Sabtu, 09 April 2011

Pulang Kampung untuk Mendidik Generasi Muda


MUHAMMAD SAID: Tambahan pengetahuan dan peningkatan kualifikasi pendidikan itu sangat penting bagi seorang guru, tetapi yang tak kalah pentingnya bagaimana menerapkan ilmu yang diperoleh untuk mendidik generasi muda, khususnya di kampung kelahiran kita sendiri.

Muhammad Said :
Pulang Kampung untuk Mendidik Generasi Muda


Oleh: Asnawin

Semangat yang ada dalam diri Muhammad Said untuk membangun dan membesarkan SDN 87 Buttakeke tidak terlepas dari darah yang mengalir di dalam tubuhnya. Ya, Said memang lahir dan besar di Kampung Buttakeke, Desa Anrang, Kecamatan Rilau Ale, Kabupaten Bulukumba.

Ayah dua anak ini lahir di Buttakeke, Bulukumba pada 19 Oktober 1965. Ia alumni SDN 87 Buttakeke.

‘’Saya putra asli Kampung Buttakeke, Desa Bontobangun, Kecamatan Rilau Ale. Sebelum pemekaran, Desa Bontobangun ini dulu masih bagian dari Kecamatan Bulukumpa,’’ jelas Said, kepada penulis, di Makassar, Sabtu, 9 April 2011.

Setelah menamatkan pendidikannya pada Sekolah Pendidikan Guru (SPG) Bulukumba pada 1985, ia hanya ‘menganggur’’ satu tahun sebelum terangkat menjadi guru Pegawai Negeri Sipil di SD 88 Batukaropa, Kecamatan Rilau Ale.

Tahun 2002, Said terangkat menjadi Kepala Sekolah di SD Negeri 276, Desa Anrang, Kecamatan Rilau Ale. Hanya tiga tahun di sekolah itu, ia kemudian dipindahkan ke SDN 87 Buttakeke, Desa Bontobangun.

''Jadi saya sudah enam tahun menjabat kepala sekolah di sini,'' ungkap Said.


Selama jadi guru, ia telah mengikuti berbagai pelatihan dan pendidikan tambahan, antara lain pendidikan Akta Kekepalasekolahan selama enam bulan di Universitas Negeri Makassar (2003), serta pelatihan Peningkatan Kompetensi Kepala Sekolah di Makassar (2008).




Selain mengikuti pendidikan tambahan dan berbagai pelatihan, Said juga melanjutkan pendidikan formalnya ke jenjang sarjana (S1) dan magister (S2). Ia menyelesaikan pendidikan sarjananya dengan mengambil program studi Ilmu Pendidikan di STKIP Muhammadiyah Bulukumba (2001) dan kini tengah kuliah pada Program Pascasarjana Universitas Indonesia Timur (UIT) Makassar dengan mengambil program studi Manajemen, konsentrasi Manajemen Pendidikan.  

''Tambahan pengetahuan dan peningkatan kualifikasi pendidikan itu sangat penting bagi seorang guru, tetapi yang tak kalah pentingnya bagaimana menerapkan ilmu yang diperoleh untuk mendidik generasi muda, khususnya di kampung kelahiran kita sendiri,'' tandas Said.

[Terima kasih atas kunjungan, komentar, saran, dan kritikan anda di blog: http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/.]

2 komentar:

Unknown mengatakan...

alhamdulillah ayah saya telah mnyelesaikan program S2 dngan IP 3,77 juli lalu

Asnawin Aminuddin mengatakan...

salam untuk ayah ta.... dia memang hebat... mdh2an anaknya nanti lebih hebat...