Langsung ke konten utama

Pengrajin Suvenir Perahu Phinisi Butuh Bantuan Pemasaran

MINIATUR PERAHU PHINISI. Kurnia, seorang pengrajin suvenir perahu phinisi putera Bulukumba, sejak dua tahun terakhir sudah mengadukan nasibnya hingga ke Pulau Tanadoang Kepulauan Selayar yang saat ini ber-home base di Dusun Borong Borong, Desa Bontolempangan, Kecamatan Buki, Kabupaten Kepulauan Selayar. (Foto: http://mylistore.wordpress.com/wood-craft/)







--------------------


Pengrajin Suvenir Perahu Phinisi Butuh Bantuan Pemasaran


Harian Ujungpandang Ekspres
Jumat, 08-04-2011
http://www.ujungpandangekspres.com/index.php?option=read&newsid=64547

Kurnia, seorang pengrajin perahu phinisi putera Bulukumba, sejak dua tahun terakhir sudah mengadukan nasibnya hingga ke Pulau Tanadoang Kepulauan Selayar yang saat ini ber-home base di Dusun Borong Borong, Desa Bontolempangan, Kecamatan Buki, Kabupaten Kepulauan Selayar.

Ditemui di sela sela pelantikan anggota Pimpinan Kecamatan KNPI yang dirangkaikan dengan pelantikan Pengurus TP PKK Kecamatan Buki, awal April lalu, Kurnia mengungkapkan keluh kesahnya kepada Upeks.

Menurut dia, produksi dari kerajinannya bukan hanya kerajinan berupa souvenir Phinisi, akan tetapi juga berupa hiasan dinding yang bahan bakunya terdiri dari potongan limbah kayu jati dan bahkan kayu hitam. Hasil produksi kerajinannya sudah mencapai ratusan buah, khususnya hiasan Phinisi.

Dari hasil kerajinannya tersebut, Kurnia bertekad untuk terus eksis mengembangkan usahanya, juga tetap berharap pemasarannya mendapat bantuan dari pemkab dan pemerintah kecamatan, untuk dijadikan sebagai kebanggaan kerajinan utama. Sekaligus sebagai kerajinan andalan untuk dipamerkan setiap ada kegiatan pameran dimanapun.

Kurnia memiliki kebanggaan tersendiri dari buah dari kerajinannya tersebut, pasalnya beberapa bulan lalu, hiasan Phinisi yang diproduksi bersama enam orang anggotanya sudah mendapat sambutan luar biasa di Pulau Dewata, Bali.

Kepada Upeks, Kurnia juga mengaku bahwa setiap satu kerajinan tangan Phinisi, dari berbagai jenis, rata-rata menghabiskan waktu pekerjaan selama dua hari. Itupun jika pemesannya tidak mendesak.

Sementara harga yang ditawarkan bervariasi, tergantung dari ukuran. Mulai dari Rp 100 hingga Rp 500 ribu. Kurnia sangat menginginkan adanya pemberdayaan dari pemerintah sehingga dia mampu mengembangkan usahanya.

[Terima kasih atas kunjungan, komentar, saran, dan kritikan anda di blog: http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/.]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kisah Ikan Duyung di Bulukumba

IKAN DUYUNG. Jumaning (60), membersihkan tubuh ikan duyung yang ditemuinya di tepi pantai saat mencuci bentang (tali rumput laut) di pesisir pantai di Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Selasa, 19 April 2011. Banyak warga yang berkunjung ke rumah Jumaning karena penasaran ingin melihat ikan duyung tersebut. (Foto: Kompas/k23-11) -------------------------- Kisah Ikan Duyung di Bulukumba Meski Dibacok, Ikan Duyung Tetap Hidup Harian Kompas (Kompas.com) K23-11 | yuli | Rabu, 20 April 2011 http://regional.kompas.com/read/2011/04/20/04143456/Meski.Dibacok.Ikan.Duyung.Tetap.Hidup BULUKUMBA, KOMPAS.com — Warga pesisir di Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, digemparkan dengan seekor ikan duyung yang tiba-tiba muncul, Selasa (19/4/2011). Para nelayan pun kemudian berniat memotong ikan tersebut untuk mengambil dagingnya. Namun, entah mengapa ikan duyung yang tubuhnya sudah terluka akibat sabetan parang itu terus berenang hing

Pahlawan Nasional dan Andi Sultan Daeng Radja

Andi Sultan Daeng Radja bersama tujuh orang lainnya telah ditetapkan sebagai pahlawan nasional melalui Surat Keputusan Presiden RI (Susilo Bambang Yudhoyono) Nomor 085/TK/Tahun 2006 tanggal 3 November 2006. Andi Sultan Daeng Radja secara diam-diam mengikuti Kongres Pemuda Indonesia, pada 28 Oktober 1928. Bersama Dr Ratulangi dan Andi Pangerang Pettarani, dirinya diutus sebagai wakil Sulawesi mengikuti rapat Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) di Jakarta.

Kecamatan, Kelurahan, Desa, dan Kode Pos di Kabupaten Bulukumba

BUNDARAN PHINISI. Kabupaten Bulukumba yang merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan, terdiri atas 10 kecamatan dan 126 desa/kelurahan. Berikut daftar nama-nama kecamatan, desa dan kelurahan, serta kode pos masing-masing desa/kelurahan di Kabupaten Bulukumba. (Foto: Asnawin) ----------------------------- Kecamatan, Kelurahan, Desa, dan Kode Pos di Kabupaten Bulukumba Berikut ini adalah daftar nama-nama Kecamatan, Kelurahan / Desa, dan nomor kode pos (postcode / zip code) pada masing-masing kelurahan / desa, di Kabupaten Bulukumba, Provinsi Sulawesi Selatan, Republik Indonesia. Kabupaten : Bulukumba 1. Kecamatan Bonto Bahari - 1. Kelurahan/Desa Ara ----------------- (Kodepos : 92571) - 2. Kelurahan/Desa Benjala ------------- (Kodepos : 92571) - 3. Kelurahan/Desa Bira ----------------- (Kodepos : 92571) - 4. Kelurahan/Desa Darubiah ------------ (Kodepos : 92571) - 5. Kelurahan/Desa Lembanna ----------- (Kodepos : 92571) - 6. Kelurahan/Desa Sapolohe -