Sabtu, 13 November 2010
Kadis Catatan Sipil Bulukumba Nyaris Tertipu
Telepon rumah atau telepon seluler kini dimanfaatkan oleh banyak orang untuk menipu. Sudah banyak korban yang tertipu lewat telepon gelap, tetapi ada juga yang cerdas sehingga berhasil menghindarkan dirinya dari tipu daya melalui telepon gelap. Salah seorang yang berhasil menghindarkan dirinya dari tipu daya melalui telepon gelap yaitu Kepala Dinas Catatan Sipil dan Kependudukan Kabupaten Bulukumba, Andi Kurniadi.
---------------------------------------------------------- Kadis Catatan Sipil Bulukumba Nyaris Tertipu
Harian Tribun Timur, Makassar
Sabtu, 13 November 2010
http://www.tribun-timur.com/read/artikel/136799/Kadis-Catatan-
Bulukumba, Tribun - Kepala Dinas Catatan Sipil dan Kependudukan (Kadis Capil) Bulukumba, A Kurniadi, Jumat (12/11), nyaris tertipu oleh oknum yang mencatut nama pejabat di Kejaksaan Negeri (Kejari) Bulukumba.
Kurniady mengaku dimintai uang Rp 15 juta oleh oknum yang mencatut nama Kepala Seksi Pidana Umum (Kasipidum) Kejari Bulukumba, Syahrul Juaksa Subuki.
"Dia meminta tolong dibantu Rp 15 juta," kata Kurniady ketika dihubungi melalui telepon, kemarin.
Saat dikonfirmasi, Kurniady mengaku sedang berada di Makassar. Kurniady menuturkan, orang yang hendak menipu itu mengaku, uang tersebut untuk Kajari Bulukumba, Sjamsul Arifin, yang sedang ada urusan di Jakarta. Ia hanya diminta oleh kajari menghubungi kadis capil.
Kurniady tidak percaya, karenanya ia tidak mentransfer uang sesuai permintaan orang itu. Ia kemudian meminta kepada oknum itu agar kajari menghubunginya. Mendengar permintaan Kurniady, oknum ini menghentikan pembicaraan sejenak dan mengaku akan menyampaikannya ke kajari.
Beberapa menit kemudian, oknum ini kembali menghubungi Kurniady dan mengatakan, jika tidak bisa ditransfer, akan dijemput pada Senin (15/11) di kantor capil.
Karena masih penasaran, Kurniady menghubungi salah seorang staf kejaksaan yang juga kerabatnya, A Adi. Kerabatnya ini kemudian menyampaikan, oknum itu hendak menipu.
Diperoleh informasi, pada hari yang sama, pejabat di Dinas Pertanian Bulukumba juga dihubungi dengan modus yang sama. (smb)
Kejaksaan Minta Lapor Polisi
PIHAK Kejaksaan Negeri (Kejari) Bulukumba melalui Kasi Intel, Andi Taufik, meminta para kepala SKPD di lingkup Pemkab Bulukumba untuk hati-hati penipuan. Taufik juga meminta mereka melapor ke polisi, jika dihubungi oknum yang mencatut nama pejabat kejaksaan.
"Ini perlu dilaporkan ke polisi, karena merupakan penipuan yang menjual nama pejabat kejaksaan," katanya, kemarin.
Ia menegaskan, tidak ada permintaan seperti itu.
"Apalagi Pak Syahrul Juaksa Subuki sedang berada di Makassar dan tidak ada kegiatan di Kejari," jelas A Taufiq.
Ia menambahkan, kejaksaan akan segera mengirim surat kepada kepala-kepala SKPD untuk tidak meladeni oknum yang meminta dana dengan menjual nama pihak kejaksaan. Taufik meminta mereka yang menemui kasus seperti ini melapor ke polisi, agar nomor telepon yang digunakan segera dilacak. (smb)
[Terima kasih atas kunjungan, komentar, saran, dan kritikan anda di blog: http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/.]
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-
IKAN DUYUNG. Jumaning (60), membersihkan tubuh ikan duyung yang ditemuinya di tepi pantai saat mencuci bentang (tali rumput laut) di pesi...
-
Andi Sultan Daeng Radja bersama tujuh orang lainnya telah ditetapkan sebagai pahlawan nasional melalui Surat Keputusan Presiden RI (Sus...
-
BUNDARAN PHINISI. Kabupaten Bulukumba yang merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan, terdiri atas 10 kecamatan dan 126 ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar