Minggu, 06 Februari 2011
Bulukumba Pasok Rumput Laut ke Jawa Barat
Penyerapan Kredit Usaha Rakyat (KUR) secara nasional baru mencapai sekitar Rp 33 triliun dari total dana KUR yang disiapkan pemerintah sebesar Rp 100 triliun. Menkokesra Agung Laksono di Kabupaten Bulukumba, Jumat, 4 Februari 2011, mengatakan, pemerintah akan terus mendorong masyarakat memanfaatkan KUR sebagai salah satu program pemerintah untuk peningkatan pendapatan rakyat. (Foto: TEMPO/Prima Mulia)
Penyerapan KUR Capai Rp 33 Triliun
- Bulukumba Pasok Rumput Laut ke Jawa Barat
Harian Media Indonesia
Sabtu, 05 Februari 2011
http://www.mediaindonesia.com/read/2011/02/05/201112/20/2/Penyerapan-KUR-Capai-Rp33-Triliun
BULUKUMBA--MICOM: Penyerapan Kredit Usaha Rakyat (KUR) secara nasional baru mencapai sekitar Rp 33 triliun dari total dana KUR yang disiapkan pemerintah sebesar Rp 100 triliun.
Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono di Kabupaten Bulukumba, Jumat, 4 Februari 2011, mengatakan, pemerintah akan terus mendorong masyarakat memanfaatkan KUR sebagai salah satu program pemerintah untuk peningkatan pendapatan rakyat.
Selain mendorong pemanfaatan KUR, pemerintah juga akan memperpanjang dan meningkatkan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM) hingga 2014 sebagai program khusus yang diselenggarakan untuk mengimbangi pencapaian pertumbuhan ekonomi.
Ia menjelaskan, selama periode pemerintahan 2004-2009 pembangunan kesejahteraan rakyat telah berhasil membangun dasar ekonomi yang cukup kuat dengan menurunnya angka kemiskinan dan pengangguran.
Meski demikian, penurunan angka kemiskinan dan pengangguran masih harus terus ditingkatkan karena jumlah penggangguran dan kemiskinan di tingkat nasional masih terhitung tinggi.
Data Badan Pusat Statistik mencatat jumlah penduduk miskin di Indonesia mencapai 13,33 persen dari total penduduk Indonesia atau sebanyak 31,5 juta jiwa.
Pemerintah menargetkan angka kemiskinan pada 2014 turun menjadi delapan hingga sepuluh persen dengan target penurunan angka kemiskinan satu persen per tahun.
Pemerintah daerah hingga pusat memiliki peranan dalam mempercepat penurunan angka kemiskinan dengan tiga ukuran yaitu meningkatnya pendapatan masyarakat, meningkatnya partisipasi masyarakat terhadap pendidikan dan pelayanan kesehatan.
Arah pembangunan Provinsi Sulsel dan kabupaten di dalamnya dinilai sudah benar, hanya perlu peningkatan dan percepatan saja.
"Pembangunan tidak sekadar fisik tapi bagaimana mempercepat pembangungan pada peningkatan pendapatan, pelayanan kesehatan dan partisipasi pendidikan," ujarnya.
Ia mengatakan, Sulsel adalah salah satu provinsi terkemuka Indonesia.
"Pada saat dunia mengalami berbagai permasalahan akibat perubahan iklim, Sulsel mampu melakukan berbagai penyesuaian dan membuat produksi beras lebih meningkat dibanding provinsi lain. Tinggal terus mendorong masyarakat, kemakmuran dan kemajuan akan segera dicapai," tambahnya.
Ia mencontohkan, salah satu industri pengolahan rumput laut di Bogor, Jawa Barat, menggunakan bahan baku dari Bulukumba dan telah diekspor ke mancanegara.
"Di Bogor tidak ada rumput laut tapi ada industrinya dan telah diekspor. Yang tidak ada sumbernya mampu mengolah. Bulukumba yang punya rumput laut harus lebih baik, saya dan gubernur siap membantu untuk mempercepatnya," katanya. (Ant/Ol-3)
[Terima kasih atas kunjungan, komentar, saran, dan kritikan anda di blog: http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/.]
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-
IKAN DUYUNG. Jumaning (60), membersihkan tubuh ikan duyung yang ditemuinya di tepi pantai saat mencuci bentang (tali rumput laut) di pesi...
-
Andi Sultan Daeng Radja bersama tujuh orang lainnya telah ditetapkan sebagai pahlawan nasional melalui Surat Keputusan Presiden RI (Sus...
-
BUNDARAN PHINISI. Kabupaten Bulukumba yang merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan, terdiri atas 10 kecamatan dan 126 ...
1 komentar:
selamat sore
Posting Komentar