Minggu, 17 April 2011

Pistol Dirampas, 2 dari 4 Pencuri Kabur di Bulukumba



RAMPASAN. Sepucuk senjata rakitan dan enam butir amunisi dirampas anggota Polsek Ujung Loe, Bulukumba, Sulawesi Selatan, dari tangan komplotan pencuri, Minggu (17/4/2011) sekitar pukul 03.00. Perampasan bermula dari penggerebekan di rumah kontrakan pelaku bernama Illang di Perumahan BTN II, Jalan Lanto Daeng Pasewang, Bulukumba, setelah pengintaian hampir sepekan. (Foto: Kompas/k23-11)

----------------

Pistol Dirampas, 2 dari 4 Pencuri Kabur di Bulukumba

K23-11 | yuli | Minggu, 17 April 2011
http://regional.kompas.com/read/2011/04/17/04245468/Pistol.Dirampas.2.dari.4.Pencuri.Kabur

BULUKUMBA, KOMPAS.com — Anggota Polsek Ujung Loe dibantu anggota Tekap Polres Bulukumba, Sulawesi Selatan, merampas sepucuk pistol dan enam peluru dari tangan komplotan pencuri, Minggu (17/4/2011) sekitar pukul 03.00 Wita.

Perampasan bermula dari penggerebekan di rumah kontrakan pelaku bernama Illang di Perumahan BTN II, Jalan Lanto Daeng Pasewang, Bulukumba, setelah pengintaian hampir sepekan.

Para pelaku tak berkutik ketika disergap polisi yang dipimpin Kepala Unit Reskrim Polsek Ujung Loe Aiptu Muhsin, yang berpakaian preman. Mereka sedang tertidur lelap. Namun, dua dari empat pelaku berhasil meloloskan diri. Salah satunya adalah Illang.

Hal itu terjadi setelah polisi menemukan senjata rakitan di dalam tas Illang. Polisi menduga, Illang merupakan otak utama komplotan tersebut.

Sementara dua pelaku juga diringkus beserta barang bukti hasil curiannya, seperti uang, rokok berbagai jenis, handphone, serta perlengkapan mandi yang diambil dari rumah korban di Ujung Loe.

Di depan petugas, kedua pelaku yang masih berusia 19 tahun, Sudirman alias Aco dan Suprianto alias Intra, mengakui perbuatannya. "Tidak sengaja kami menemukan senpi beserta amunisinya yang tersimpan di dalam tasnya, saat mencari barang bukti hasil curiannya," ujar Aiptu Muhsin kepada Kompas.com di Polsek Ujung Loe.

Hingga saat ini, aparat masih memburu kedua pelaku yang kabur. Polisi menduga, senjata api yang dipegang pelaku digunakan untuk memperlancar aksinya. 

[Terima kasih atas kunjungan, komentar, saran, dan kritikan anda di blog: http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/]

Tidak ada komentar: