Senin, 27 September 2010

Ratusan Massa Demo Tolak Keputusan KPU Bulukumba

Ratusan Massa Demo Tolak Keputusan KPU Bulukumba

Senin, 27 September 2010
http://www.tempointeraktif.com/hg/makassar/2010/09/27/brk,20100927-280863,id.html

TEMPO Interaktif, Makassar - Seratusan massa pendukung pasangan calon AM Sukri Sappewali dan Rasyid Sarehong berunjuk rasa ke Kantor Komisi Pemilihan Umum, dan Dewan Bulukumba, Senin (27/9). Mereka menuntut KPU membatalkan keputusannya soal penetapan pasangan calon terpilih karena dinilai melanggar.

Pada pemilihan bupati putaran kedua, pasangan Zainuddin Hasan dan Syamsuddin ditetapkan sebagai pemenang oleh KPU. Ahmad Algazali, orator aksi mengatakan pasangan Zainuddin dan Syamsuddin tidak seharusnya diikutkan pemilihan karena partai pengusungnya bermasalah.

"Partai Merdeka tidak mengusung pasangan Zainuddin sehingga tidak memenuhi kuota 15 persen suara sah," katanya.

Massa yang berdemo di kantor KPU berusaha memasuki kantor KPU, tetapi tidak berhasil karena penjagaan kepolisian sangat ketat. Hanya sepuluh perwakilan massa yang dibolehkan masuk ke kantor KPU untuk membacakan tuntutannya.

Massa hanya diterima staf kantor KPU, A Elis Hamba. Seluruh anggota KPU berada di Jakarta mengikuti proses persidangan gugatan sengketa pemilihan bupati di Mahkamah Konstitusi. Selasa besok pembacaan putusan oleh majelis konstitusi.

"Kami hanya staf yang menjalankan administrasi dan tidak tahu menahu proses tahapan pemilihan," kata Elis kepada pendemo.

Sementara di kantor Dewan, massa ditermia Edy Manaf, Wakil Ketua Dewan. Edy mengatakan akan menindaklanjuti tuntutan para pendemo. "Kami akan melakukan rapat dengan anggota Dewan lainnya untuk mengambil sikap. Namun kita semua tetap menunggu hasil keputusan MK karena siapapun yang menang itulah yang harus kami terima sesuai dengan hukum yang berlaku," kata Edy.

Ajun Komisaris Besar Arif Rahman, Kepala Resor Kepolisian Bulukumba mengatakan pihaknya sudah mengantisipasi aksi tersebut. "Jika mereka melakukan tindakan yang tidak diinginkan maka kami langsung menangkap dan memproses sesuai dengan hukum," kata dia.

Dia mengatakan untuk mengamankan proses pemilihan bupati, pihaknya menyiapkan 400 personel, termasuk 1 kompi bantuan Brimob Polda Sulawesi Selatan dan Barat.

Menurut rencana, besok massa dalam jumlah lebih besar akan kembali berunjuk rasa. Sasaran mereka adalah kantor KPU dan Dewan.

JASMAN


[Terima kasih atas kunjungan, komentar, saran, dan kritikan anda di blog: http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/.]

Tidak ada komentar: