi memperebutkan suara perolehan kandidat lain yang kandas pada putaran pertama, dipastikan alot dan memanas.
Pasalnya, kedua pasangan kandidat bupati akan habis-habisan mempertaruhkan seluruh potensi yang mereka miliki, atas nama keluarga, sahabat, jaringan formal dan informal, maupun uang. Ini serupa dengan laga puncak penuh gengsi antar-kontestan guna menentukan siapa yang terbaik.
Nah, mengingat begitu ketatnya persaingan dan beratnya biaya yang ditanggung kontestan pemilukada putaran kedua, maka boleh jadi potensi gesekannya di tingkat grass root massa akar rumput, lebih terbuka lebar. Provokasi, selain advokasi dan persuasi sekalipun akan semakin lantang diserukan.
Akibatnya, massa pendukung masing-masing boleh jadi terpancing atau terprovokasi berbuat anarkis, jika saja di antara mereka ada yang memaksakan kehendak. Perasaan maupun pemikiran yang mengklaim kemenangan masing-masing dapat menutup akal sehat para pendukung, kendati sumber klaim sulit dipertanggungjawabkan.
Itulah sebabnya pemilukada putaran kedua seyogianya memetik hikmah besar pada putaran pertama. Jika di Bulukumba dan Lutra, dampaknya tidak separah Toraja dan Soppeng, maka hal itu seharusnya cukup menjadi pelajaran paling baik. Jangan sampai peristiwa anarkis tersebut justru menjalar pada putaran kedua.
Inilah salah satu konsekuensi kontestasi terbuka atas nama demokrasi pemilihan langsung. Biaya berupa uang dan materi sudah pasti banyak terbuang, apalagi mereka yang masuk putaran kedua lalu kalah.
Semoga kita semua menyadari itu, sehingga diimbau kepada seluruh kontestan pemilukada putaran kedua agar lebih siap lahir batin, menghadapi kemenangan maupun kekalahan kelak. Bagi pemenang pemilukada putaran pertama, diucapkan selamat bekerja. Kontestan pemilukada putaran kedua, sampai jumpa Agustus 2010 mendatang. (^^)
[Terima kasih atas kunjungan, komentar, saran, dan kritikan anda di blog: http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/.]
RABU, 30 JUNI 2010
http://metronews.fajar.co.id/read/97181/51/menjemput-kemenangan-di-putaran-kedua-pemilukada
Menjemput Kemenangan di Putaran Kedua Pemilukada
Komisi Pemilihan Umum Daerah di Sulawesi Selatan telah menuntaskan tugas menentukan bagaimana hasil dan nasib Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) yang digelar masing-masing di wilayah tugasnya.
Hasilnya sudah diketahui publik, bahwa dua daerah yakni Kabupaten Bulukumba dan Luwu Utara (Lutra), akan menentukan siapa bupatinya lima tahun ke depan melalui pemilukada putaran kedua.
Pelaksanaan putaran kedua merupakan implementasi dari amanat UU No 12 Tahun 2008 tentang Pemilukada, karena semua kontestan pada dua daerah tersebut tidak mampu memenangkan suara hingga minimal 30 persen.
Di Bulukumba AM Sukri Sappewali-Rasyid Sarehong hanya meraih dukungan suara 29,28 persen. Sementara Zainuddin Hasan-Syamsuddin meraih 27,40 persen. Di Lutra pun demikian, KPU setempat memutuskan Arifin Junaidi-Indah Putri Indriani dan Thahar Rum-Ansar Akib sebagai kontestan putaran kedua. Mereka adalah peraih terbanyak pertama dan kedua yakni 20,88 persen dan 20,52 persen suara sah.
Oleh karena itu, para kandidat pemeroleh suara terbanyak pertama dan kedua, saat ini segera bersiap-siap menjemput kemenangan tersebut. Tentu antara lain dengan menyusun rencana strategis, fokus, dan terarah agar tidak kalah.
Lobi tingkat tinggi memperebutkan suara perolehan kandidat lain yang kandas pada putaran pertama, dipastikan alot dan memanas.
Pasalnya, kedua pasangan kandidat bupati akan habis-habisan mempertaruhkan seluruh potensi yang mereka miliki, atas nama keluarga, sahabat, jaringan formal dan informal, maupun uang. Ini serupa dengan laga puncak penuh gengsi antar-kontestan guna menentukan siapa yang terbaik.
Nah, mengingat begitu ketatnya persaingan dan beratnya biaya yang ditanggung kontestan pemilukada putaran kedua, maka boleh jadi potensi gesekannya di tingkat grass root massa akar rumput, lebih terbuka lebar. Provokasi, selain advokasi dan persuasi sekalipun akan semakin lantang diserukan.
Akibatnya, massa pendukung masing-masing boleh jadi terpancing atau terprovokasi berbuat anarkis, jika saja di antara mereka ada yang memaksakan kehendak. Perasaan maupun pemikiran yang mengklaim kemenangan masing-masing dapat menutup akal sehat para pendukung, kendati sumber klaim sulit dipertanggungjawabkan.
Itulah sebabnya pemilukada putaran kedua seyogianya memetik hikmah besar pada putaran pertama. Jika di Bulukumba dan Lutra, dampaknya tidak separah Toraja dan Soppeng, maka hal itu seharusnya cukup menjadi pelajaran paling baik. Jangan sampai peristiwa anarkis tersebut justru menjalar pada putaran kedua.
Inilah salah satu konsekuensi kontestasi terbuka atas nama demokrasi pemilihan langsung. Biaya berupa uang dan materi sudah pasti banyak terbuang, apalagi mereka yang masuk putaran kedua lalu kalah.
Semoga kita semua menyadari itu, sehingga diimbau kepada seluruh kontestan pemilukada putaran kedua agar lebih siap lahir batin, menghadapi kemenangan maupun kekalahan kelak. Bagi pemenang pemilukada putaran pertama, diucapkan selamat bekerja. Kontestan pemilukada putaran kedua, sampai jumpa Agustus 2010 mendatang. (^^)
[Terima kasih atas kunjungan, komentar, saran, dan kritikan anda di blog: http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/.]
KPU Butuh Anggaran Rp 5 Miliar
Harian Fajar, Makasssar
RABU, 30 JUNI 2010
http://news.fajar.co.id/read/97057/41/kpu-butuh-anggaran-rp-5-miliar
KPU Butuh Anggaran Rp 5 Miliar
- Untuk Pemilukada Putaran Kedua
BULUKUMBA -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bulukumba masih membutuhkan suntikan dana dari pemerintah setempat untuk melaksanakan pemilukada putaran kedua. Besar dana yang
dibutuhkan mencapai Rp 5 miliar.
Ketua KPU Bulukumba, Arum Spink mengatakan dana yang telah diberikan Pemkab hanya untuk satu putaran yakni Rp 13,2 miliar. Jika dilakukan dua putaran, kata Arum maka Pemkab diminta untuk memberikan tambahan anggaran sampai Rp 5 miliar. Dana sebesar ini akan digunakan untuk pengadaan logistik pemilukada terutama surat suara. Sejumlah logistik lain bisa digunakan pada putaran kedua ini.
"Tentu kita akan lakukan negosiasi ulang dengan Pemkab untuk tambahan putaran kedua. Kami sudah minta dulu, tapi anggaran yang diberikan hanya sampai pada persiapan putaran kedua," kata Arum Spink di Kantor KPU Bulukumba, kemarin.
Hanya, kata Arum Spink sampai saat ini, pihaknya belum memutuskan jadi tidaknya dilakukan dua putaran. Kemarin, KPU telah mengeluarkan Surat Keputusan (SK) penetapan hasil rekapitulasi. Namun, belum ada keputusan resmi apakah akan dilakukan dua putaran atau tidak.
Mekanismenya, kata Arum Spink, KPU akan memberi kesempatan selama tiga hari kepada kandidat jika ada yang ingin melakukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi. Jika tidak maka selanjutnya akan dilakukan asistensi ke KPU Provinsi.
Dalam pleno penetapan di KPU Bulukumba kemarin, pasangan AM Sukri Sappewali-Rasyid Sarehong (Aspirasi) meraih suara tertinggi dengan 63.384 dari total 216.435 suara sah. Di urutan kedua pasangan Zainuddin Hasan-Syamsuddin (Zaidin) dengan perolehan 59.323 suara. Lalu pasangan Andi Syafruddin Amjar-Yusni Mappanyulle (SYM) 46.046 suara.
Pasangan Abdul Kahar Muslim-Askar (Akar) meraih 30.619 suara. Kemudian pasangan Andi Puli Sultan-Sumrah (Puas) dengan perolehan 9.770 suara serta pasangan H Arif-Hafied Makking (Mariki) 7.293 suara. Berdasarkan hitungannya, tidak ada kandidat yang mencapai 30 persen sehingga akan dilakukan putaran kedua.
Aspirasi sebagai peraih suara tertinggi hanya mencapai 29,28 persen. Sehingga, dua kandidat yang akan maju pada putaran kedua yakni pasangan Aspirasi dan Zaidin.
Ditemui usai penyerahan draf LKPj Bupati, AM Sukri A Sappewali mengatakan, jika memang akan dilakukan putaran kedua, dirinya tetap siap. Dia juga optimis akan memenangkan pertarungan pada putaran kedua kelak.
Sukri menambahkan, pelaksanaan Pemilukada tahun ini relatif aman. Menurut dia, penyelenggara Pemilukada telah melaksanakan tugasnya secara jujur dan adil.
Sementara juru bicara Zaidin, Zaenal Basrun juga menyatakan kesiapannya bertarung pada putaran kedua ini. "Walaupun Pilkada digelar dua putaran, kami yakin Zaidin yang akan dilantik," katanya optimis. (syr)
[Terima kasih atas kunjungan, komentar, saran, dan kritikan anda di blog: http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/.]
RABU, 30 JUNI 2010
http://news.fajar.co.id/read/97057/41/kpu-butuh-anggaran-rp-5-miliar
KPU Butuh Anggaran Rp 5 Miliar
- Untuk Pemilukada Putaran Kedua
BULUKUMBA -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bulukumba masih membutuhkan suntikan dana dari pemerintah setempat untuk melaksanakan pemilukada putaran kedua. Besar dana yang
dibutuhkan mencapai Rp 5 miliar.
Ketua KPU Bulukumba, Arum Spink mengatakan dana yang telah diberikan Pemkab hanya untuk satu putaran yakni Rp 13,2 miliar. Jika dilakukan dua putaran, kata Arum maka Pemkab diminta untuk memberikan tambahan anggaran sampai Rp 5 miliar. Dana sebesar ini akan digunakan untuk pengadaan logistik pemilukada terutama surat suara. Sejumlah logistik lain bisa digunakan pada putaran kedua ini.
"Tentu kita akan lakukan negosiasi ulang dengan Pemkab untuk tambahan putaran kedua. Kami sudah minta dulu, tapi anggaran yang diberikan hanya sampai pada persiapan putaran kedua," kata Arum Spink di Kantor KPU Bulukumba, kemarin.
Hanya, kata Arum Spink sampai saat ini, pihaknya belum memutuskan jadi tidaknya dilakukan dua putaran. Kemarin, KPU telah mengeluarkan Surat Keputusan (SK) penetapan hasil rekapitulasi. Namun, belum ada keputusan resmi apakah akan dilakukan dua putaran atau tidak.
Mekanismenya, kata Arum Spink, KPU akan memberi kesempatan selama tiga hari kepada kandidat jika ada yang ingin melakukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi. Jika tidak maka selanjutnya akan dilakukan asistensi ke KPU Provinsi.
Dalam pleno penetapan di KPU Bulukumba kemarin, pasangan AM Sukri Sappewali-Rasyid Sarehong (Aspirasi) meraih suara tertinggi dengan 63.384 dari total 216.435 suara sah. Di urutan kedua pasangan Zainuddin Hasan-Syamsuddin (Zaidin) dengan perolehan 59.323 suara. Lalu pasangan Andi Syafruddin Amjar-Yusni Mappanyulle (SYM) 46.046 suara.
Pasangan Abdul Kahar Muslim-Askar (Akar) meraih 30.619 suara. Kemudian pasangan Andi Puli Sultan-Sumrah (Puas) dengan perolehan 9.770 suara serta pasangan H Arif-Hafied Makking (Mariki) 7.293 suara. Berdasarkan hitungannya, tidak ada kandidat yang mencapai 30 persen sehingga akan dilakukan putaran kedua.
Aspirasi sebagai peraih suara tertinggi hanya mencapai 29,28 persen. Sehingga, dua kandidat yang akan maju pada putaran kedua yakni pasangan Aspirasi dan Zaidin.
Ditemui usai penyerahan draf LKPj Bupati, AM Sukri A Sappewali mengatakan, jika memang akan dilakukan putaran kedua, dirinya tetap siap. Dia juga optimis akan memenangkan pertarungan pada putaran kedua kelak.
Sukri menambahkan, pelaksanaan Pemilukada tahun ini relatif aman. Menurut dia, penyelenggara Pemilukada telah melaksanakan tugasnya secara jujur dan adil.
Sementara juru bicara Zaidin, Zaenal Basrun juga menyatakan kesiapannya bertarung pada putaran kedua ini. "Walaupun Pilkada digelar dua putaran, kami yakin Zaidin yang akan dilantik," katanya optimis. (syr)
[Terima kasih atas kunjungan, komentar, saran, dan kritikan anda di blog: http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/.]
Penyerangan Rujab Wakil Bupati Bulukumba
Harian Fajar, Makassar
SENIN, 28 JUNI 2010
http://lokalnews.fajar.co.id/read/96948/123/penyerangan-rujab-wakil-bupati-bulukumba-
Penyerangan Rujab Wakil Bupati Bulukumba
BULUKUMBA -- Aparat Polres Bulukumba menetapkan dua tersangka dalam kasus penyerangan rumah jabatan (Rujab) Wakil Bupati Bulukumba, Padasi, Sabtu lalu. Dua tersangka yakni, bersinial Km, 42 dan satu lainnya tidak disebutkan identitasnya.
Namun informasi yang diterima satu lainnya itu barstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS). Dua tersangka ini diketahui ikut dalam penyerangan rumah orang nomor dua di Bumi Panrita Lopi ini. Keduanya bersama puluhan massa lainnya mengancam dan membuat keluarga Padasi ketakutan di dalam rumah.
Kasat Reskrim Polres Bulukumba, AKP Jawaluddin mengatakan, setelah mendapat keterangan dari pelapor dan saksi-saksi, dua orang tersebut langsung ditetapkan menjadi tersangka. Salah satunya sudah diketahui identitasnya dan yang lainnya masih dalam penyelidikan.
"Sudah ada laporan dari Istrinya Pak Padasi. Kami sudah perintahkan untuk menangkap tersangka. Kita akan selidiki siapa saja yang terlibat melakukan penyerangan," ujar Jawaluddin di ruang
kerjanya, Minggu 27 Juni.
Kasus ini dilaporkan Istri Padasi , Yetti Herawati ke Polres Bulukumba sesaat setelah kejadian. Dalam laporannya, Yetti mengaku diancam sekelompok massa. Namun, belum diketahui persis apa motif di balik kasus tersebut.
Informasi yang berkembang, Padasi diduga terlibat mengarahkan orang lain untuk mendukung salah satu calon di Pemilukada. Namun, hal ini dibantah keras Padasi. Saat dihubungi kemarin, Padasi dengan tegas menyatakan dirinya tidak pernah mengarahkan orang lain untuk mendukung salah satu calon. Termasuk yang saat ini disebut-sebut memperoleh suara yang signifikan.
Padasi menyesalkan penyerangan yang telah mengusik ketenangan keluarganya. Dia berharap, masyarakat Bulukumba bisa menahan diri dan tidak terprovokasi atas kejadian ini. Dia menyerahkan sepenuhnya kepada aparat penegak hukum. "Masing-masing harus menahan diri," harapnya.
Masyarakat Bulukumba, kata Padasi, harus tetap tenang, terutama daerah yang menjadi basis-basis massa. Hal ini, lanjut Padasi, bisa dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung
jawab. Hal ini bisa mengganggu jalannya pemerintahan yang telah dibangun," katanya saat dihubungi masih berada di Makassar.
Sebelumnya dilaporkan rumah jabatan (Rujab) Wakil Bupati Bulukumba diserang sekolompok massa, Sabtu malam. Mereka mendatangi rujab yang beralamat di Jalan Matahari itu dengan iring-iringan kendaraan roda dua dan empat. Puluhan orang yang tak dikenal itu tiba-tiba masuk ke pekarangan rumah sembari berteriak-teriak. Sebagian dari massa itu juga menuju ke pintu belakang dan menggedor-gedor pintu rumah. (syr)
[Terima kasih atas kunjungan, komentar, saran, dan kritikan anda di blog: http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/.]
SENIN, 28 JUNI 2010
http://lokalnews.fajar.co.id/read/96948/123/penyerangan-rujab-wakil-bupati-bulukumba-
Penyerangan Rujab Wakil Bupati Bulukumba
BULUKUMBA -- Aparat Polres Bulukumba menetapkan dua tersangka dalam kasus penyerangan rumah jabatan (Rujab) Wakil Bupati Bulukumba, Padasi, Sabtu lalu. Dua tersangka yakni, bersinial Km, 42 dan satu lainnya tidak disebutkan identitasnya.
Namun informasi yang diterima satu lainnya itu barstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS). Dua tersangka ini diketahui ikut dalam penyerangan rumah orang nomor dua di Bumi Panrita Lopi ini. Keduanya bersama puluhan massa lainnya mengancam dan membuat keluarga Padasi ketakutan di dalam rumah.
Kasat Reskrim Polres Bulukumba, AKP Jawaluddin mengatakan, setelah mendapat keterangan dari pelapor dan saksi-saksi, dua orang tersebut langsung ditetapkan menjadi tersangka. Salah satunya sudah diketahui identitasnya dan yang lainnya masih dalam penyelidikan.
"Sudah ada laporan dari Istrinya Pak Padasi. Kami sudah perintahkan untuk menangkap tersangka. Kita akan selidiki siapa saja yang terlibat melakukan penyerangan," ujar Jawaluddin di ruang
kerjanya, Minggu 27 Juni.
Kasus ini dilaporkan Istri Padasi , Yetti Herawati ke Polres Bulukumba sesaat setelah kejadian. Dalam laporannya, Yetti mengaku diancam sekelompok massa. Namun, belum diketahui persis apa motif di balik kasus tersebut.
Informasi yang berkembang, Padasi diduga terlibat mengarahkan orang lain untuk mendukung salah satu calon di Pemilukada. Namun, hal ini dibantah keras Padasi. Saat dihubungi kemarin, Padasi dengan tegas menyatakan dirinya tidak pernah mengarahkan orang lain untuk mendukung salah satu calon. Termasuk yang saat ini disebut-sebut memperoleh suara yang signifikan.
Padasi menyesalkan penyerangan yang telah mengusik ketenangan keluarganya. Dia berharap, masyarakat Bulukumba bisa menahan diri dan tidak terprovokasi atas kejadian ini. Dia menyerahkan sepenuhnya kepada aparat penegak hukum. "Masing-masing harus menahan diri," harapnya.
Masyarakat Bulukumba, kata Padasi, harus tetap tenang, terutama daerah yang menjadi basis-basis massa. Hal ini, lanjut Padasi, bisa dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung
jawab. Hal ini bisa mengganggu jalannya pemerintahan yang telah dibangun," katanya saat dihubungi masih berada di Makassar.
Sebelumnya dilaporkan rumah jabatan (Rujab) Wakil Bupati Bulukumba diserang sekolompok massa, Sabtu malam. Mereka mendatangi rujab yang beralamat di Jalan Matahari itu dengan iring-iringan kendaraan roda dua dan empat. Puluhan orang yang tak dikenal itu tiba-tiba masuk ke pekarangan rumah sembari berteriak-teriak. Sebagian dari massa itu juga menuju ke pintu belakang dan menggedor-gedor pintu rumah. (syr)
[Terima kasih atas kunjungan, komentar, saran, dan kritikan anda di blog: http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/.]
Selasa, 22 Juni 2010
Ingin Menang, Cabup Bulukumba Gelar Tolak Bala
Ingin Menang, Cabup Bulukumba Gelar Tolak Bala
Laporan: Samsul Bahri
Senin, 21 Juni 2010
BULUKUMBA, TRIBUN-TIMUR.COM - Calon Bupati Bulukumba Syukri Sappewali melakukan ritual tolak bala berupa dzikir di rumah ada Sao Rajae, Bulukumba.
Kegiatan ini dilakukan hampir setiap hari menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pemilu Kada) di Kabupaten Bulukumba, yang akan digelar pada 23 Juni mendatang.
Sukri Sappewali memilih berdiam diri dan menenangkan diri menjelang Pemilukada Bulukumba bersama pendukungnya untuk lebih menarik simpati warga. (*)
[Terima kasih atas kunjungan, komentar, saran, dan kritikan anda di blog: http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/.]
Laporan: Samsul Bahri
Senin, 21 Juni 2010
BULUKUMBA, TRIBUN-TIMUR.COM - Calon Bupati Bulukumba Syukri Sappewali melakukan ritual tolak bala berupa dzikir di rumah ada Sao Rajae, Bulukumba.
Kegiatan ini dilakukan hampir setiap hari menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pemilu Kada) di Kabupaten Bulukumba, yang akan digelar pada 23 Juni mendatang.
Sukri Sappewali memilih berdiam diri dan menenangkan diri menjelang Pemilukada Bulukumba bersama pendukungnya untuk lebih menarik simpati warga. (*)
[Terima kasih atas kunjungan, komentar, saran, dan kritikan anda di blog: http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/.]
Sabtu, 19 Juni 2010
Tiga Mobil Tim Cabup Bulukumba Disandera
Tiga Mobil Tim Cabup Bulukumba Disandera
Nusantara / Sabtu, 19 Juni 2010 12:01 WIB
Metrotvnews.com, Bulukumba: Massa pendukung salah seorang calon bupati di Bulukuma, Sulawesi Selatan, Sabtu (19/6), menyandera dan merusak tiga mobil pengangkut sembako. Mobil-mobil itu milik calon bupati lainnya.
Dua mobil merupakan milik tim sukses calon bupati Andi Sukri Sappewali. Sementara satu lainnya milik Partai Golkar Bulukumba. Ketiga mobil dituding membawa barang untuk serangan fajar, yakni sembako, sarung, dan kerudung guna menggalang dukungan.
Para pelaku adalah pendukung Andi Syafruddin Amnjar. Tujuh orang dari mereka dicokok. Polisi juga menyita truk beserta isinya. Kepolisian Resor Bulukumba kini memperketat penjagaan guna menghindari bentrok massa pendukung.(****/Ifa Musdalifa)
[Terima kasih atas kunjungan, komentar, saran, dan kritikan anda di blog: http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/.]
Nusantara / Sabtu, 19 Juni 2010 12:01 WIB
Metrotvnews.com, Bulukumba: Massa pendukung salah seorang calon bupati di Bulukuma, Sulawesi Selatan, Sabtu (19/6), menyandera dan merusak tiga mobil pengangkut sembako. Mobil-mobil itu milik calon bupati lainnya.
Dua mobil merupakan milik tim sukses calon bupati Andi Sukri Sappewali. Sementara satu lainnya milik Partai Golkar Bulukumba. Ketiga mobil dituding membawa barang untuk serangan fajar, yakni sembako, sarung, dan kerudung guna menggalang dukungan.
Para pelaku adalah pendukung Andi Syafruddin Amnjar. Tujuh orang dari mereka dicokok. Polisi juga menyita truk beserta isinya. Kepolisian Resor Bulukumba kini memperketat penjagaan guna menghindari bentrok massa pendukung.(****/Ifa Musdalifa)
[Terima kasih atas kunjungan, komentar, saran, dan kritikan anda di blog: http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/.]
Senin, 14 Juni 2010
Pemimpi(n)
Raja benar-benar masygul. Ia sudah berkali-kali berbicara dengan permaisuri dan penasehat kerajaan, tetapi dirinya belum bisa memilih satu di antara enam putranya untuk menjadi raja. Ketika ia mengumpulkan keenam putranya dan membahas siapa di antara mereka yang dianggap paling pantas menjadi raja, ternyata mereka semua merasa pantas.
Rabu, 09 Juni 2010
Enam Pasangan Calon Bupati Bulukumba 2010-2015
Jumat, 14 Mei 2010
PENETAPAN PASANGAN CALON KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH KABUPATEN BULUKUMBA YAHUN 2010
Nomor : 08 / Pja-Lon / KPU-BLK/IV/2010
Pada hari ini Senin tanggal Sembilan Belas Bulan April Tahun Dua Ribu Sepuluh , bertempat di Gedung Pertemuan Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kab. Bulukumba telah diadakan Penetapan pasangan calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah pada Pemilukada Kab. Bulukumba tahun 2010 yang dinyatakan memenuhi syarat dukungan sebagaimana yang diatur dalam Keputusan KPU Kab. Bulukumba
Nomor : Kpts.013/KPU-BLK/II/2010 tentang Perubahan Keputusan KPUD Bulukumba Nomor : Kpts. 002/KPU-BLK/I/2010 Tentang Persyaratan Pencalonan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah dari Partai Politik atau Gabungan Partai Politik Pada Penyelenggaraan Pemilihan umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Bulukumba Tahun 2010, serta dinyatakan memenuhi syarat administrasi lainnya sebagaimana yang diatur dalam Peraturan KPU Nomor 68 tentang Pedoman Teknis dan Tata Cara Pencalonan Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah, maka KPU Kabupaten Bulukumba menetapkan Pasangan Calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Bulukumba tahun 2010 sebagai berikut :
No. Urut 1 : H. ZAINUDDIN HASAN dan H. SYAMSUDDIN, SH., MH
Partai Pendukung
1. PKB 5.311
2. PKNU 4.299
3. PMB 3.550
4. GERINDRA 4.911
5. MERDEKA 2.326
6. PKS 4.532
7. PKP 5.195
T O T A L 30.124 atau 15,24 % (16%)
No Urut 5 : H. MUH. ARIF , SE dan Drs. A. HAFIED MAKKING
Partai Pendukung
1. HANURA 3
2. PBB 1
3. DEMOKRAT 4
T O T A L 8 atau 20 %
No Urut 4 : ABDUL KAHAR MUSLIM dan H. ASKAR HL
Partai Pendukung
1. PSI 3
2. PDK 2
3. PDP 1
T O T A L 7 atau 15 %
No. Urut 6 : A.MUH. SUKRI A. SAPPEWALI dan H. ABD. RASYID SAREHONG
Partai Pendukung
1. GOLKAR 4 kursi dan 19.052 Suara
2. PATRIOT 2 kursi dan 7.522 Suara
3. PKPB 2 Kursi dan 4.993 Suara
4. BURUH 2 Kursi dan 6.014 Suara
5. PPI 1 Kursi dan 4.066 Suara
6. BARNAS 1 Kursi dan 4.416 Suara
7. PKPI 1 Kursi dan 3.547 Suara
8. KEDAULATAN 1 Kursi dan 4.035 Suara
9. PDIP 4.838 Suara
T O T A L 14 Kursu atau / 35% dan 58.483 Suara atau 29,59 % dibulatkan (30%)
No. Urut 2 : Drs. H. A. SYAFRUDDIN AMJAR dan Drs. H. A. YUSNI MAPPANYULLE
Partai Pendukung
1. PAN 4
2. PPP 2
T O T A L 6 atau 15 %
No. Urut 3 : ANDI PULI SULTAN, S.H dan DR. Hj. ANDI SUMRAH, AP. M.Si.
Partai Pendukung
1. REPUBLIKAN 1.573
2. PNI MARHAENISME 1.705
3. PPPI 2.537
4. PPDI 1.863
5. PBR 8.171
6. PELOPOR 1.890
7. PPNUI 3.983
8. PIS 1.882
9. PNBKI 1.142
10. PPD 3.765
11. PPIB 2.651
T O T A L 31.162 atau 15,77% dibulatkan (16 %)
Sebagai Calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Peserta Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Bulukumba Tahun 2010.
PENETAPAN PASANGAN CALON KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH KABUPATEN BULUKUMBA YAHUN 2010
Nomor : 08 / Pja-Lon / KPU-BLK/IV/2010
Pada hari ini Senin tanggal Sembilan Belas Bulan April Tahun Dua Ribu Sepuluh , bertempat di Gedung Pertemuan Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kab. Bulukumba telah diadakan Penetapan pasangan calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah pada Pemilukada Kab. Bulukumba tahun 2010 yang dinyatakan memenuhi syarat dukungan sebagaimana yang diatur dalam Keputusan KPU Kab. Bulukumba
Nomor : Kpts.013/KPU-BLK/II/2010 tentang Perubahan Keputusan KPUD Bulukumba Nomor : Kpts. 002/KPU-BLK/I/2010 Tentang Persyaratan Pencalonan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah dari Partai Politik atau Gabungan Partai Politik Pada Penyelenggaraan Pemilihan umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Bulukumba Tahun 2010, serta dinyatakan memenuhi syarat administrasi lainnya sebagaimana yang diatur dalam Peraturan KPU Nomor 68 tentang Pedoman Teknis dan Tata Cara Pencalonan Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah, maka KPU Kabupaten Bulukumba menetapkan Pasangan Calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Bulukumba tahun 2010 sebagai berikut :
No. Urut 1 : H. ZAINUDDIN HASAN dan H. SYAMSUDDIN, SH., MH
Partai Pendukung
1. PKB 5.311
2. PKNU 4.299
3. PMB 3.550
4. GERINDRA 4.911
5. MERDEKA 2.326
6. PKS 4.532
7. PKP 5.195
T O T A L 30.124 atau 15,24 % (16%)
No Urut 5 : H. MUH. ARIF , SE dan Drs. A. HAFIED MAKKING
Partai Pendukung
1. HANURA 3
2. PBB 1
3. DEMOKRAT 4
T O T A L 8 atau 20 %
No Urut 4 : ABDUL KAHAR MUSLIM dan H. ASKAR HL
Partai Pendukung
1. PSI 3
2. PDK 2
3. PDP 1
T O T A L 7 atau 15 %
No. Urut 6 : A.MUH. SUKRI A. SAPPEWALI dan H. ABD. RASYID SAREHONG
Partai Pendukung
1. GOLKAR 4 kursi dan 19.052 Suara
2. PATRIOT 2 kursi dan 7.522 Suara
3. PKPB 2 Kursi dan 4.993 Suara
4. BURUH 2 Kursi dan 6.014 Suara
5. PPI 1 Kursi dan 4.066 Suara
6. BARNAS 1 Kursi dan 4.416 Suara
7. PKPI 1 Kursi dan 3.547 Suara
8. KEDAULATAN 1 Kursi dan 4.035 Suara
9. PDIP 4.838 Suara
T O T A L 14 Kursu atau / 35% dan 58.483 Suara atau 29,59 % dibulatkan (30%)
No. Urut 2 : Drs. H. A. SYAFRUDDIN AMJAR dan Drs. H. A. YUSNI MAPPANYULLE
Partai Pendukung
1. PAN 4
2. PPP 2
T O T A L 6 atau 15 %
No. Urut 3 : ANDI PULI SULTAN, S.H dan DR. Hj. ANDI SUMRAH, AP. M.Si.
Partai Pendukung
1. REPUBLIKAN 1.573
2. PNI MARHAENISME 1.705
3. PPPI 2.537
4. PPDI 1.863
5. PBR 8.171
6. PELOPOR 1.890
7. PPNUI 3.983
8. PIS 1.882
9. PNBKI 1.142
10. PPD 3.765
11. PPIB 2.651
T O T A L 31.162 atau 15,77% dibulatkan (16 %)
Sebagai Calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Peserta Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Bulukumba Tahun 2010.
Andi Puli Pimpin Deklarasi Kampanye Damai
Harian Ujungpandang Ekspres, Makassar
http://www.ujungpandangekspres.com/index.php?option=read&newsid=48607
Senin, 07-06-2010
Andi Puli Pimpin Deklarasi Kampanye Damai
BULUKUMBA,UPEKS-Sebanyak enam pasang calon bupati dan wakil bupati Bulukumba periode 2010-2015, sepakat untuk siap menang siap kalah di Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) yang akan digelar 23 Juni.
Selain siap menang siap kalah, mereka juga menyepakati akan melakukan kampanye damai yang akan dimulai Senin 7 Juni 2010 ini.
Enam pasang cabup dan cawabup Bulukumba menanda-tangani naskah deklarasi sebagai wujud untuk siap menang siap kalah serta keinginan melakukan kampanye damai yang akan dimulai 7 Juni ini.
Cabup, Andi Puli Sultan dipercaya Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bulukumba membacakan ikrar kampanye damai.
"Kami akan melaksanakan kampanye secara damai. Kami, akan melakukan kampanye yang mendidik dan bertanggung-jawab. Kami akan melakukan kampanye sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku," kata cabup Andi Puli Sultan, yang diikuti cabup dan cawabup lainnya.
Enam pasang cabup dan cawabup Bulukumba yang menghadiri deklarasi siap menang dan siap kalah serta kampanye damai adalah Zainuddin Hasan-Syamsuddin (ZAIDIN), Andi Syafruddin Amjar-Andi Yusni Mappanyulle (SYM), Andi Puli Sultan-Hj Andi Sumrah (PUAS), Abd Kahar Muslim-H Askar (AKAR), HM Arif-Abd Hafid Makking (ARIEF), serta incumbent AM Sukri Sappewali-Abd Rasyid Sarehong (ASPIRASI).
Ribuan pendukung dari masing-masing cabup dan cawabup ikut menyaksikan deklarasi siap menang siap kalah serta deklarasi kampanye damai yang digagas KPU Bulukumba.
Sementara itu, pejabat dan muspida Bulukumba yang hadir adalah Wabup H Padasi, pimpinan DPRD Bulukumba HA Edy Manaf (PAN) dan Husbiannas Alsi (Demokrat), Kapolres Bulukumba AKBP Agus Budi Karyanto, Dandim 1411 Bulukumba serta ketua PN Bulukumba.
Ketua KPU Bulukumba, Arun Spink mengatakan, cabup dan cawabup serta pendukung untuk tetap menjaga silahturrahmi. "Tolong jangan hancurkan Bulukumba karena perbedaan pilihan. Pemilukada urusan dunia, sementara silahturrahmi urusan akhirat,"terang Arum Spink mengingatkan. (din)
[Terima kasih atas kunjungan, komentar, saran, dan kritikan anda di blog: http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/.]
http://www.ujungpandangekspres.com/index.php?option=read&newsid=48607
Senin, 07-06-2010
Andi Puli Pimpin Deklarasi Kampanye Damai
BULUKUMBA,UPEKS-Sebanyak enam pasang calon bupati dan wakil bupati Bulukumba periode 2010-2015, sepakat untuk siap menang siap kalah di Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) yang akan digelar 23 Juni.
Selain siap menang siap kalah, mereka juga menyepakati akan melakukan kampanye damai yang akan dimulai Senin 7 Juni 2010 ini.
Enam pasang cabup dan cawabup Bulukumba menanda-tangani naskah deklarasi sebagai wujud untuk siap menang siap kalah serta keinginan melakukan kampanye damai yang akan dimulai 7 Juni ini.
Cabup, Andi Puli Sultan dipercaya Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bulukumba membacakan ikrar kampanye damai.
"Kami akan melaksanakan kampanye secara damai. Kami, akan melakukan kampanye yang mendidik dan bertanggung-jawab. Kami akan melakukan kampanye sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku," kata cabup Andi Puli Sultan, yang diikuti cabup dan cawabup lainnya.
Enam pasang cabup dan cawabup Bulukumba yang menghadiri deklarasi siap menang dan siap kalah serta kampanye damai adalah Zainuddin Hasan-Syamsuddin (ZAIDIN), Andi Syafruddin Amjar-Andi Yusni Mappanyulle (SYM), Andi Puli Sultan-Hj Andi Sumrah (PUAS), Abd Kahar Muslim-H Askar (AKAR), HM Arif-Abd Hafid Makking (ARIEF), serta incumbent AM Sukri Sappewali-Abd Rasyid Sarehong (ASPIRASI).
Ribuan pendukung dari masing-masing cabup dan cawabup ikut menyaksikan deklarasi siap menang siap kalah serta deklarasi kampanye damai yang digagas KPU Bulukumba.
Sementara itu, pejabat dan muspida Bulukumba yang hadir adalah Wabup H Padasi, pimpinan DPRD Bulukumba HA Edy Manaf (PAN) dan Husbiannas Alsi (Demokrat), Kapolres Bulukumba AKBP Agus Budi Karyanto, Dandim 1411 Bulukumba serta ketua PN Bulukumba.
Ketua KPU Bulukumba, Arun Spink mengatakan, cabup dan cawabup serta pendukung untuk tetap menjaga silahturrahmi. "Tolong jangan hancurkan Bulukumba karena perbedaan pilihan. Pemilukada urusan dunia, sementara silahturrahmi urusan akhirat,"terang Arum Spink mengingatkan. (din)
[Terima kasih atas kunjungan, komentar, saran, dan kritikan anda di blog: http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/.]
Selasa, 08 Juni 2010
Sukri, A. Caccing, atau Zainuddin
Andi Sukri Sappewali
Pemilukada Bulukumba 2010-2015:
Sukri, A. Caccing, atau Zainuddin
Dari enam pasangan calon bupati / wakil bupati Bulukumba periode 2010-2015, tampaknya hanya yang memiliki peluang terbesar, yakni AM Sukri Sappewali – Rasyid Sarehong (6), A Syafruddin Amjar – Yusni Mappanyulle (2), serta Zainuddin – Syamsuddin (1).
Meskipun demikian, tiga pasangan lainnya tidak bisa dipandang sebelah mata, karena mereka juga menyiapkan diri dan memiliki tim sukses. Ketiga pasangan tersebut ialah A Puli Sultan – Dr Sumrah, Abdul Kahar Muslim – Askar, serta Muhammad Arief – Abdul Hafied Makking.
Berdasarkan poling sms dan hasil survey, Andi Sukri yang kini masih menjabat bupati, tampak lebih unggul dibanding lima calon bupati lainnya.
Poling sms yang dilakukan salah satu surat kabar harian di Bulukumba telah menempatkan Sukri di tempat teratas. Selama beberapa bulan sebelumnya, selalu ditempati Zainuddin. Terlepas dari ada tidaknya intervensi, rekayasa, atau semacamnya, hasil poling tersebut tetap dapat dijadikan salah satu ukuran keunggulan kandidat bupati.
Hasil survey yang dilakukan PT Lingkaran Jurnal Indonesia (LJI) pada Februari 2010, juga menempatkan Sukri Sappewali di tempat teratas.
Direktur Eksekutif PT LJI Sulsel, Basri Kajang, menegaskan, popularitas Andi Sukri Sappewali mencapai 95,5 persen.
"Ini adalah hasil survey terbaru yang dilakukan dari tanggal 13-19 Februari 2010," terang Basri Kajang, seperti dilansir beberapa media cetak, media elektronik, dan media online.
Selain melakukan survey popularitas, PT LJI juga mensurvey soal kepuasan kinerja, khususnya terhadap Andi Sukri Sappewali. Hasil dari survey itu menyatakan, 70,9 persen masyarakat Bulukumba cukup puas dengan kepemimpinan Sukri Sappewali. Sedangkan masyarakat yang ingin agar Andi Sukri Sappewali kembali memimpin Bulukumba sekitar 52 persen.
Menurut Basri, salah satu faktor sehingga popularitas Andi Sukri Sappewali cukup tinggi, karena dia masih menjabat sebagai Bupati. Sementara itu, jelas Basri, survey dilakukan dengan menggunakan metode multistage random sampling dengan 440 responden yang diambil dari 10 kecamatan di kabupaten tersebut.
Tanda Kemenangan
Tak mau ‘’kalah’’ dari lawan-lawannya, Zainuddin yang berpasangan dengan Syamsuddin, mengatakan, nomor urut 1 itu istimewa baginya. Menurutnya, hal itu sebuah tanda untuk menang di Bulukumba.
"Nomor urut 1 cukup istimewa, karena yang pertama dan menandakan pemenang di pilkada," kata Zainuddin Hasan yang kini masih menjabat Bupati Pohuwato, Provinsi Gorontalo.
Seberapa serius dan seberapa tulus Zainuddin Hasan menjadi Bupati Bulukumba periode 2010-2015? Jawaban atas pertanyaan tersebut sebagian dapat dihubungkan dengan Surat Pernyataan yang dibuatnya sebagai Calon Bupati Bulukumba 2010-2015, pada 22 Februari 2010.
Ia dengan tegas menyatakan bahwa sekiranya masyarakat Bulukumba memberikan kepercayaan kepadanya pada Pilkada 2010 sebagai Bupati Bulukumba, maka dengan ia siap melaksanakan amanah rakyat dengan baik, jujur, dan bersedia menyumbangkan gaji dan tunjangannya sebagai bupati selama 5 (lima) tahun kepada pembangunan dan pembinaan sosial keagamaan di wilayah Kabupaten Bulukumba.
Zainuddin Hasan juga akan menyiapkan dana bergulir pribadi tanpa bunga sebagai bantuan penguatan modal kepada pengusaha ekonomi sebesar Rp. 5.000.000.000,- (lima milyar rupiah) se-Kabupaten Bulukumba selama 5 (lima) tahun.
Dalam rangka operasional pelaksanaan pemerintahan pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan, ia akan menggunakan kendaraan milik pribadi dengan berplat dinas.
Terhadap pembangunan Masjid Agung / Islamic Centre Bulukumba yang sudah bertahun-tahun merana di depan Kantor DPRD Bulukumba, ia berjanji akan melanjutkan pembangunannya.
Zainuddin yang berlatarbelakang penguasaha, berjanji akan membangun Bulukumba bersama segenap elemen masyarakat dengan jiwa dan hati yang ikhlas untuk masyarakat Kabupaten Bulukumba.
Jika pernyataan tersebut tak dipenuhi, maka Zainuddin Hasan selaku Bupati Bulukumba dengan sukarela akan mengundurkan diri dari jabatan tanpa paksaan dari pihak manapun.
Tentu saja banyak yang pesimis dan skeptis dengan perntaan tersebut, malah sudah ada yang menulis secara terang-terangan di internet mengenai sikapnya yang skeptis. Tidak ada masalah, karena itu memang hak setiap orang. Tetapi alangkah baik dan bijaksana kalau kita selalu berpikir positif.
Secara positif kita dapat menerima pernyataan tersebut. Juga dapat menerima bahwa Zainuddin Hasan akan pulang kampung ke tanah kelahirannya setelah 23 tahun mengabdi di kampung orang.
''Sudah saatnya saya mengabdi dan berbakti untuk tanah kelahiran saya di Bulukumba," kata Zainuddin yang melontarkan berbagai obsesinya tentang pembangunan Bulukumba lima tahun ke depan.
Cukup Satu Putaran
Calon Bupati Bulukumba lainnya, Andi Syafruddin Amjar yang berpasangan dengan Andi Yusni Mapanyulle, dengan tegas menyatakan dirinya optimis bisa memenangkan pilkada Bulukumba, Juni mendatang hanya dengan satu putaran.
"Saya tidak pernah ragu, apalagi di Kecamatan Gantarang Kindang. Saya tetap yakin pilkada Bulukumba hanya satu putaran," kata Andi Syafruddin Amjar yang juga lebih dikenal dengan nama Andi Caccing.
Menurutnya, optimisme ini bukan tanpa alasan. Pengalaman sebagai calon bupati periode lalu yang menempatkan dirinya sebagai pemenang kedua setelah pasangan AM Sukri Sappewali-Padasi, kini dia bisa leluasa mendulang suara, dengan masuknya enam calon bupati dan wakil bupati.
Andi Caccing menegaskan, selain akan memenangkan pilkada secara keseluruhan, dia juga optimis bisa mendulang suara di Kecamatan Gantarang dan Kindang yang selama ini menjadi basis calon bupati lainnya.
"Insya Allah, kami menang di Bulukumpa-Rilau Ale dan unggul di Gantarang dan Kindang," katanya yang diamini sejumlah pendukungnya.
Selama ini Gantarang adalah basis AM Sukri. Namun menurutnya, berbicara soal basis, bisa saja diklaim masing-masing calon. Tapi, menurutnya, ada alasan tersendiri sehingga dirinya yakin bisa mendulang suara di Gantarang.
Selain keluarga besarnya ada di Gantarang, dia juga pernah menjadi Camat di Gantarang Kindang. Selain itu, ketika menjabat Kadis Pendidikan Bulukumba, cukup banyak yang telah diperbuatnya untuk kemajuan pendidikan di daerah ini.
Bagaimana dengan ketiga calon bupati lainnya beserta pasangannya masing-masing? Sekali lagi, semua kemungkinan masih bisa terjadi, karena keenam pasangan calon pasti telah berupaya maksimal memenangkan pertarungan. Dan yang lebih penting, masyarakat Bulukumba-lah yang akan memilih serta menentukan masa depan mereka sendiri. (asnawin)
[Terima kasih atas kunjungan, komentar, saran, dan kritikan anda di blog: http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/.]
Mutasi
Seorang bocah bertanya kepada kakeknya. Ia bertanya tentang arti kata mutasi, sebuah kata yang sering didengarnya akhir-akhir ini. Sang kakek tersenyum lalu menceritakan sebuah dongeng. Pria tua berusia sekitar 70 tahun itu mengatakan bahwa mutasi sebenarnya adalah julukan kepada ‘’tiga bersaudara’’. Mereka tinggal di sebuah negeri bernama Antah-berantah.
Caccing: Pemilih Jangan Mau Ditekan
Harian Fajar, Makassar
http://news.fajar.co.id/read/94929/41/caccing-pemilih-jangan-mau-ditekan
SELASA, 08 JUNI 2010
Caccing: Pemilih Jangan Mau Ditekan
BULUKUMBA -- Calon Bupati Bulukumba, Andi Syafruddin Amjar atau yang akrab disapa Andi Caccing menyerukan agar pemilih jangan mau ditekan oleh siapapun.
Pernyataan ini disampaikan lantaran dia khawatirkan ada sebagian warga yang menginginkan dirinya memimpin daerah ini namun harus tidak leluasa dalam menentukan pilihan lantaran tidak kuasa melawan tekanan.
"Saya sangat yakin masih banyak pendukung saya yang tidak mau kelihatan. Tapi itu tidak masalah asalkan pada waktunya nanti dukungan tetap mengarah kepada saya," ujar Andi Caccing di hadapan ribuan pendukungnya yang memadati Lapangan Pemuda, Senin, 7 Juni kemarin.
Selain itu, dalam kampanye perdana ini, Andi Caccing yang berpasangan Yusni Mappanyule menjanjikan pemerintahan efektif dan jauh dari intrik-intrik kepentingan jika kelak terpilih. Salah satu yang menjadi sorotan kandidat nomor urut dua ini adalah pengisian jabatan yang didasarkan pada persoalan suka atau tidak suka atau like and dislike.
Pemerintahan semacam ini, kata dia, akan meruntuhkan sistem dan tatanan pemerintahan berdasarkan prinsip profesionalisme dan kapabilitas. Akibatnya, hasil yang diperoleh tidak akan maksimal karena diisi orang-orang yang tidak seharusnya.
"Ini yang membuat saya gelisah untuk memperbaiki Bulukumba," katanya.
Kampanye terbuka pasangan SYM dihadiri dua pimpinan partai yang mengusung pasangan ini yakni Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Amanat Nasional (PAN) Bulukumba, Edi Manaf dan Ketua DPC PPP Bulukumba, Syahrir Sahib.
Usai menggelar kampanye yang berlokasi tepat di depan kantor Bupati Bulukumba ini, pasangan SYM kemudian bergerak menuju beberapa titik dengan melakukan pawai bersama ribuan pendukungnya. Selain itu, pasangan ini juga diiringi dengan musik dram band begitu memasuki lokasi kampanye. (arm)
[Terima kasih atas kunjungan, komentar, saran, dan kritikan anda di blog: http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/.]
Langganan:
Postingan (Atom)
-
IKAN DUYUNG. Jumaning (60), membersihkan tubuh ikan duyung yang ditemuinya di tepi pantai saat mencuci bentang (tali rumput laut) di pesi...
-
Andi Sultan Daeng Radja bersama tujuh orang lainnya telah ditetapkan sebagai pahlawan nasional melalui Surat Keputusan Presiden RI (Sus...
-
BUNDARAN PHINISI. Kabupaten Bulukumba yang merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan, terdiri atas 10 kecamatan dan 126 ...