Sabtu, 18 Juni 2011
Bulukumba Suplai 400 Ekor Sapi Per Bulan
Pemkab Bulukumba menyambut baik keputusan pemerintah Australia, yang menghentikan ekspor sapi ke Indonesia. Keputusan tersebut akan berdampak baik bagi para peternak sapi di Bulukumba. Peternak sapi dipastikan akan meraup keuntungan yang besar di balik penghentian pengiriman sapi dari negeri kanguru tersebut.
Bulukumba Suplai 400 Ekor Sapi Per Bulan
Sabtu, 18-06-2011
http://www.ujungpandangekspres.com/view.php?id=67587
BULUKUMBA, UPEKS--Pemkab Bulukumba menyambut baik keputusan pemerintah Australia, yang menghentikan ekspor sapi ke Indonesia. Keputusan tersebut akan berdampak baik bagi para peternak sapi di Bulukumba. Peternak sapi dipastikan akan meraup keuntungan yang besar di balik penghentian pengiriman sapi dari negeri kanguru tersebut.
Kabupaten Bulukumba adalah salah satu sentra pengembangan sapi di Sulsel. Populasi ternak sapi di Bulukumba dari tahun ke tahun cukup menggembirakan. Tahun 2005, populasi sapi tercatat sekitar lebih dari 48 ribu ekor. Namun tahun 2011 ini, populasi sapi di Bulukumba sudah mencapai lebih dari 81 ribu ekor.
"Dari jumlah tersebut, kami siap menyuplai sebanyak 400 ekor sapi per bulan untuk luar Sulsel. Kami siap memenuhi dan menyuplai sapi untuk kebutuhan nasional," kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Bulukumba, Ir Mangunjungi, Selasa (14/6/2011) menanggapi keputusan pemerintah Australia yang menghentikan ekspor sapi ke Indonesia.
Pemerintah diminta untuk segera mengatur tata niaga sapi dalam negeri pascapenghentian ekspor sapi dari pemerintah Australia, untuk memenuhi kebutuhan sapi dalam negeri. Pemerintah juga diminta untuk segera membantu daerah-daerah yang menjadi sentra pengembangan sapi untuk memacu produksi sapi.
"Seperti, memacu program inseminasi buatan (IB), pengendalian penyakit, serta menjamin ketersediaan pakan. Untuk program IB, saya minta sebaiknya pemerintah meningkatkan bantuan IB dari 10 dosis per tahun menjadi 20 ribu dosis per tahun," kata Ir Mangunjungi.
Untuk program IB itu, Mangunjungi, Bulukumba setiap tahunnya hanya dijatah 10 ribu dosis. Dari jumlah tersebut, ditarget 5000 ekor sapi per tahun yang dihasilkan. Namun, bila bantuan IB dengan 20 ribu dosis, maka, sekitar 10.000 ekor sapi yang dihasilkan per tahunnya.
Selain peningkatan IB, Mangunjungi juga mengakui pengendalian hama serta ketersediaan pakan, juga perlu diperhatikan. Kalau program IB ditingkatkan, pengendalian penyakit hewan, serta pakan tersedia, maka, bisa dipastikan, populasi sapi di Bulukumba akan jauh lebih bagus lagi.
Kualitas sapi di Bulukumba juga sangat bagus. Indikatornya adalah penyakit yang menyerang sapi seperti anthrax nyaris tidak ditemukan di Bulukumba. Itu berarti, pengendalian penyakit hewan berjalan dengan baik.
"Kalau soal harga, saya menjamin harganya jauh lebih bagus," kata Mangunjungi.()
[Terima kasih atas kunjungan, komentar, saran, dan kritikan anda di blog: http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/]
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-
IKAN DUYUNG. Jumaning (60), membersihkan tubuh ikan duyung yang ditemuinya di tepi pantai saat mencuci bentang (tali rumput laut) di pesi...
-
Andi Sultan Daeng Radja bersama tujuh orang lainnya telah ditetapkan sebagai pahlawan nasional melalui Surat Keputusan Presiden RI (Sus...
-
BUNDARAN PHINISI. Kabupaten Bulukumba yang merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan, terdiri atas 10 kecamatan dan 126 ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar