Rabu, 26 Januari 2011
Semrawut dan Macet di Pasar Tanete Bulukumba
Pasar Tanete yang menjadi pasar kebanggaan masyarakat Kecamatan Bulukumpa, Kabupaten Bulukumba, yang dibangun sekitar tahun 80-an, kini mulai semrawut. Penataan lods dan lapaknya tidak beraturan dan juga sampah berserakan dimana-mana.
Semrawut dan Macet di Pasar Tanete Bulukumba
Oleh: Juhanda Hasan
Swara Perubahan
15 Desember 2010
http://swaraperubahan.wordpress.com/2010/12/15/semraut-dan-macet-di-pasar-tanete-bulukumba/
Bulukumba SP: Pasar Tanete yang menjadi kebanggaan masyarakat Kecamatan Bulukumpa, Kabupaten Bulukumba, yang dibangun sekitar tahun 80-an, kini mulai semrawut. Penataan lods dan lapaknya tidak beraturan dan juga sampah berserakan dimana-mana.
Setiap ''hari pasar'' (dua kali seminggu) di Pasar Utama Tanete ini, pasti selalu terjadi kemaceta arus lalu lintas. Itu terjadi karena volume kendaraan dan lebar jalanan yang sudah tidak seimbang. Jumlah kendaraan terlalu banyak dibanding lebar jalanan. Ditambah lagi lahan parkir yang seharusnya ditempati oleh pedagang dan lapak, justru ditempati oleh kendaraan yang oleh pemiliknya diparkir seenaknya di bahu jalan. Belum lagi para tukang ojek yang berjumlah ratusan juga ikut memberi andil terjadinya kemacetan.
Pemerintah Kabupaten Bulukumba bekerjasama dengan kontraktor sebenarnya telah membangun pasar baru di Biroro Harue, tetapi hingga kini menjadi mubasir dan tidak terurus. Entah kapan Pasar Baru Tanete ini bisa difungsikan atau dilanjutkan pembanguannya, padahal pasar baru ini lahannya lebih luas dan ada jalan alternatif jika terjadi kemacetan yaitu Jalan Biroro.
Jalanan menuju Tanete langsung ke Jalan Kopi depan Pasar Utama Tanete sekarang, serta hampir semua jalanan di Kecamatan Bulukumpa sudah tersentuh dengan butas atau aston. Namun duet Bupati-Wabup Zainuddin Hasan-Syamsuddin yang baru terpilih, pasti punya pandangan bagaimana menata Pasar Tanete yang sekarang menjadi langganan macet dan juga sampah berserakan dimana-mana. Semoga perekonomian masyarakat bisa lebih meningkat jika Pasar Tanete dibenahi.
[Terima kasih atas kunjungan, komentar, saran, dan kritikan anda di blog: http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/.]
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-
IKAN DUYUNG. Jumaning (60), membersihkan tubuh ikan duyung yang ditemuinya di tepi pantai saat mencuci bentang (tali rumput laut) di pesi...
-
Andi Sultan Daeng Radja bersama tujuh orang lainnya telah ditetapkan sebagai pahlawan nasional melalui Surat Keputusan Presiden RI (Sus...
-
BUNDARAN PHINISI. Kabupaten Bulukumba yang merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan, terdiri atas 10 kecamatan dan 126 ...
7 komentar:
Akhirnya saya bisa sampai ke blog ini, blog yang mencirikan tanah kelahiranku. Meski tak lagi di Bulukumba tetapi tak ada yg bisa menyangkal bahwa aku anak petani dari daerah ini. Salam hangat untuk semua dan semoga tetap maju terutama untuk admin.
Trims atas kunjungan dan komentar ta di blog ini. Saya juga sudah mengunjungi dan berkomentar di blog ta, http://www.tokonjo.com/. Sekali lagi trims, semoga sukses....
yip yip yip yip yip yip yip yip yip yip kapan kodong saya liat kampungku baik² juga didunia maya....
salam buat yang koment sebelumnya...
salam pergerakan
Ada yang tahu daftar nama, alamat dan no telp radio-radio yang siaran di Bulukumba?
assalammmmm Pak Bupati
menurut saya,perjelas dulu perencanaan pasar baru tanete,yg telah melahirkan koruptor,yang mana,pembangunan pesar tanete baru telah macet beberapa tAHUN lalu,terus sisa anggaran pembangunan pasar itu di perjelas
wajarlah jadi sembraut n macet,sudah waktunya pembangunan pasar tanete di prioritaskan,krn kec.bulukumpa adalah pemasok asset terbesar di kab.bulukumba kita yang tercinta...........
wajar saja kalo pasar semrawut dan macet
karena pemerintah tidak serius menangani dengan serius pembangunan pasar tanete
buktinya pembangunan pasar kemarin orang-orang berdasi menyalahgunakan Anggaran kemarin.
Bapak Bupati yth,
tolong diperhatikan
Bulukumpa adalah kecamatan yang terbesar pemasok Asset kedaerah
sedih dengarnya.......
Posting Komentar