Kamis, 16 Desember 2010

Dua Wanita Ikut Bobol Brankas di Bulukumba


Illustrasi foto pembobolan brankas. Pelaku rangkaian pembobolan brankas di beberapa gedung perkantoran di Kabupaten Bulukumba sejak tahun 2009 lalu, akhirnya terungkap. Ternyata pembobol sejumlah brankas di Bulukumba adalah pelaku curnak.


--------------------------------------------

Dua Wanita Ikut Bobol Brankas di Bulukumba
- Baru Terungkap Sejak Tahun 2009
- Bermula dari Penangkapan Pelaku Curnak

Harian Tribun Timur, Makassar
Kamis, 16 Desember 2010http://www.tribun-timur.com/read/artikel/141336/Dua_Wanita_Ikut_Bobol_Brankas_di_Bulukumba

BULUKUMBA, TRIBUN - Pelaku rangkaian pembobolan brankas di beberapa gedung perkantoran di Kabupaten Bulukumba sejak tahun 2009 lalu, akhirnya terungkap. Hal itu terungkap setelah tertangkapnya seorang pencuri ternak di Palampang, Kecamatan Rilau Ale, Bulukumba, beberapa hari lalu. Informasi ini diperoleh wartawan dari Kasatreskrim Polres Bulukumba, AKP Alimuddin, Rabu (15/12).

"Ternyata pembobol sejumlah brankas di Bulukumba adalah pelaku curnak itu juga," kata Alimuddin di kantor Polres Bulukumba.

Bulukumba memang sempat dihebohkan beberapa kali pembobolan brankas di kantor-kantor pemerintah dan pelakunya tidak tertangkap. Warga juga diresahkan maraknya pencurian ternak (curnak).

Dijelaskan, sejumlah tersangka curnak yang sekaligus pembobol brankas sudah ditahan polisi. Salah seroang di antaranya mantan istri polisi.

AKP Alimuddin menyebutkan, para tersangka yang sudah ditahan adalah DT, DG, Sh serta dua wanita, Bd dan Mm. Bd adalah mantan istri polisi.

Komplotan ini terungkap ketika mobil sewaan mereka yang membawa tiga ekor sapi curiaan, terbalik di Palampang, Kecamatan Rilau Ale, beberapa hari lalu.

Mobil itu dikemudikan DT. Saat mobil terbalik, anggota kelompok ini kabur. Sial bagi DT, ia tidak bisa kabur karena kakinya patah pada kecelakaan ini.

Warga yang berdatangan curiga, karena di atas Avanza itu terlihat seekor sapi yang sudah dipotong. Warga kemudian melapor ke polisi.

Dari hasil interogasi polisi kepada DT, terungkap jika sapi itu berasal dari Kabupaten Sinjai. Juga terungkap jika kawanan ini yang melakukan pembobolan brankas di Bulukumba.

"Ketika kasus ini dikembangkan dan dilimpahkan ke Polres Sinjai, ditemukan buku rekening milik Pengadilan Negeri Bulukumba di atas mobil rental itu," kata Alimuddin.

DT pun mengakui melakukan pembobolan brankas di sejumlah intansi, seperti UPTD Dinas Pendidikan Bulukumba, Dinas Kesehatan, Dinas Kehutanan, dan Pengadilan Negeri Agama setempat. (smb)

Pencuri Lintas Kabupaten

Kasatreskrim Polres Bulukumba, AKP Alimuddin, mengatakan, hasil penyelidikan terungkap bahwaDT bersama empat orang rekannya merupakan pelaku pencuri lintas kabupaten.

Disebutkan, selain di Sinjai melakukan pencurian ternak, juga Bulukumba dan Bantaeng. Terungkap pula, bahwa setiap kali akan melakukan aksinya, mereka terlebih dahulu melakukan survei lebih dari satu kali. Setelah itu dilakukan perencanaan akhir untuk mematangkan aksi.

Saat beraksi, dua wanita anggota komplotan ini berada di mobil, agar tidak menimbulkan kecurigaan warga.
Saat ini, kelima anggota komplotan itu ditahan di Polres Sinjai. Polisi masih mengejar tiga anggota komplotan ini. (smb)


[Terima kasih atas kunjungan, komentar, saran, dan kritikan anda di blog: http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/.]

Tidak ada komentar: