Kamis, 05 Mei 2011
Poros Bulukumba-Bira Segera Dianggarkan
HARI BAKTI. Wakil Gubernur Sulsel, Agus Arifin Nu’mang memukul gong saat membuka secara resmi Pencanangan Hari Bakti Gotong Royong di Lapangan Pemuda Bulukumba. Wakil Gubernur Sulsel, Agus Arifin Nu'mang berjanji segera memberikan perhatian atas kerusakan Jalan Poros Bulukumba-Bira. (Foto: Arman/Fajar)
------------------
Poros Bulukumba-Bira Segera Dianggarkan
- Wagub Sulsel Resmikan Hari Bakti Gotong Royong se-Sulsel
Harian Fajar, Makassar
Kamis, 05 Mei 2011 |
http://www.fajar.co.id/read-20110504192327-poros-bulukumbabira-segera-dianggarkan
BULUKUMBA -- Wakil Gubernur Sulsel, Agus Arifin Nu'mang berjanji segera memberikan perhatian atas kerusakan Jalan Poros Bulukumba-Bira. Bahkan dia menjadwalkan akan segera melakukan pembicaraan dengan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VI Makassar untuk mencari jalan keluar perbaikan jalan tersebut.
Apalagi, kata dia, tidak hanya warga Bulukumba yang dirugikan dengan adanya kerusakan jalan ini, tetapi secara keseluruhan mengganggu transportasi daerah. Pasalnya, selain mengganggu akses menuju Bira, jalan tersebut adalah penghubung antara Bulukumba dan Selayar.
Hanya saja, menurut Agus, masyarakat Bulukumba harus menyadari bahwa poros Bulukumba-Bira termasuk kategori jalan nasional. Oleh karena itu, tidak menjadi kewenangan Pemprov Sulsel, melainkan kewajiban pemerintah pusat.
"Iya saya akui memang itu sangat mendesak diperbaiki. Saya juga sudah dengar kalau warga sudah melakukan reaksi atas kerusakan jalan tersebut. Kita akan berupaya mencarikan jalan keluarnya," kata Agus usai meresmikan pencanangan Hari Bakti Gotong Royong se-Sulsel di Lapangan Pemuda Bulukumba, Rabu, 4 Mei 2011.
Ditanya soal kapan penganggaran dilakukan, Agus mengatakan, akan melakukan pembicaraan dengan pihak terkait. Khususnya pihak Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional yang memiliki tanggungjawab atas kerusakan jalan yang masuk kategori jalan nasional. Termasuk dia juga akan mempertanyakan soal adanya informasi terkait dana perbaikan jalan poros ini pada 2010 tapi ditarik lantaran disatukan dengan paket Jalan Poros Bulukumpa yang terjadi penolakan pembebasalan lahan.
"Tunggu saya cek dulu itu dananya. Betul tidak ada seperti itu. Yang jelas akan diusahakan segera ada anggarannya yang turun untuk perbaikan jalan ini. Termasuk kemungkinan pergeseran anggaran untuk dialokasikan untuk perbaikan ini. Kalau bisa ada pergeseran anggaran kenapa tidak, cuma butuh dianalisis dulu pengalokasian anggaran tersebut," tambahnya.
Anggota DPRD dari daerah pemilihan Bontobahari, Bahman mengatakan, dirinya sudah mendapat kabar bahwa perbaikan jalan tersebut sudah dianggarkan. Hanya saja, kesalahan pemprov lantaran menggabungkan anggaran dua daerah yang berbeda. Padahal, kata dia, seandainya tidak digabung poros Bulukumba-Bira sudah dikerjakan karena tidak ada kendala maupun perlawanan warga terkait jalan ini.
"Berbeda dengan Poros Bulukumpa yang ternyata ada masalah soal pembebasan lahan. Di sinilah titik persoalannya. Yang dirugikan adalah masyarakat Bontobahari yang sehari-hari melewati jalan ini," ujar Bahman. (arm)
[Terima kasih atas kunjungan, komentar, saran, dan kritikan anda di blog: http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/]
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-
IKAN DUYUNG. Jumaning (60), membersihkan tubuh ikan duyung yang ditemuinya di tepi pantai saat mencuci bentang (tali rumput laut) di pesi...
-
Andi Sultan Daeng Radja bersama tujuh orang lainnya telah ditetapkan sebagai pahlawan nasional melalui Surat Keputusan Presiden RI (Sus...
-
BUNDARAN PHINISI. Kabupaten Bulukumba yang merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan, terdiri atas 10 kecamatan dan 126 ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar