Sabtu, 09 April 2011

SDN 87 Buttakeke Kekurangan Guru, tapi Berprestasi


PRESTASI. Kekurangan atau keterbatasan yang ada pada diri kita, tidak perlu menjadi penghalang bagi kita untuk meraih prestasi. Itulah yang menjadi prinsip Muhammad Said SPd, dalam memimpin Sekolah Dasar Negeri 87 Buttakeke, Desa Bontobangun, Kecamatan Rilau Ale, Kabupaten Bulukumba. (Foto: Asnawin)

---------------
 


Muhammad Said :
SDN 87 Buttakeke Kekurangan Guru, tapi Berprestasi

Oleh: Asnawin

Kekurangan atau keterbatasan yang ada pada diri kita, tidak perlu menjadi penghalang bagi kita untuk meraih prestasi. Itulah yang menjadi prinsip Muhammad Said SPd, dalam memimpin Sekolah Dasar Negeri 87 Buttakeke, Desa Bontobangun, Kecamatan Rilau Ale, Kabupaten Bulukumba.
Dengan hanya dibantu tiga guru pegawai negeri sipil (PNS) dan beberapa guru honorer, SD Negeri 87 Buttakeke ternyata mampu meraih berbagai prestasi, antara lain juara gugus tingkat Kabupaten Bulukumba.
‘’Alhamdulillah kami sempat mewakili Kabupaten Bulukumba untuk mengikuti lomba gugus tingkat Provinsi Sulsel,’’ ungkap Muhammad Said, kepada penulis, di Makassar, Sabtu, 9 April 2011.
Prestasi lain yang pernah diraih yaitu juara lomba senam tingkat Kabupaten Bulukumba, siswa teladan, serta juara lomba mata pelajaran tingkat Kecamatan Rilau Ale.
SD Negeri 87 Buttakeke kini hanya diawaki empat guru PNS yakni Muhammad Said SPd yang menjabat kepala sekolah, seorang guru kelas, seorang guru olahraga, dan seorang lagi guru pendidikan agama Islam.
Ke-4 guru tersebut dibantu beberapa guru honorer, harus menghadapi 275 murid yang terbagi dalam 10 kelas, serta lima kelas khusus, yakni kelas pendidikan agama Islam, kelas Bahasa Indonesia, kelas Matematika, kelas IPA, dan kelas IPS.
‘’Kami memang menerapkan sistem moving class. Setiap ada kelas yang belajar matematika misalnya, maka semua murid di kelas itu harus meninggalkan ruangan kelasnya dan masuk ke kelas matematika. Di kelas matematika itu sudah menunggu guru matematika. Begitu juga kelas khusus lain. Jadi guru kelas khusus itu hanya menunggu murid di kelasnya, bukan berpindah-pindah mengajar dari satu kelas ke kelas lain,’’ jelas Said.
Selain kekurangan guru, SD Negeri 87 Buttakeke juga tidak memiliki fasilitas dan sarana yang memadai, tetapi sekolah itu tetap melaksanakan berbagai kegiatan ekstra kurikuler, seperti Pramuka dan Perkemahan Sabtu-Minggu, serta Pekan Olahraga dan Seni (Porseni).


[Terima kasih atas kunjungan, komentar, saran, dan kritikan anda di blog: http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/.]

Tidak ada komentar: