Kamis, 04 Februari 2010

Jadikan Bulukumba Kota Tercantik di Sulsel


BUNDARAN PHINISI. Saat ini, Bulukumba telah berangkat menuju kota yang cantik, kota yang berbenah. Pendapatan per kapita penduduknya, juga terus mengalami perkembangan yang signifikan. (Foto: Asnawin)




--------------------



HM Tabri: Jadikan Bulukumba Kota Tercantik di Sulsel



Kabupaten Bulukumba, 4 Februari lalu, merayakan Hari Ulang Tahun (HUT)-nya yang ke-49. Kamis 5 Februari ini, seremoni perayaan HUT itu, dilaksanakan dengan meriah. Hendaknya, di tengah kemeriahan seremoni itu, seluruh pihak perlu merenung, utamanya para pemimpin daerah yang berjuluk Bumi Panrita Lopi itu, tentang apa yang telah dilaksanakan dan apa yang masih perlu dibenahi demi masa depan Bulukumba yang jauh lebih baik dan terpandang. Karena bagaimanapun, Bulukumba masih perlu polesan-polesan, baik dalam hal pengembangan ekonomi, pemberdayaan potensi lokal, peningkatan infrastruktur serta pemberdayaan pengusaha lokal.

Lalu seperti apa kinerja Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulukumba di bawah nahkoda Bupati AM Sukri Sappewali dan H Padasi selaku Wakil Bupati (Wabup), dan sejauh mana keberhasilan yang diraih? Berikut petikan wawancara Ketua Kadin Bulukumba, HM Tabri, dengan wartawan Harian Ujungpandang Ekspres;

Laporan: Surianda Panambai

Tanya : Sebagai pengusaha, bagaimana Anda melihat perkembangan Bulukumba saat ini?

Jawab : Sebelumnya saya selaku putra daerah dan pelaku usaha, mengucapkan selamat HUT Bulukumba. Berbicara mengenai perkembangan saya ingin melihatnya dari kacamata saya sebagai pengusaha. Saat ini, Bulukumba telah berangkat menuju kota yang cantik, kota yang berbenah. Pendapatan per kapita penduduknya, juga terus mengalami perkembangan yang signifikan, terlihat dari geliat kota yang semakin hari semakin ramai, karena tingkat kehidupan atau pergerakan ekonomi suatu daerah, dilihat dari bagaimana kesibukan para warganya setiap hari, yang menekuni banyak usaha. Hal itu tidak saja terlihat di pusat atau jantung kota, namun seluruh kota kecamatan mulai bergeliat, menuju kehidupan yang lebih layak di bawah kepemimpinan AM Sukri Sappewali dan H Padasi.

Tanya : Bisa digambarkan salah satu keberhasilan pemerintah?

Jawab : Saat ini, seluruh kecamatan mendapatkan anggaran pembangunan, proyek infrastruktur terus berjalan dengan baik, dan satu yang patut diacungi jempol, yakni pemberdayaan pengusaha lokal yang diperlihatkan pemerintah cukup tinggi. Dan kita harapkan, hal itu tetap dijaga kalau perlu ditingkatkan. Pemberdayaan pengusaha lokal sangat bisa membantu pengembangan daerah, karena tukang-tukang yang digunakan adalah putra-putra daerah Bulukumba sendiri, sehingga uang hasil pekerjaan, dibelanjakan di Bulukumba. Pengusaha maupun pekerja, juga akan bisa membangun rumah, membeli mobil, dan semuanya bisa dinikmati di Bulukumba.

Tanya : Seberapa besar kerugian bila hal itu tidak dilakukan?

Jawab : Sangat besar, bahkan bisa menggagalkan pertumbuhan ekonomi. Lihat saja, bila pengusaha luar yang masuk di Bulukumba mengerjakan suatu proyek misalnya, maka otomatis uang atau upah yang didapatkan tentu akan dibelanjakan di daerah dimana dia tinggal, kasarnya, uang dari Bulukumba dibelanjakan di daerah lain, otomatis daerah lain yang akan menikmatinya. Saya selaku putra daerah dan pelaku usaha, tentu sangat berharap pemerintah bisa lebih meningkatkan pemberdayaan pengusaha lokal, karena bagaimanapun teman-teman pengusaha di Bulukumba juga memiliki skill yang bisa diandalkan.

Tanya : Kinerja SKPD sendiri Anda lihat seperti apa?

Jawab : Ini yang penting digarisbawahi pemerintah saya kira. Tidak bisa dipungkiri, kinerja SKPD di Bulukumba saat ini masih perlu dibenahi, dimana masih berbelit-belitnya birokrasi yang diterapkan, sehingga para pengusaha bahkan masyarakat merasa terbebani. Apalagi saat ini, warga atau pengusaha kadang kebingungan untuk mengurus sesuatu ke beberapa SKPD, utamanya soal perizinan, karena salah satu kabupaten yang saat ini kantor bupati-nya tidak ada adalah Bulukumba, karena masih dalam proses pembangunan. Salah satu harapan juga adalah bagaimana kantor itu diselesaikan secepat mungkin kalau perlu tahun ini, agar pelayanan kepada masyarakat kembali maksimal seperti semula.

Tanya : Harapan Anda ke depan?

Jawab : Banyak masyarakat mengatakan, kalau pembagian alokasi anggaran ke kecamatan saat ini masih sangat bervariasi atau dalam arti kata tidak merata, sehingga banyak kecamatan lain merasa iri. Masyarakat juga banyak beranggapan kalau kecamatan yang mendapat anggaran pembangunan yang banyak, adalah kecamatan yang memiliki wakil yang duduk di dewan, atau kecamatan dimana pejabat Pemkab tersebut lahir, hal itu tentu harus dihapus pemerintah dan harus dijawab bukan dengan kata-kata, tetapi implikasi di lapangan. Yang harus dicatat, masyarakat saat ini telah pintar menilai, mana yang baik dan mana yang buruk.

Tanya : Bila tidak salah, Anda juga Caleg Tingkat I, apa visi dan misi Anda ke depan?

Jawab : Benar. Saya terdaftar sebagai Caleg Provinsi dari Partai Golkar nomor urut 8, dapil III, meliputi Bantaeng, Sinjai, Bulukumba, dan Selayar. Saya tidak ingin banyak berjanji, namun saya akan berupaya semampuku bila Insya Allah terpilih nanti, untuk memberikan yang terbaik buat rakyat yang saya wakili, dan itu merupakan hal yang mutlak demi tercapainya kesejahteraan masyarakat. (Surianda Panambai)

Keterangan:
- berita ini dikutip pada 5 Februari 2010, dari Harian Ujungpandang Ekspres (http://www.ujungpandangekspres.com/)

[Terima kasih atas kunjungan, komentar, saran, dan kritikan anda di blog: http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/.]

Tidak ada komentar: