Kamis, 09 September 2010

Warga Bulukumba Hambur-hambur Uang pada Malam Takbiran

Warga Bulukumba Hambur-hambur Uang pada Malam Takbiran

Apa yang dikhawatirkan oleh agamawan dan sejumlah pihak akhirnya terjadi juga. Warga kota Bulukumba kembali menghambur-hamburkan uang ratusan juta rupiah dengan cara mengadakan ''Pesta Petasan dan Kembang Api'' pada malam takbiran, Kamis malam, 9 September 2010.

Ribuan bahkan bisa jadi jumlahnya belasan ribu warga berkumpul di pusat kota Bulukumba, tepatnya di Lingkaran Kota (yang tepat berada di depan rumah jabatan Kapolres Bulukumba) dan di Lapangan Pemuda (yang tepat berada di depan Kantor Bupati Bulukumba), untuk ''menjadi pemain'' atau sekadar menonton pesta petasan dan kembang api. (Kantor Bupati bersebelahan dengan rumah jabatan Kapolres Bulukumba).

Pesta petasan dan kembang api sudah dimulai beberapa menit setelah buka puasa hari terakhir Ramadan. Selanjutnya bunyi petasan dan kembang api mulai bersahut-sahutan sehingga sangat mengganggu kekhusukan orang yang tengah melaksanakan salat isya secara berjamaah di masjid-masjid yang ada di sekitar pusat kota Bulukumba.

Puluhan ribu warga yang tidak salat pun pasti sangat terganggu dengan bunyi petasan dan kembang api tersebut. Warga yang kebetulan ingin melintas di pusat kota akhirnya banyak yang mencari jalan alternatif karena pusat kota benar-benar menjadi arena pesta petasan dan kembang api.

Pesta petasan dan kembang api berlangsung hingga larut malam. Bisa dipastikan harga petasan dan kembang api yang diledakkan selama lebih dari enam jam tersebut, minimal berjumlah ratusan juta rupiah. Bahkan bukan tidak mungkin total jumlah uang yang dihambur-hamburkan oleh warga kota Bulukumba pada malam takbiran itu mencapai miliaran rupiah. (asnawin)

Tidak ada komentar: