Selasa, 26 April 2011

Bupati Selayar Tangkap Kapal Nelayan Asal Bulukumba



TANGKAP NELAYAN. Bupati Kabupaten Kepulauan Selayar, Drs H Syahrir Wahab MM (kiri), menangkap langsung kapal nelayan asal Kabupaten Bulukumba, KM Jiwa Sabar, yang sandar di Pelabuhan Pattumbukang Desa Lantibongang, Kecamatan Bonto Sikuyu, Senin, 25 April 2011. (Foto: http://anakkukang.files.wordpress.com/2010/09/foto-bupati1.jpg)


---------------------

Bupati Selayar Tangkap Kapal Nelayan Asal Bulukumba

Harian Ujungpandang Ekspres
Rabu, 27-04-2011
http://www.ujungpandangekspres.com/index.php?option=read&newsid=65019

KEPULAUAN SELAYAR, UPEKS--Bupati Kabupaten Kepulauan Selayar, Drs H Syahrir Wahab MM, menangkap langsung kapal nelayan asal Kabupaten Bulukumba, KM Jiwa Sabar, yang sandar di Pelabuhan Pattumbukang Desa Lantibongang, Kecamatan Bonto Sikuyu.

Bupati Syahrir secara tidak sengaja, mendapatkan kapal penangkap ikan tersebut sandar di dermaga pelabuhan, saat melakukan peninjauan lokasi salah obyek wisata di Pantai Timur yakni di Pantai Komba, Senin (25/4) lalu.

Bupati hanya di dampingi Kadis Perhubungan dan Kominfo, Drs Dahlul Malik MH, Camat Bonto Sikuyu, Drs Suardi serta salah seorang pengusaha Selayar, H Ali Gandong serta beberapa staf Humas Pemkab.

Bupati Syahrir Wahab, meminta kepada Camat Bonto Sikuyu, agar kapal nelayan asal Kabupaten Bulukumba itu segera dibawa ke Benteng untuk diproses atau melengkapi dokumennya, kalau ingin menangkap ikan diperairan Selayar.

''Kalau izin penangkapan dikeluarkan oleh Pemkab Bulukumba, maka wilayah penangkapannya hanya di wilayah perairan Bulukumba sendiri. Demikian pula dengan daerah lain, kecuali izinnya diterbitkan Pemprov Sulsel, itu boleh saja,'' katanya.

Camat Bonto Sikuyu, Drs Suardi, juga tidak menduga kalau Bupati Syahrir Wahab, akan menanyakan surat izin kapal nelayan asal Bulukumba tersebut.

"Saya sendiri belum sempat mempertanyakan dokumennya, bupati sudah tiba mendadak," katanya.

Sementara itu, nakhoda KM Jiwa Sabar sekaligus pemilik kapal, H Mappatora di tempat yang sama, mengaku bahwa dokumen penangkapan ikan sebagaimana yang diminta bupati, memang tidak lengkap.
Namun dia beralasan kalau pihaknya baru berusaha melaporkannya ke Dinas Perikanan Selayar, akan tetapi cuaca tidak bersahabat dalam sepekan terakhir ini, akhirnya tertunda.

[Terima kasih atas kunjungan, komentar, saran, dan kritikan anda di blog: http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/]

Tidak ada komentar: