Tunggakan Listrik Rp 1,7 Miliar
Harian Fajar, Makassar
Kamis, 28 Oktober 2010
http://lokalnews.fajar.co.id/read/108462/123/tunggakan-listrik-rp17-miliar
BULUKUMBA -- Tunggakan listrik di PLN Cabang Bulukumba ternyata tidak sedikit. Dari empat kabupaten yang mendapatkan suplai, yakni Jeneponto, Bantaeng, Bulukumba, dan Sinjai tunggakan pembayaran mencapai Rp 1,7 miliar.
Jumlah tersebut tersebar pada pelanggan yang mencapai 149 ribu sambungan. Khusus di Bulukumba yang dilayani PLN Ranting Panrita Lopi, dari 57 ribu sambungan, tunggakan mencapai Rp 400 juta.
Dari jumlah tersebut, tunggakan pelanggan umum sekira Rp 240 juta. Sementara tunggakan untuk instansi pemerintah, baik eksekutif maupun legislatif sekira Rp 160 juta.
Manajer PLN Cabang Bulukumba, Wawan Gunawan menyayangkan tingginya jumlah tunggakan ini. Padahal, kata dia, PLN terus menggencarkan penagihan terhadap pelanggan yang sudah menunggak hingga tiga bulan. Bahkan tidak jarang beberapa pelanggan harus mendapat sanksi pemutusan lantaran tidak mengindahkan surat peringatan penagihan yang dikeluarkan PLN. Termasuk instansi pemerintah yang juga banyak memiliki tunggakan, Wawan mengatakan, pihaknya sudah mengeluarkan surat peringatan untuk segera dilunasi.
"Memang cukup besar tunggakan listrik saat ini. Kami kerepotan dengan tingginya jumlah tunggakan seperti ini,” katanya.
Kalau istansi pemerintah, lanjut dia, PLN tidak akan memberikan toleransi untuk pelunasan. Bahkan, pihaknya sudah melakukan pendekatan agar segera tersedia anggaran untuk pelunasan ini.
“Yah sekarang kita tinggal tunggu saja, karena terus terang instansi pemerintah seperti kantor daerah dan kantor DPRD sudah menunggak sekira dua atau tiga bulan terakhir ini," ujar Wawan usai menghadiri acara gerakan sejuta sambungan dalam rangkaian Hari Listrik Nasional, Rabu, 27 Oktober.
Wawan mengatakan, salah satu upaya menekan tingginya tunggakan saat ini, yakni terus mensosialisasikan sambungan listrik pra bayar. Bahkan khusus Bulukumba, sejak diluncurkan beberapa bulan lalu, pelanggannya sudah ada seribu sambungan.
Dari jumlah itu, sekira 800 sambungan listrik pra bayar di antaranya termasuk dalam gerakan sejuta sambungan. Selain PLN Cabang Bulukumba juga menambah sebanyak 1.030 sambungan baru atau sambungan listrik yang dimanfaatkan masyarakat selama ini.
"Harapannya ini akan menjadi tren baru sehingga tidak ada lagi pelanggan yang menunggak listrik,” katanya.
Sebab, kata dia, program tersebut tidak hanya menghindari tunggakan, tetapi juga memberikan keleluasaan bagi masyarakat untuk mengatur sendiri pemakaiannya. Selain itu, tidak akan ada lagi pemutusan karena tidak adanya risiko tunggakan.
“Ini tetap kami sosialisasikan kepada sekira 92.338 rumah tangga yang membutuhkan listrik. Meskipun 62 persen di antaranya sudah memiliki sambungan," tambahnya.
Sementara itu, soal tunggakan listrik, Kepala Bagian Keuangan Pemkab Bulukumba, Andi Nurdiana tidak membantahnya. Hanya saja, dia tidak mau dipersalahkan. Pasalnya, tunggakan tersebut, kata dia, lantaran terjadi pemotongan anggaran akibat pelaksanaan pemilukada beberapa waktu lalu. Akibatnya, anggaran berkurang dari sebelumnya cukup untuk satu tahun ternyata tidak bisa lagi membiayai semua kebutuhan daerah hingga akhir tahun. Hal itu menyebabkan sekretariat daerah terpaksa menunggak karena tidak ada pilihan lain.
"Tapi kami sudah pikirkan. Itu jelas utang dan harus kami lunasi. Makanya, rencana beban listrik ini akan kami masukkan sebagai salah satu item pembiayaan pada anggaran perubahan yang akan segera dibahas DPRD dalam waktu dekat ini,” katanya. (arm)
[Terima kasih atas kunjungan, komentar, saran, dan kritikan anda di blog: http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/.]
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-
IKAN DUYUNG. Jumaning (60), membersihkan tubuh ikan duyung yang ditemuinya di tepi pantai saat mencuci bentang (tali rumput laut) di pesi...
-
Andi Sultan Daeng Radja bersama tujuh orang lainnya telah ditetapkan sebagai pahlawan nasional melalui Surat Keputusan Presiden RI (Sus...
-
BUNDARAN PHINISI. Kabupaten Bulukumba yang merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan, terdiri atas 10 kecamatan dan 126 ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar