Rehabilitasi jaringan irigasi desa tahun 2007 di Desa Bulo-bulo, Kecamatan Kindang, Kabupaten Bulukumba. Sebagian irigasi yang mengairi sekitar 130 ribu hektar sawah di Sulawesi Selatan, termasuk di Bulukumba, kini perlu mendapatkan perbaikan karena bangunan fisiknya rusak berat. (foto: http://gatotirianto.blogspot.com/2008/06/rehabilitasi-jaringan-irigasi-desa.html)
----------------------------------------------
Sebagian Irigasi di Sulsel Perlu Perbaikan
- Di Bulukumba, Wajo, Takalar, dan Jeneponto
- Di Bulukumba, Wajo, Takalar, dan Jeneponto
Kantor Berita Antara Sulawesi Selatan
Rabu, 01 Desember 2010
Makassar (ANTARA News) - Sebagian irigasi yang mengairi sekitar 130 ribu hektare sawah di Sulawesi Selatan perlu mendapatkan perbaikan karena bangunan fisiknya rusak berat.
"Usulan perbaikan dan pembangunan irigasi ini, sudah diajukan pada Kementerian Pekerjaan Umum sejak dua tahun lalu," kata Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Sulsel Soeprapto Budisantoso di Makassar, Rabu, 1 Desember 2010.
Dia mengatakan, Sulsel sebagai daerah pertanian dan menjadi daerah penyanggah pangan nasional, perlu ditunjang dengan pengairan atau irigasi yang baik.
Hanya saja, lanjut dia, untuk memperbaiki irigasi yang rusak dilakukan secara bertahap, karena anggarannya dari pusat juga terbatas.
Sebagai gambaran, ujarnya, pada periode 2011 pemerintah pusat hanya menganggarkan dana sekitar Rp300 miliar untuk merehabilitasi beberapa saluran irigasi yang mengairi sekitar 40 ribu ha sawah di Sulsel, sementara anggaran yang diusulkan sebanyak Rp500 miliar.
Perbaikan irigasi tersebut ha pada 2011 tersebar pada empat Kabupaten yakni Takalar, Jeneponto, Wajo dan Bulukumba.
"Diharapkan pengerjaan irigasi itu rampung pada akhir 2011, sehingga usaha di sektor pertanian di daerah itu berjalan lancar," katanya.
Perbaikan irigasi untuk mendukung sektor pertanian, lanjut dia, idealnya dilakukan sekali dalam empat tahun. (T.S036/S016)
"Usulan perbaikan dan pembangunan irigasi ini, sudah diajukan pada Kementerian Pekerjaan Umum sejak dua tahun lalu," kata Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Sulsel Soeprapto Budisantoso di Makassar, Rabu, 1 Desember 2010.
Dia mengatakan, Sulsel sebagai daerah pertanian dan menjadi daerah penyanggah pangan nasional, perlu ditunjang dengan pengairan atau irigasi yang baik.
Hanya saja, lanjut dia, untuk memperbaiki irigasi yang rusak dilakukan secara bertahap, karena anggarannya dari pusat juga terbatas.
Sebagai gambaran, ujarnya, pada periode 2011 pemerintah pusat hanya menganggarkan dana sekitar Rp300 miliar untuk merehabilitasi beberapa saluran irigasi yang mengairi sekitar 40 ribu ha sawah di Sulsel, sementara anggaran yang diusulkan sebanyak Rp500 miliar.
Perbaikan irigasi tersebut ha pada 2011 tersebar pada empat Kabupaten yakni Takalar, Jeneponto, Wajo dan Bulukumba.
"Diharapkan pengerjaan irigasi itu rampung pada akhir 2011, sehingga usaha di sektor pertanian di daerah itu berjalan lancar," katanya.
Perbaikan irigasi untuk mendukung sektor pertanian, lanjut dia, idealnya dilakukan sekali dalam empat tahun. (T.S036/S016)
[Terima kasih atas kunjungan, komentar, saran, dan kritikan anda di blog: http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/.]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar