Pipa Bocor, Suplai Air PDAM Terganggu
Harian Fajar, Makassar
Senin, 8 November 2010
http://lokalnews.fajar.co.id/read/109359/123/pipa-bocor-suplai-air-pdam-terganggu
BULUKUMBA -- Suplai air dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) beberapa hari ke depan dipastikan macet. Pasalnya, ada 23 titik kebocoran pipa yang ditemukan pada jalur Teko, Kelurahan Tanah Kongkong Kecamatan Ujung Bulu. Temuan tersebut sampai ke Jalur Barabba, Desa Bialo, Kecamatan Gantarang.
Sedikitnya 2.000 pelanggan PDAM tidak bisa menikmati suplai air bersih hingga perbaikan selesai. Hal tersebut diperparah karena titik kebocoran rata-rata berada pada daerah yang sulit digali sehingga membutuhkan waktu lama.
Direktur PDAM Bulukumba Aries Iskandar mengatakan, banyaknya kebocoran pipa ini disebabkan usia pipa yang sudah mencapai 25 tahun. Kondisi tersebut, kata dia, membuat pipa mudah rusak dan kebocoran tidak bisa dihindari.
Bahkan, kata dia, ada sekira 50 pelanggan yang berada pada daerah ketinggian sudah tidak bisa lagi mendapat suplai air. Karena sudah lebih banyak air yang terbuang.
"Kami sekarang berusaha keras agar dalam dua hari ini bisa selesai semua perbaikannya,” janjinya.
Ia memprediksi, kebocoran pipa mencapai 30 titik. Bahkan bisa lebih dari itu," kata Aries Senin, 8 November.
Aries menambahkan, saat ini PDAM mencapai sekira 3.500 pelanggan yang tersebar pada beberapa kecamatan. Jika tidak ada gangguan, kata dia, suplai air cukup dengan frekwensi antara 50 sampai 60 liter per detik. (arm)
[Terima kasih atas kunjungan, komentar, saran, dan kritikan anda di blog: http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/.]
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-
IKAN DUYUNG. Jumaning (60), membersihkan tubuh ikan duyung yang ditemuinya di tepi pantai saat mencuci bentang (tali rumput laut) di pesi...
-
Andi Sultan Daeng Radja bersama tujuh orang lainnya telah ditetapkan sebagai pahlawan nasional melalui Surat Keputusan Presiden RI (Sus...
-
BUNDARAN PHINISI. Kabupaten Bulukumba yang merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan, terdiri atas 10 kecamatan dan 126 ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar