Minggu, 01 November 2009

2010, Pemkab Bulukumba Bangun Pabrik Kakao


Pemerintah Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, berencana akan membangun pabrik pengolahan kakao untuk menunjang produksi pertanian petani setempat pada 2010. Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Bulukumba, Andi Misbahwati, Senin, 19 Oktober 2009, mengatakan, pabrik tersebut dapat didirikan atas dukungan pemerintah pusat dan Pemerintah Provinsi Sulsel. (antara)



 --------------------------

2010, Pemkab Bulukumba Bangun Pabrik Kakao


Laporan: antara/Eki Sakkirang
tribuntimur@yahoo.com, Selasa, 20 Oktober 2009

BULUKUMBA, TRIBUN - Pemerintah Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, berencana akan membangun pabrik pengolahan kakao untuk menunjang produksi pertanian petani setempat pada 2010.

Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Bulukumba, Andi Misbahwati, Senin, 19 Oktober 2009, mengatakan, pabrik tersebut dapat didirikan atas dukungan pemerintah pusat dan Pemerintah Provinsi Sulsel.

"Ini semua atas upaya dan kerja keras Pemkab Bulukumba. Dan ternyata bisa membuahkan hasil setelah mendapat dukungan dari pusat, terutama Gubernur Sulsel," katanya.

Namun ia menambahkan, secara rinci pihaknya belum mengetahui seberapa besar kapasitas pengolahan pabrik kakao tersebut sebab masih menunggu penandatanganan nota kesepahaman antara pemkab dan investor.

Pabrik ini dibangun, kata dia, merupakan rangkaian dari program gerakan nasional Kakao di indonesia. Di Sulsel ada dua daerah yang dipilih yakni, Kabupaten Luwu dan Bulukumba.

Untuk wilayah bagian selatan Sulsel, Bulukumba merupakan daerah penghasil Kakao terbesar dengan luas areal 7.000 hektar.

Bupati Bulukumba Sukri Sappewali, merespon positif rencana tersebut. Ia meminta para petani agar dapat memelihara tanaman Kakao dan meningkatkan kualitasnya.

"Kami berharap petani bisa kembali memelihara tanaman kakaonya. Apalagi pemerintah akan memberikan bantuan bibit baru yang berkualitas, " katanya.

Ia mengatakan, kendala yang kadang terjadi selama ini yakni petani sulit diberi pemahaman untuk melakukan peremajaan tanaman kakao. Padahal ini bertujuan meningkatkan ekonomi petani.(*)

Tidak ada komentar: