Kamis, 10 Februari 2011
Pabrik Kayu Olahan Siap Ekspor Beroperasi di Bulukumba
Bupati Bulukumba Zainuddin Hasan menggunting pita tanda peresmian pabrik kayu olahan PT. Alam Jaya Makmur, di Kelurahan Mariorennu, Kecamatan Gantarang, Kamis, 10 Februari 2011. (Foto: Humas Pemkab Bulukumba)
Pabrik Kayu Olahan Siap Ekspor Beroperasi di Bulukumba
BULUKUMBA, 10 Februari 2011
Bulukumba kini memiliki pabrik kayu olahan siap ekspor. Pabrik kayu tersebut benaung di bawah bendera PT Alam Jaya Makmur dan resmi beroperasi sejak Kamis, 10 Februari 2011. Peresmian dilakukan langsung Bupati Bulukumba, Zainuddin Hasan, didampingi Komisaris Utama PT. Alam Jaya Makmur H Askar, serta sejumlah pejabat lingkup Pemkab Bulukumba dan masyarakat setempat.
Pabrik kayu olahan yang berada di atas lokasi seluas empat hektar di Kelurahan Mariorennu, Kecamatan Gantarang, merupakan salah satu perusahaan yang mulai mengembangkan jaringan bisnis keluar negeri, terutama ke Taiwan dan beberapa negara Asia Timur.
Komisaris Utama PT Alam Jaya Makmur H Askar mengatakan, berdirinya pabrik kayu olahan menjadi langkah nyata yang akan memberikan nilai tambah terhadap produksi hutan rakyat.
Ia mengakui jika tumbuhnya sektor industri menjadi salah satu prasyarat untuk meningkatkan perekonomian, sehingga kehadiran industri kayu olahan perlu mendapatkan dukungan pemerintah daerah.
Bupati Bulukumba Zainuddin Hasan (paling kanan depan) meninjau pabrik kayu olahan PT. Alam Jaya Makmur, didampingi Komisaris Utama H Askar (tengah) dan Wakil Ketua DPRD Bulukumba Edy Manaf, di kelurahan Mariorennu, Kamis, 10 Februari 2011. (Foto: Humas Pemkab Bulukumba)
Bupati Bulukumba Zainuddin Hasan merespons positif berdirinya industri pengolahan kayu ini, karena menjadi salah satu bagian penting dari agenda pemerintah, khususnya dalam rangka meningkatkan pendapatan masyarakat dan daerah, serta akan mengurangi pengangguran.
Zainuddin juga berjanji untuk lebih aktif dalam memancing masuknya investasi di Bulukumba, baik yang berskala nasional maupun internasional.
''Dalam aktivitasnya, pabrik kayu olahan ini harus dapat dioptimalkan untuk menyerap produksi yang dihasilkan dari hutan rakyat dan hutan produksi sehingga bahan bakunya akan selalu tersedia secara berkesinambungan,'' ujar Bupati.
Pada acara peresmian tersebut sejumlah pejabat hadir di antaranya Wakil Ketua DPRD Edy Manaf, anggota DPRD Kahar Muslim, Zulkifli, Amiruddin, dan Ahmad Sultan, serta dari pejabat Pemkab yakni Asisten Administrasi Andi Bau Amal, Kadis Perindag Andi Irwan Idjo, dan pejabat dari Dinas Kehutanan dan Perkebunan. (asnawin/r)
[Terima kasih atas kunjungan, komentar, saran, dan kritikan anda di blog: http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/.]
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-
IKAN DUYUNG. Jumaning (60), membersihkan tubuh ikan duyung yang ditemuinya di tepi pantai saat mencuci bentang (tali rumput laut) di pesi...
-
Andi Sultan Daeng Radja bersama tujuh orang lainnya telah ditetapkan sebagai pahlawan nasional melalui Surat Keputusan Presiden RI (Sus...
-
BUNDARAN PHINISI. Kabupaten Bulukumba yang merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan, terdiri atas 10 kecamatan dan 126 ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar