Jumat, 09 Oktober 2009

Lahan Kritis di Kabupaten Bulukumba




Lahan Kritis di Kabupaten Bulukumba

Sumber: www.bpdas-jeneberang.net
Direkam pada Sabtu, 10 Oktober 2009

Kabupaten Bulukumba terletak ± 165 km arah tenggara kota Makassar. Kabupaten seluas 1.154,67 km2 ini berpusat di Bulukumba. Secara administratif, pemerintahan kabupaten Bulukumba terbagi atas 10 kecamatan, 98 desa, dan 27 kelurahan. Penduduk kabupaten Bulukumba saat ini mencapai ± 371.453 jiwa, yang terdiri dari 172.081 laki-laki dan 199.372 perempuan.

Mayoritas masyarakat Bulukumba hidup dari sektor pertanian, perkebunan, nelayan, tambak, perdagangan dan jasa. Masyarakat Bulukumba berasal dari suku Makassar dan mayoritas memeluk agama Islam.

Pembangunan sektor kehutanan di kabupaten Bulukumba ditangani oleh Dinas Kehutanan. Kabupaten Bulukumba memiliki kawasan hutan seluas 9.380 ha yang terdiri atas 3.485 ha hutan konservasi, 4.436 ha hutan lindung, 1.459 ha hutan produksi.

Saat ini di wilayah Kabupaten Bulukumba terdapat lahan kritis seluas 27.848 ha, dimana 7.651 ha berada di dalam kawasan hutan dan 20.197 ha berada di luar kawasan hutan.

Untuk mengurangi luasan lahan kritis di wilayah Kabupaten Bulukumba, Dishut Bulukumba telah melakukan berbagai kegiatan rehabilitasi lahan, salah satunya dengan program GN-RHL ( GERHAN ) yang baru dimulai pada tahun 2004.

Kegiatan GN-RHL / GERHAN Kabupaten Bulukumba

Kegiatan dalam rangka Gerakan Nasional Rehabilitasi Hutan dan Lahan di kabupaten Bulukumba baru dilaksanakan pada tahun 2004.

Kegiatan tersebut dilaksanakan oleh Dinas Kehutanan berkoordinasi dengan BP DAS Jeneberang Walanae, serta Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Selatan. Sasaran lokasi GN-RHL Kabupaten Bulukumba untuk tahun 2004 mencakup arel seluas 625 ha ( 150 ha DK dan 475 ha LK ) di 3 Kecamatan dan 8 desa.

Jumlah tanaman yang dibutuhkan mencapai 643.500 batang yang terdiri dari tanaman MPTS ( Alpukat, nangka, mangga, sukun, Kemiri ) dan tanaman kayu-kayuan (Mahoni, Bayam jawa, suren, gmelina, albizia, dan jati), serta bibit tanaman mangrove.

Bibit tanaman yang GN-RHL di kabupaten Bulukumba baik tanaman kayu, MPTS maupun mangrove berasal dari perusahaan pengada bibit C.V. Kama Jaya dan PT Inhutani I Unit III Makassar.

Bibit tersebut dibagikan kepada masyarakat yang tergabung dalam 17 kelompok tani di sekitar lokasi kegiatan. Dalam pelaksanaannya, kelompok tani tersebut mendapatkan bimbingan teknis maupun non teknis dari Dishut Bulukumba dan BP DAS Jeneberang Walanae. Selain itu dalam rangka penguatan kelembagaan, kelompok-kelompok tani tersebut didampingi oleh anggota LSM PLHM Bulukumba. (asnawin)

Tidak ada komentar: