Harian Fajar (www.fajar.co.id)
Sunday, 16 August 2009
Golkar Kontrak LSI Rp 750 Juta
MAKASSAR (SI)- Target Partai Golkar Sulsel menyapu bersih 11 kabupaten yang menggelar Pilkada 23 Juni 2010 mendatang,mulai disiapkan.
Tidak tanggung-tanggung, partai pemenang pemilu legislatif di Sulsel ini, menggelontorkan dana Rp750 juta untuk menyewa jasa “raja” survei, yakni Lembaga Survei Indonesia (LSI).
Ketua DPD I Golkar Sulsel, Ilham Arief Sirajuddin menyatakan, lembaga survei yang dikontrak tersebut, akan melakukan survei di 11 kabupaten untuk melihat tingkat popularitas dan elektabilitas masing-masing bakal calon bupati dan wakil bupati sebelum direkomendasikan.
Menurut Ilham, langkah yang ditempuh DPD I tersebut, dengan langsung membiayai lembaga survei professional, diharapkan bisa objektif dalam menentukan bakal calon yang diusung. Sebab, bila survei dilakukan oleh DPD II, dikhawatirkan hasilnya subjektif untuk kandidat tertentu.
“Intinya, kami tidak mau lagi untuk tidak mengusung kandidat yang pasti menang. Kalau memang surveinya tinggi, maka kita akan usung dia. DPD I siap menurunkan konsultan politik nantinya, begitupun pembiayaannya akan ditanggung DPD I,” tegas Ilham saat memberikan pengarahan di Orientasi Calon Anggota FPG DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota di Ballroom Singgasana Makassar, kemarin.
Ilham yang juga Wali Kota Makassar dua periode ini menegaskan, hasil survei yang dikeluarkan nantinya, akan dijadikan rujukan merekomendasikan siapa bakal calon berhak mengendarai Golkar.
Jika nantinya,lanjut dia,yang tertinggi adalah kader Golkar sendiri, maka diprioritaskan. Namun, bila ada kandidat lain di luar struktur Golkar yang dianggap lebih berpeluang, makapeluangnya sangatbesar diusung.
Golkar tetap memberikan kesempatan kepada kader terbaiknya. Tapi, itu harus dilandasi oleh kajian yang mendalam. Kita memang prirotaskan, namun bila ada figur lain yang dicintai masyarakat maka kita akan berikan kesempatan,” tandas Ilham kepada wartawan usai memberikan pengarahan.
Mengenai tradisi Golkar di daerah selama ini, yakni penentuan melalui konvensi. Ilham mengaku, tidak dijadikan rujukan lagi. Namun, bila ada DPD II ingin melakukan konvensi, pihaknya tidak melarang.
Akan tetapi,hasil dari konvensi itu, bisa saja tidak sesuai dengan rekomendasi DPD I nantinya.
“Dana Rp750 juta untuk survei, termasuk pembiayaan mekanisme tahapantahapannya, memang kami biayai. Dan hasil semua ini nanti,sekali lagi akan menjadi dasar menentukan figur usungan Golkar. Kalau kewenangan DPD II, tetap kita berikan, tapi hanya sebatas aspirasi saja, karena penentuannya di DPD I,” tambah mantan Ketua DPD II Golkar Makassar.
Sekadar diketahui, dari 10 kabupaten minus Tana Toraja Utara yang menggelar pilkada Juni 2010 mendatang, hanya lima diantaranya dimenangkan oleh Golkar saat Pilkada 2005, yakni Kabupaten Barru, Gowa, Pangkep, Maros, dan Luwu Timur.
Sementara lima daerah lainnya, Soppeng, Selayar, Bulukumba, Tana Toraja, dan Luwu Utara, kandidat usungan Golkar ditumbangkan. Sementara hasil pilkada 2007-2008, dari 13 daerah, Golkar merebut kemenangan di delapan daerah, yakni Takalar, Bone, Palopo, Sinjai, Enrekang, Parepare, Jeneponto, dan Makassar.
Untuk Bantaeng, Sidrap, Pinrang,Wajo, dan Luwu diambil alih usungan koalisi partai politik lainnya. Berdasarkan pantauan, dari 10 daerah yang menggelar pilkada 2010, tiga Ketua DPD II Golkar yang saat ini menjabat sebagai bupati di periode keduanya, dipastikan tidak bisa lagi ikut bertarung, Bupati Maros Andi Najamuddin, Bupati Barru Muh Rum, dan Bupati Tana Toraja Johanis Amping Situru.
Khusus tiga incumbent usungan Golkar saat pilkada 2005, yakni Bupati Gowa Ichsan Yasin Limpo, Bupati Pangkep Syafruddin Nur, dan Bupati Luwu Timur Andi Hatta Marakarma, peluangnya disebutsebut menguat kembali mengendarai partai bernomor urut 23 ini.
Untuk incumbent Bulukumba, Andi Sukri Sappewali yang mengalahkan usungan Golkar saat Pilkada 2005, peluangnya terbuka mengendarai Golkar. Apalagi, Ketua DPD II Golkar Bulukumba, Muttamar Mattotorang yang disebut-sebut akan maju, justru menyatakan sikapnya hanya ingin fokus di DPRD dan lebih memberikan jalan bagi kandidat lain, khususnya incumbent.
Informasi yang dihimpun, di Pilkada Soppeng, Ketua DPRD yang juga Pelaksana tugas (Plt) Ketua DPD II Golkar Soppeng, Andi Kaswadi Razak sudah digadang-gadang oleh kader beringin di Kota Kalong tersebut, untuk mengendarai Golkar sebagai calon bupati. Termasuk peluang politisi senior DPP Partai Golkar, Malkan Amin di Barru. (arif saleh)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-
IKAN DUYUNG. Jumaning (60), membersihkan tubuh ikan duyung yang ditemuinya di tepi pantai saat mencuci bentang (tali rumput laut) di pesi...
-
Andi Sultan Daeng Radja bersama tujuh orang lainnya telah ditetapkan sebagai pahlawan nasional melalui Surat Keputusan Presiden RI (Sus...
-
BUNDARAN PHINISI. Kabupaten Bulukumba yang merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan, terdiri atas 10 kecamatan dan 126 ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar