Selasa, 12 April 2011

Terapung 12 Jam di Perairan Bulukumba, 10 Korban Selamat


KORBAN TEWAS. Lailowia (37), satu dari ke 11 korban tenggelam kapal pengangkut barang KM Berkat Doa Suci asal kepulauan selayar, akhirnya berhasil diefakuasi oleh petugas polairud dan polsek bonto bahari ke pelabuhan bira, Bulukumba, Sulawesi Selatan, Selasa (12/04/2011) siang. KM Berkat Doa Suci dihantam ombak pada Senin (11/04/2011) sekitar pukul 21.00 waktu setempat di perbatasan perairan Bulukumba dan Selayar. (Foto: k23-11)


--------------------

KM Berkat Doa Suci Terbalik
Terapung 12 Jam, 10 Korban Selamat


Harian Kompas, Jakarta
K23-11 | Glori K. Wadrianto | Selasa, 12 April 2011
http://regional.kompas.com/read/2011/04/12/19221687/Terapung.12.Jam.10.Korban.Selamat

BULUKUMBA, KOMPAS.com — Setelah melakukan pencarian selama satu jam lebih, satu jenazah korban kapal pengangkut barang KM Berkat Doa Suci, Lailowia (37), berhasil dievakuasi, Selasa (12/4/2011). Proses evakuasi dilakukan oleh petugas Polair dan Polsek Bonto Bahari ke Pelabuhan Bira, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan. Jenazah korban langsung divisum oleh pihak kedokteran setempat.

Berdasarkan hasil visum, di tubuh korban ditemukan sejumlah luka memar, diduga luka tersebut merupakan luka benturan badan kapal di saat kapal dihantam ombak. Sebanyak 10 korban kapal tenggelam yang selamat terdiri dari tujuh penumpang yang selamat adalah Haji Salmi, Alimuddin, Amal, Iskandar, Olleng, Basri, dan Sandi.

Sementara satu orang nakhoda bernama Hasim dan dua ABK bernama Sawil dan Hatta juga berhasil dievakuasi setelah ke 10 korban terapung-apung di perairan perbatasan Bulukumba dan Selayar selama 12 jam dengan bergantungan di potongan badan kapal.

Kanit Polair Bulukumba, AKP Djamaluddin, mengatakan, kapal dihantam ombak sehingga menjadi miring dan terbalik. Korban maupun kapal ditemukan di sekitar 5 mil dari bibir pantai pelabuhan Bira.

Nakhoda KM Berkat Doa Suci, Hasim, yang penuh luka di bagian kepala dan tangannya, tidak dapat menjelaskan kronologi kejadiannya. Sebab saat kejadian, dirinya sedang tertidur lelap. Dirinya baru menyadari ketika badannya terendam dengan air dan langsung berpegang di puing-puing badan kapal yang terbuat dari kayu.

Isak tangis dari keluarga korban pecah tak kala jenazah Lailowia akan dibawa ke Kepulauan Selayar dengan menggunakan kapal nelayan.

Seperti yang diberitakan, Senin (11/4/2011), sekitar pukul 20.00 waktu setempat, KM Berkat Doa Suci bertolak dari Pelabuhan LeppeE, Kabupaten Bulukumba, menuju Desa Jinato, Kecamatan Takabonerate, Kepulauan Selayar membawa 8 penumpang dengan 2 anak buah kapal.

Namun, di tengah perjalanan sekitar pukul 21.00 waktu setempat, KM Berkat Doa Suci dihantam ombak di saat memasuki perairan Kepulauan Selayar. 

[Terima kasih atas kunjungan, komentar, saran, dan kritikan anda di blog: http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/.]

Tidak ada komentar: