Senin, 20 September 2010

Bulukumba: Curnak Marak, Warga Desak Copot Kapolsek



Curnak Marak, Warga Desak Copot Kapolsek

Harian Fajar
SELASA, 21 SEPTEMBER 2010
http://lokalnews.fajar.co.id/read/105332/123/curnak-marak-warga-desak-copot-kapolsek-

BULUKUMBA -- Sekira seratusan warga Kecamatan Bulukumpa berunjuk rasa di kantor DPRD Bulukumba, Senin, 20 September. Mereka meminta dukungan DPRD atas desakan pencopotan Kapolsek Bulukumpa oleh warga.

Alasannya, kapolsek dianggap tidak serius memberantas tindak pidana pencurian ternak (curnak). Apalagi, sekira sudah lima ratus ekor hewan ternak dicuri dalam kurun waktu setahun ini.

Ketua Forum Warga Bulukumpa, Herman Cahyadi Arif menyatakan, kasus curnak di daerahnya sudah sangat meresahkan. Desakan pencopotan menguat karena kapolsek dianggap tidak mau bekerjasama dengan warga untuk membongkar sindikat curnak. Bahkan, Kapolsek terkesan tenang-tenang saja meskipun pelaku curnak terus menghantui warga.

"Kami kecewa dengan kinerja Kapolsek. Dia seperti tidak peduli dan tidak mau menindaklanjuti setiap laporan warga. Akan sulit membongkar sindikat ini jika polisi tidak ada keinginan bersama warga. Kasian warga yang harus begadang setiap malam menjaga ternaknya. Parahnya lagi, kalau warga melapor tidak ditanggapi. Jadi buat apa kapolsek dipertahankan," teriak Herman di gedung DPRD kemarin.

Warga menuding maraknya pencurian ternak karena dilindungi oknum pejabat. Hal ini, kata dia, terlihat dari tidak adanya keberanian kapolsek mengungkap kasus ini. Pengunjuk rasa beranggapan kasus curnak tidak akan meningkat hingga angka ratusan jika tidak ada oknum pejabat yang melindungi pencuri.

Ketua tim penerima Aspirasi DPRD Bulukumba, Abdul Kahar Muslim juga menduga ada oknum pejabat di belakangnya. Menurut dia, pencuri leluasa karena ada yang melindungi.

Menanggapi desakan itu, Kapolres Bulukumba, AKBP Arif Rahman menyatakan dirinya sudah mengevaluasi Kapolsek Bulukumpa. Hasil evaluasinya sudag disetor ke Kapolda Sulsel. Arif menolak membeberkan isinya.

"Sekarang kami sudah menangkap sepuluh orang dan dua orang kami tembak. Kalau soal pencopotan kapolsek itu ranah Kapolda, beliau yang berwenang," kata Arif saat ditemui di Kantor Polres Bulukumba, kemarin. (arm)


[Terima kasih atas kunjungan, komentar, saran, dan kritikan anda di blog: http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/.]

Tidak ada komentar: