Minggu, 16 Januari 2011

Pemkab Bulukumba Lamban Tangani Sengketa Irigasi

 
Aliran Sungai Bialo yang selama ini cukup untuk mengairi sawah petani di Bulukumba, kini sudah berkurang karena lebih banyak mengalir ke wilayah Bantaeng. Petani yang lahan kebun dan sawahnya mengandalkan aliran air dari Sungai Bialo kini bingung untuk mendapatkan sumber suplai air irigasi. 
 
 
-------------------------------- 
Pemkab Bulukumba Lamban Tangani Sengketa Irigasi
 
Harian Fajar, Makassar
Minggu, 16 Januari 2011
http://lokalnews.fajar.co.id/read/113936/123/pemkab--lamban-tangani-sengketa-irigasi 
 
BULUKUMBA -- Sengketa irigasi induk pada perbatasan Bulukumba-Bantaeng yang belum terselesaikan menuai kritikan dari legislator di DPRD Bulukumba. Pemkab dinilai lamban dalam mencari solusi terbaik masalah tersebut.

Ketua Komisi A DPRD Bulukumba yang membidangi masalah perairan, Andi Syahrir Sahib mengaku kecewa dengan pernyataan bupati Bulukumba Zainuddin Hasan berjanji menyelesaikan masalah itu dengan cepat tapi belum juga terwujud hingga kini.

"Petani butuh solusi cepat. Hal ini sudah berulang kali disuarakan oleh petani tapi toh kenapa sampai sekarang tidak ada tindak lanjutnya. Ini persoalan perut karena lahan petani di depan mata akan kesulitan air untuk pengairannya. Harusnya pemkab sigap, jangan diam seperti ini," tandas Syahrir, Sabtu 15 Januari 2011.

Selain itu, lanjut Syahrir persoalan utama yang dihadapi petani saat ini adalah musim tanam. Dengan kondisi demikian, lanjutnya petani bingung akan mendapatkan sumber suplai air irigasi. Pasalnya, aliran Sungai Bialo yang selama ini cukup untuk mengairi sawah mereka sudah berkurang karena lebih banyak mengalir ke wilayah Bantaeng. "Apakah ini mau dibiarkan, saya tahu persis pembagian air sangat tidak adil," tambahnya.

Sebelumnya, Bupati Bulukumba Zainuddin Hasan mengaku akan membahas persoalan itu di jajarannya sebelum memasuki masa tanam. Syahrir membeberkan, Zainuddin juga pernah menjamin bahwa ribuan hektare lahan pada wilayah perbatasan Bulukumba ini tidak akan terkena dampaknya. (arm)
[Terima kasih atas kunjungan, komentar, saran, dan kritikan anda di blog: http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/.]

Tidak ada komentar: