Senin, 09 Mei 2011

Bulukumba Butuh 600 Guru


GURU. Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Bulukumba melansir kebutuhan guru mencapai 600 orang. Kebutuhan tersebut untuk memenuhi hingga sekolah-sekolah yang ada di pelosok desa. Jumlah guru untuk semua jenjang pendidikan yang ada saat ini baru 2.500 orang. Jumlah tersebut belum mampu memenuhi kebutuhan hingga pelosok desa.


 

---------------

Bulukumba Butuh 600 Guru


Oleh: Muhammad Arman
Harian Fajar, Makassar
Senin, 9 Mei 2011 |
http://www.fajar.co.id/read-20110508190415-disdikpora-bulukumba-butuh-600-guru

BULUKUMBA -- Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Bulukumba melansir kebutuhan guru mencapai 600 orang. Kebutuhan tersebut untuk memenuhi hingga sekolah-sekolah yang ada di pelosok desa.

''Jumlah guru untuk semua jenjang pendidikan yang ada saat ini baru 2.500 orang. Jumlah tersebut belum mampu memenuhi kebutuhan hingga pelosok desa," ujar Kepala Disdikpora Bulukumba, Andi Akbar Amier, kemarin.

Ia mengungkapkan, setiap penerimaan CPNS, ia selalu mengusulkan sesuai kebutuhan. Meskipun dia menyadari bahwa kuota CPNS selalu terbatas. Tapi paling tidak, kata dia, kuota yang diberikan untuk formasi guru lebih besar dibading formasi lainnya.

"Inilah masalahnya jika harus mengikuti skenario nasional sementara perangkat pendidikan di daerah belum terpenuhi," ujarnya.

Kata dia, guru yang ada selama ini memang sudah dimaksimalkan. Namun, ia juga khawatir jika dipaksakan dengan jam mengajar yang padat, justru bermasalah kualitasnya.

"Makanya, kami berharap kebutuhan guru ini segera teratasi," ujar Akbar.

Akbar menambahkan, persoalan lain yang dihadapi saat ini adalah penyebaran guru yang belum proporsional. Beberapa sekolah cukup banyak gurunya, terutama di perkotaan. Namun pada sekolah di pelosok, gurunya sangat minim. Bahkan beberapa sekolah hanya memiliki satu atau dua guru saja sehingga beban mengajarnya sangat padat.

"Kami sedang pikirkan masalah ini. Dan yang paling minim risikonya adalah pemenuhan kebutuhan guru yang memang masih kurang," ujarnya.

Prioritas

Bupati Bulukumba, Zainuddin Hasan mengatakan, sektor pendidikan dan kesehatan memang jadi prioritas setiap penerimaan CPNS. Hanya saja, menurut dia, kebutuhan SDM dua sektor ini tidak bisa langsung terpenuhi. Pasalnya, kuota terbatas.

"Tapi kalau bicara porsi, jelas selalu lebih banyak untuk pendidikan dan kesehatan," ungkapnya.

Anggota DPRD Bulukumba yang membidangi pendidikan, Fahidin meminta pemerintah memberi perhatian besar terhadap ketersediaan guru. Ia menyarankan, dinas pendidikan duduk bersama dengan para kepala sekolah untuk mengupas persoalan utama yang dihadapi sekolah selama ini terkait ketersediaan guru tersebut.

"Tidak mungkin dibiarkan sekolah hanya punya satu atau dua guru saja. Kasihan anak sekolahnya," tegasnya. (arm)

[Terima kasih atas kunjungan, komentar, saran, dan kritikan anda di blog: http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/]

Tidak ada komentar: