SANG KAPTEN. Setelah sibuk bergelut di lapangan hijau, kini Ajis Muin (kiri) sibuk melayani segala keperluan Kapolda Sulsel. Inspektur Polisi Satu berusia 45 tahun ini sehari-harinya bertugas sebagai Perwira Protokol dan Penghubung Sekretaris Pribadi Pimpinan (Spripim) Polda Sulsel. Foto kanan, Asnawin, salah seorang teman sekolah Ajis Muin di Bulukumba pada tahun 80-an. (dok. Asnawin)
-----------------------
Kiprah Perwira Spripim Polda Sulsel, Ajis Muin
Dari Kapten Menuju Kapten
http://bola.fajar.co.id/read/108555/127/iklan/index.php
JUMAT, 29 OKTOBER 2010
MENJADI pesepakbola profesional dan bertugas sebagai polisi pengayom masyarakat, dijalani dengan enjoy. Tidak pernah merasa susah.
Seorang perwira menengah dengan dua balok berwarna kuning keemasan di pundak, terlihat sangat sibuk, Kamis siang, 28 Oktober 2010. Sesekali pria tersebut berlari kecil. Tidak tampak raut kelelahan di wajahnya. Padahal, usianya sudah tidak muda lagi. Dia cukup lincah berlari dari depan ruangan rapat ke ruang kerja Kepala Polda Sulsel.
Pria itu adalah Inspektur Polisi Satu Muhammad Ajis Muin WAB, 45. Sehari-harinya bertugas sebagai Perwira Protokol dan Penghubung Sekretaris Pribadi Pimpinan (Spripim) Polda Sulsel. Tugas ini diemban Ajis Muin, sejak lima bulan lalu, ketika Irjen Pol Adang Rochjana masih menjabat Kapolda Sulsel. Kini, ketiga tongkat komando Polda Sulsel beralih ke tangan Irjen Pol Johny Wainal Usman, Ajis Muin tetap dipercaya mengemban amanah tersebut.
Sesuai bidang tugasnya, tentu saja setiap hari Ajis Muin dibuat sibuk untuk melayani dan mengatur jadwal kegiatan Kapolda Sulsel dan Ketua Bhayangkari Sulsel, yang tak lain dijabat istri kapolda. Meski super sibuk, Ajis ternyata tetap enjoy menjalaninya.
Sama halnya ketika Ajis masih aktif bergelut di lapangan hijau. Tentu saja, dia harus bermandikan keringat. Maklum saja, Ajis merupakan pemain andalan klub kebanggaan masyarakat Sulsel, PSM Makassar. Di klub inilah nama Ajis sangat dikenal masyarakat pecinta bola di era 1980-an hingga 1990-an silam.
Posisinya sebagai bek kiri dan gelandang bertahan di PSM Makassar, tak tergantikan. Dia pun didaulat menjadi kapten PSM pada 1993 silam, menggantikan Alimuddin Usman. Selama berkarier di PSM, Ajis mampu membawa timnya juara pada era perserikatan 1992 dan runner up 1994.
“Saya direkrut masuk ke PSM senior pada tahun 1989. Kala itu, saya sudah menjadi polisi dan bermain di Pop Polda yang merupakan klub anggota PSM. Saya lulus polisi dengan pangkat Bintara pada 1986,” ujar Ajis Muin membuka perbincangan.
Nasib baik rupanya memayungi Ajis Muin dalam perjalanan kariernya. Bukan cuma di PSM yang diantarnya menjadi juara dan runner up era perserikatan, tetapi di kepolisian Ajis cukup cepat menanjak kariernya. Tak butuh waktu lama, Ajis mampu lulus sekolah perwira pada 2002 dengan pangkat Inspektur Polisi Dua (Ipda).
Ajis pun dipercaya sebagai tenaga pendidik di Sekolah Kepolisian Negara (SPN) Batua. Kemudian berturut-turut Ajis ditugaskan sebagai Kepala Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Polresta Makassar Timur, Kanit Patroli, Kanit Samapta, Kanit Laka, dan Panit Lantas Polwiltabes Makassar.
“Pimpinan lalu memberi kepercayaan menjabat sebagai perwira protokol Spripim Polda Sulsel. Tugas saya mengatur segala keperluan Kapolda dan Ibu Ketua Bhayangkari, baik di kantor maupun di luar,” jelas Ajis.
Setiap harinya, Ajis mengaku sudah berada di kantor pukul 06.00 dan baru kembali ke rumahnya paling lambat pukul 18.30. Ajis berupaya ada di kantor sebelum Kapolda datang, dan sebaliknya pulang kantor setelah Kapolda pulang.
Kediaman Ajis yang terletak di BTN Asabri Antang yang tentu saja cukup jauh dari Polda Sulsel, tak membuat Ajis merasa kesulitan. “Enjoy sajalah. Meski saat paling sibuk itu ketika ada kegiatan atau tamu banyak berkunjung di kantor, tidak masalah bagi saya,” ucap Ajis.
Kini, Ajis sedang bersiap untuk mendapatkan kenaikan pangkat tiga balok atau ajun inspektur polisi (AKP) yang istilah lama adalah kapten. Nah, jika terealisasi Ajis akan merasakan bagaimana nikmatnya dari kapten lapangan menuju pangkat kapten. (ramah@fajar.co.id)
[Terima kasih atas kunjungan dan komentar Anda di Blog Kabupaten Bulukumba - http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/.]
1 komentar:
maaf, ini sebenarnya tulisan lama yang sudah termuat di harian Fajar, tp tidak sengaja termuat ulang setelah sy edit....
Posting Komentar