Minggu, 14 November 2010

Zainuddin Prihatin Kebersihan RSUD Sulthan Dg Raja



Bupati Bulukumba Zainuddin Hasan menegur pihak RSUD Bulukumba yang menyimpan foto Pahlawan Nasional Haji Andi Sultan Daeng Radja yang terpampang di atas pintu masuk menuju koridor rawat inap Rumah Sakit tersebut, karena ukurannya terlalu kecil.


----------------------------------------------- 
Zainuddin Prihatin Kebersihan RSUD Sulthan Dg Raja

Laporan: Syamsul Bahri
Harian Tribun Timur, Makassar
Minggu, 14 November 2010
http://www.tribun-timur.com/read/artikel/137002/Zainuddin_Prihatin_

BULUKUMBA, TRIBUN-TIMUR.COM -- Bupati Bulukumba mengungkapkan rasa keperihatinannya soal kebersihan di Rumah Sakit Umum (RSUD) Sultan Dg Raja yang dinilainya kurang bersih saat berkunjung ke tempat itu, Sabtu (13/11/2010) pagi lalu.

Bupati melihat beberapa sampah di dalam pekarangan RSUD tersebut dan dianggapnya menjadi masalah di Rumah Sakit rujukan di kawasan selatan Sul-Sel ini.

"Bagaimana bisa sehat kalau kondisinya seperti ini, orang akan bertambah sakit jadinya" kata mantan Bupati Pahuwato Provinsi Gorontalo ini, di tempat itu, berdasarkan rilis yang dikirim oleh Kabag Humas Pemkab Bulukumba Daud Kahal.

Mencoba mencari tahu penyebab kotornya rumah sakit, Bupati lalu mendapat penjelasan dari Saharuddin Kepala Tata Usaha, salah satunya karena gaji tenaga kebersihan yang sangat kecil, hanya Rp 300 ribu per bulan.

Selanjutnya Bupati langsung menanggapi masalah itu dengan mengatakan bahwa mana cukup upah sebesar itu, masalah tersebut harus ditingkatkan dan direncanakannya tahun depan menjadi Rp 750 ribu per orang yang penting kerjanya bagus, rumah sakit bisa bersih kesejahteraan harus ditingkatkan.

''Kalau ingin pengelolaan kebersihan rumah sakit bagus, sebaiknya dipihak-ketigakan saja, gunakan jasa cleaning service,'' harap Bupati.

Selain itu, Zainuddin juga menegur pihak RSUD yang menyimpan foto H A Sultan Daeng Radja yang terpampang di atas pintu masuk menuju koridor rawat inap Rumah Sakit tersebut.

Saat berjalan menuju koridor Bupati sempat terhenti sambil memperhatikan foto Pahlawan Nasional kelahiran Bulukumba yang diabadikan namanya untuk rumah sakit Bulukumba tersebut.

"Foto ini harus diperbesar ukurannya, terlalu kecil untuk kantor seperti ini, bingkainya juga harus dibuat lebih bagus, ini pahlawan kebanggaan kita" kata Bupati.


[Terima kasih atas kunjungan, komentar, saran, dan kritikan anda di blog: http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/.]

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Baru di Bulukumba ini sy tahu ada RS dimana penghuni membersihkan kamar sendiri dan kotor minta ampun. Kamar mandinya jorok, masih mending wc umum di terminal. Parahnya sprei aja pasien harus bawa sendiri. Bener-bener PAYAH.....