JALAN RUSAK. Warga Desa Jojolo, Bulukumba, Sulawesi Selatan, bertani dan menanam padi serta sejumlah pohon di jalan utama desa. Aksi tersebut dilakukan secara sengaja sebagai bentuk protes warga terhadap pemerintah daerah setempat yang tak kunjung memperbaiki jalan rusak sejauh delapan kilometer.
---------------------------------
Jalan Tak Kunjung Diperbaiki, Warga Tanam Pohon
Fitriani Lestari
12/12/2010
Liputan6 SCTV (http://berita.liputan6.com/daerah/201012/311027/Jalan.Tak.Kunjung.Diperbaiki.Warga.Tanam.Pohon)
Liputan6.com, Bulukumba: Warga Desa Jojolo, Bulukumba, Sulawesi Selatan, bertani dan menanam padi serta sejumlah pohon di jalan utama desa. Aksi tersebut dilakukan secara sengaja sebagai bentuk protes warga terhadap pemerintah daerah setempat yang tak kunjung memperbaiki jalan rusak sejauh delapan kilometer. Padahal, jalan itu adalah akses utama warga dari empat desa, yakni Bonto Mangiring, Salasae, Bulobulo, dan Bala Saraja menuju Kota Bulukumba.
Selain menanami padi dan pepohonan di jalan tersebut, pengunjuk rasa mengusung spanduk bertuliskan "Boikot Pajak, Jangan Peras Kami Bayar Pajak!". Warga mengancam akan memboikot membayar pajak jika tidak ada realisasi dari pemerintah untuk perbaikan jalan. Pasalnya, warga di empat desa tersebut sudah berbulan-bulan terisolasi. Ditambah lagi, mereka tidak bisa menjual hasil bumi ke kota.
Dari pantauan SCTV, Ahad (12/12), kondisi jalan yang rusak itu memang amat parah. Kendaraan kota beroda empat tidak bisa lewat di jalan ini, hanya dapat dilalui sepeda motor. Itu pun harus didorong karena sulitnya medan akibat jalan rusak parah dan berlumpur. Sudah lebih sepekan aktivitas warga terganggu karena jalan utama yang menghubungkan Desa Jojolo dengan Kota Bulukumba rusak parah. Bahkan kerap menimbulkan kecelakaan akibat adanya lubang dan tanah berlumpur di jalan tersebut. (BJK/ANS)
[Terima kasih atas kunjungan, komentar, saran, dan kritikan anda di blog: http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/.]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar