Kamis, 18 November 2010

Sejak Kecil Bercita-cita Jadi Guru

Wanita kelahiran Bulukumba ini, memang belum resmi jadi guru, tetapi di dalam tubuhnya mengalir deras darah guru. Ibunya adalah guru dan kini menjabat sebagai kepala sekolah salah satu SD negeri di Bulukumba. Keluarganya juga banyak yang berprofesi sebagai guru. Wajar kalau kemudian ia pun bercita-cita menjadi guru.

-----------

Ahriyanti Hamid;
Sejak Kecil Bercita-cita Jadi Guru 

Pepatah ''buah jatuh tak jauh dari pohonnya'', sering menjadi kenyataan. Tidak sedikit orang yang berprofesi sebagai guru, ternyata memang berasal dari keluarga guru. Begitu pun dengan profesi lainnya. Itulah yang dialami oleh Ahriyanti Hamid (32 th).

Wanita kelahiran Bulukumba 32 tahun lalu ini, memang belum resmi jadi guru, tetapi di dalam tubuhnya mengalir deras darah guru. Ibunya adalah guru dan kini menjabat sebagai kepala sekolah salah satu SD negeri di Bulukumba. Keluarganya juga banyak yang berprofesi sebagai guru. Wajar kalau kemudian ia pun bercita-cita jadi guru.

''Sejak kecil saya memang bercita-cita jadi guru,'' katanya dalam bincang-bincang dengan beberapa pelamar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Bulukumba, Kamis, 18 November 2010.

Untuk mewujudkan cita-citanya itu, Ahriyanti kuliah pada jurusan Diploma Dua (D2) Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar. Berbekal minat, motivasi, bakat, dan ijazah Ahli Madya Pendidikan D2 PGSD, ia pun tak pernah putus asa memasukkan surat lamaran setiap ada formasi penerimaan CPNS.

''Saya tak pernah putus asa sampai saya benar-benar diterima sebagai guru pegawai negeri, karena jiwa dan bakat saya memang jadi guru. Dan saya ingin mengabdi di kampung halaman sendiri. Mudah-mudahan tahun ini saya lolos jadi guru pegawai negeri di Bulukumba,'' ujar wanita yang pernah sekolah di Pondok Pesantren Darul Arqam Gombara, Makassar, dan di Pondok Pesantren Hidayatullah, Balikpapan. (win)


----------------
[Terima kasih atas kunjungan, komentar, saran, dan kritikan anda di blog: http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/.]

Tidak ada komentar: