Pedagang Pasar di Bulukumba Keresahan
Keterangan gambar: DIRUSAK. Pasar Dampang Kecamatan Gantarang menjadi sasaran pengrusakan pihak yang tidak bertanggung jawab. Gambar direkam, Rabu, 29 September. (Foto ARMAN/FAJAR)
Para pedagang pasar di Kabupaten Bulukumba kini semakin diliputi keresahan setelah terobrak-abriknya sejumlah lapak di Pasar Dampang, Kecamatan Gantarang, Rabu dinihari, 29 September 2010.
Beberapa hari sebelumnya, para pedagang di Pasar Sentral Bulukumba sudah mengosongkan kios dan atau lods mereka, setelah ada imbauan dari pihak kepolisian. Polisi mengimbau para pedagang agar mengamankan barang-barang jualan mereka selama beberapa hari, karena dikhawatirkan terjadi pembakaran pasar oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab, terkait keputusan Mahkamah Konstitusi mengenai hasil pemilihan umum kepala daerah (Pemilukada) Bulukumba, Selasa, 28 September 2010.
Sebelum hari 'H' Pemilukada putaran kedua Agustus bulan lalu, juga sempat beredar isu pembakaran Pasar Sentral jika incumbent Sukri Sappewali yang berpasangan dengan Rasyid Sarehong kalah dari pasangan Zainuddin Hasan-Syamsuddin.
''Sudah lama kami selalu diliputi keresahan, karena selalu beredar isu pembakaran pasar,'' kata salah seorang pedagang Pasar Sentral yang mengaku sudah mengosongkan lodsnya sejak beberapa hari lalu.
Mengenai terbakarnya sejumlah lapak di Pasar Dampang, Kecamatan Gantarang, Rabu dinihari, 29 September 2010, Patedduri, salah seorang pedagang yang tinggal di kompleks pasar tersebut mengatakan mereka tidak tahu-menahu apa alasan oknum warga sehingga melakukan pengrusakan.
Situs Harian Tribun Timur Makassar, www.tribuntimur.com, Kamis, 30 September 2010, memberitakan, tempat jualan yang jadi sasaran umumnya di lokasi penjual ikan, daging, dan sayur mayur. Akibatnya, para pedagang tidak bisa menggelar dagangannya pada Rabu siang.
Karena masih was-was, sebagian besar pedagang di pasar itu, bahkan tidak beraktivitas, kemarin. Seperti penjual barang campuran, pakaian, dan bahan makanan yang menempati lods.
Ruko di sisi kanan, kiri, dan depan pasar juga memilih tutup. Kecuali Bank BRI tetap beraktivitas seperti biasa.
Salah seorang warga, Irwan, berharap pihak kepolisian melakukan penjagaan khusus dan mengungkap pelaku pengrusakan.
"Warga cemas, karena ada isu pembakaran pasar. Apalagi setelah ada pengrusakan lapak. Polisi harus menangkap pelaku dan pemerintah setempat tidak boleh tinggal diam," kata Irwan.
Warga menduga, pelaku bukan orang luar Desa Dampang. Mereka menduga, terkait pilkada.
"Warga tidak boleh berbuat anarkis, karena pasar tidak ada kaitannya dengan pilkada," kata Irwan.
Wati, pedagang lapak, menyatakan dirinya baru tahu lapak dagangannya dirusak pada pagi hari. Meskipun menetap dekat pasar, dia tidak mendengar aksi pengrusakan. Malam kejadian, ada pesta tidak jauh dari lokasi pasar.
"Saya perkirakan terjadi subuh. Makanya, saya dan warga tidak tahu siapa yang melakukannya," kata Wati, seperti diberitakan harian Fajar Makassar, Kamis, 30 September 2010.
Tim Aspirasi Minta Diproses Hukum
Sementara itu, juru bicara tim pasangan calon AM Sukri Sappewali-Abd Rasyid Sarehong (Aspirasi), Ahmad Gazali, membantah rumor yang beredar bahwa pengrusakan itu dilakukan pendukung Aspirasi. Ia bahkan meminta pelaku diproses secara hukum.
"Polisi harus mengungkap pelakunya dan memberi sanksi sesuai hukum yang berlaku. Pak Sukri tidak pernah memerintahkan melakukan perusakan, apalagi sarana umum," kata Ahmad Gazali.
Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Bulukumba, AKBP Arif Rahman mengklarifikasi, kejadian tersebut tidak ada hubungannya dengan hasil putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait gugatan sengketa Pemilukada. Kejadian tersebut, kata Arif Rahman murni tindakan kriminal. Kesimpulan sementara polisi, pelaku pengrusakan kemungkinan dipicu pengaruh alkohol.
"Jangan dibawa-bawa ke masalah pemilukada. Ini hanya tindakan kriminal biasa yang mungkin dilakukan orang mabuk," kata Arif Rahman. Arif Rahman menegaskan pihaknya tetap akan menyelidiki kasus ini. (asnawin)
[Terima kasih atas kunjungan, komentar, saran, dan kritikan anda di blog: http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/.]
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-
IKAN DUYUNG. Jumaning (60), membersihkan tubuh ikan duyung yang ditemuinya di tepi pantai saat mencuci bentang (tali rumput laut) di pesi...
-
Andi Sultan Daeng Radja bersama tujuh orang lainnya telah ditetapkan sebagai pahlawan nasional melalui Surat Keputusan Presiden RI (Sus...
-
BUNDARAN PHINISI. Kabupaten Bulukumba yang merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan, terdiri atas 10 kecamatan dan 126 ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar