Minggu, 12 Desember 2010
Legislator Bulukumba Minta Skoring Hasil Ujian Dibuka
Anggota Komisi A DPRD Bulukumba Tamsir mengatakan, hasil ujian CPNS perlu dibuka untuk menjamin transparansi. Juga untuk menghindari tudingan miring dalam masyarakat. Termasuk menghindari adanya pikiran negatif soal jatah pejabat.
---------------------------------------
Legislator Minta Skoring Hasil Ujian Dibuka
Harian Fajar, Makassar
Sabtu, 11 Desember 2010
http://lokalnews.fajar.co.id/read/111608/123/legislator-minta-skoring-hasil-ujian-dibuka
BULUKUMBA -- Adanya kecurigaan terjadi manipulasi atau rekayasa hasil ujian CPNS membuat DPRD melakukan antisipasi. Kalangan legislatif meminta agar hasil ujian tidak ditutup-tutupi.
Mereka meminta skoring CPNS hasil pemeriksaan Universitas Indonesia (UI) dibuka kepada publik. Hal ini dibutuhkan jika memang pemkab ingin memperlihatkan keinginannya untuk mengubah sistem penerimaan.
Anggota Komisi A DPRD Bulukumba Tamsir mengatakan, hasil ujian perlu dibuka untuk menjamin transparansi. Juga untuk menghindari tudingan miring dalam masyarakat. Termasuk menghindari adanya pikiran negatif soal jatah pejabat.
"Tidak ada salahnya dibuka. Kenapa harus ragu membukanya kalau memang pelaksanaan ujian berlangsung fair,” katanya.
Justru, kata dia, akan pertanyaan kalau hasil itu tidak mau dibuka.
“Biarkan masyarakat melihat hasilnya supaya tidak ada dusta atau hal yang tersembunyi,” kata Tamsir, Jumat, 10 Desember
Hal senada disampaikan Sekretaris Komisi A DPRD Bulukumba Hamzah Pangki. Menurutnya, transparansi dalam penerimaan CPNS menjadi salah satu kewajiban daerah untuk mewujudkan pemerintahan yang terbuka. Persoalan membuka skoring menurutnya adalah hal yang tidak salah jika dilakukan karena akan memberikan kepuasan kepada masyarakat.
Hanya saja, Hamzah Pangki juga punya catatan lain dalam penerimaan CPNS ini. Dia meminta agar nantinya peserta yang dinyatakan lulus CPNS harus menandatangi perjanjian untuk tidak meninggalkan Bulukumba dalam beberapa tahun ke depan minimal tiga tahun. Ini menurutnya penting karena berdasarkan pantauannya banyak pendaftar dari luar Bulukumba yang hanya menjadikan Bulukumba sebagai batu loncatan.
"Kita tidak mau setelah prajabatan sudah hilang. Ini kan merugikan daerah,” katanya.
Wakil Bupati Bulukumba, Syamsuddin yang juga turun melakukan pemantauan mengatakan, pada dasarnya pelaksanaan ujian berjalan dengan lancar. Meskipun dia mengakui ada satu orang yang sempat dicurigai sebagai joki yang akan membantu peserta menjawab soal di SMA Negeri 1 Bulukumba.
Namun, orang yang dicurigai tersebut tidak sempat melakukan apa-apa dan tidak ada bukti kuat bahwa dia melakukan praktik joki, sehingga hanya diminta meninggalkan tempat.
Soal keinginan dewan agar hasil skoring di buka, Syamsuddin mengatakan, hal itu bisa saja dilakukan jika nantinya ada kesepakatan yang terbangun antara pemkab dengan UI sebagai mitra kerja. Dia tidak membantah kemungkinan ini dengan alasan transparansi.
Berdasarkan hasil pemantaun di lapangan, peserta yang terdaftar sebanyak 3.440 orang, namun yang ikut seleksi hanya 2.998 atau minus 442 orang. Rata-rata perkelas ada tiga atau empat orang yang tidak hadir dari total 172 ruangan. Diperkirakan hal ini terjadi karena sebagian pelamar mendaftar lebih dari dua daerah sehingga saat lulus berkas secara bersamaan, maka harus memilih salah satunya.
"Mungkin dia pilih tempat lain saat sama-sama lulus berkas," kata Kepala BKDD Bulukumba Andi Hartatiah. (arm)
[Terima kasih atas kunjungan, komentar, saran, dan kritikan anda di blog: http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/.]
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-
IKAN DUYUNG. Jumaning (60), membersihkan tubuh ikan duyung yang ditemuinya di tepi pantai saat mencuci bentang (tali rumput laut) di pesi...
-
Andi Sultan Daeng Radja bersama tujuh orang lainnya telah ditetapkan sebagai pahlawan nasional melalui Surat Keputusan Presiden RI (Sus...
-
BUNDARAN PHINISI. Kabupaten Bulukumba yang merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan, terdiri atas 10 kecamatan dan 126 ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar