Jumat, 03 Juni 2011

Kontraktor Ngamuk, Kantor Bupati Bulukumba Dirusak


DIRUSAK. Sejumlah kontraktor melakukan aksi pengrusakan di Kantor Bupati Bulukumba di Jl Jenderal Sudirman, Rabu (1/6/2011) malam. Sejumlah pintu kaca dan jendela kaca hancur. Aksi pengrusakan itu diperkirakan terjadi sekitar pukul 19.00 WITA. (Foto: Kompas.com/k23-11)

---------------

Kontraktor Ngamuk, Kantor Bupati Bulukmba Dirusak

Harian Ujunpandang Ekspres
Jumat, 03-06-2011
http://www.ujungpandangekspres.com/index.php?option=read&newsid=66897

BULUKUMBA, UPEKS--Sejumlah kontraktor melakukan aksi pengrusakan di Kantor Bupati Bulukumba di Jl Jenderal Sudirman, Rabu (1/6/2011) malam. Sejumlah pintu kaca dan jendela kaca hancur. Aksi pengrusakan itu diperkirakan terjadi sekitar pukul 19.00 WITA.

Pantauan Upeks di lokasi kejadian, Kamis (2/6) kemarin, kaca masih berserakan di lantai. Dua pintu utama blok Aula Kantor Bupati Bulukumba bagian belakang kacanya hancur.

Beberapa ruangan yang kacanya hancur adalah ruangan Kepala Bagian Ekonomi Pembangunan (Ekbang), Euang Staf Bagian Ekbang, Ruang Unit layanan Pengadaan ULP) Barang dan Jasa, Ruang Kepala Bagian Keuangan, Ruang Staf Bagian Keuangan. Kaca papan pemungumuman proyek ULP juga ikut dihancurkan.

Sementara itu, di blok bagian depan beberapa ruangan jendela dan pintu kaca hancur. Di blok bagian depan ini, dua pintu utama yang terbuat dari kaca juga ikut dihancurkan. Termasuk, dua ruangan yang tidak jauh ruang kerja Asisten I juga ikut dipecahkan.

Tidak lama setelah kejadian itu, Wakil Bupati Bulukumba H Syamsuddin, datang ke Kantor Bupati Bulukumba. Wabup melihat dari dekat bekas-bekas pengrusakan pintu dan jendela kaca. Terutama, ruangan ULP barang dan jasa. Aksi pengrusakan ini dipicu ketidakpuasan kontraktor terhadap pengumuman tender proyek 2011.

Wabup Syamsuddin mengaku kecewa dengan aksi pengrusakan kantor bupati. Kalau ada yang salah, bukan kantor bupati yang salah. Terkait dengan ketidakpuasan kontraktor terhadap tender, Wabup Syamsuddin mengaku segera memanggil panitia tender.

Kepala Reserse dan Kriminal Polres Bulukumba, AKP Alimuddin, kepada wartawan, mengaku peristiwa pengrusakan kantor bupati terjadi pada malam hari sekitar pukul 19.00 WITA. Beberapa saat setelah kejadian, polisi langsung ke TKP, namun sudah tidak ada lagi orang yang ditemukan.

Namun disinyalir, pelaku pengrusakan kantor bupati adalah orang orang yang kecewa terhadap hasil pengumuman tender yang diumumkan sore hari.

Sementara itu, kepada wartawan, ketua Gabungan Pengusaha Konsruksi Indonesia (Gapensi) Bulukumba, HA Gunawan, menyebut panitia pelaksana tender adalah pihak yang harus bertanggungjawab. Gunawan meminta polisi mengamankan panitia tender karena dianggap penyebab terjadinya aksi pengrusakan.

Terkait Tender

"Diduga penyerangan ini ada kaitannnya dengan masalah tender sejumlah proyek pembangunan di Kabupaten Bulukumba. Kami belum tahu siapa pelakunya." jelas Kabag Humas dan Protokol Kabupaten Bulukumba, Daud Kahal, saat mengecek sejumlah ruangan yang menjadi sasaran amuk massa.

Menurut Kahal, penyerangan itu perkirakan setelah azan Magrib, namun baru diketahui setelah pukul 20.00 Wita, saat salah seorang pegawai datang ke kantor bupati dan melihat pecahan kaca sudah berserakan.

Petugas Satuan Polisi Pamong Praja yang bertugas menjaga kantor bupati, lebih terfokus melakukan pengamanan di pos jaga dibagian depan sebelah.

Pelaku diduga masuk dari pintu samping sebelah kiri tanpa penjagaan petugas, sehingga mereka leluasa masuk dan merusak sejumlah kaca ruangan di bagian belakang. Aksi mereka rupanya tidak terdengar petugas jaga.

Menurut Ketua Asosiasi Bulukumba, Haji Gunawan, kasus penyerangan seharusnya tidak terjadi, jika Bupati Bulukumba Zainuddin Hasan menepati janji kontrak politiknya saat pilkada. Saat itu Zainuddin berjanji akan menyerahkan proyek pembangunan dengan anggaran Rp 400 juta ke bawah kepada para kontraktor lokal.

Namun kenyataaannya, saat pengumuman pemenang tender proyek di sejumlah pembangunan dikeluarkan menjelang hari libur panjang ini, ternyata umumnya dimenangkan kontraktor yang berasal dari luar Kabupaten Bulukumba.

Polres Bulukumba yang menerima laporan terkait penyerangan kantor bupati tersebut, langsung turun tangan ke tempat kejadian perkara (TKP).

Di TKP polisi menemukan sepotong balok kayu yang terbungkus dengan selembar kertas pengumuman pemenang tender di sekitar pecahan kaca yang berserakan. Diduga potongan kayu yang yang digunakan untuk menghancurkan sejumlah kaca di kantor bupati itu terdapat sidik jari pelaku.

[Terima kasih atas kunjungan, komentar, saran, dan kritikan anda di blog: http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/]

2 komentar:

andhy_ikhsan mengatakan...

ini merupakan permasalahan sepele yg dibesar-besarkan dan kantor bupati yg menjadi sasaran, sampai kpn akan ada perubahan yg signifikakan terhadap pembangunan di kabupaten kita..

andhy_ikhsan mengatakan...

Apa jaDinya jika sudah terjadi...Alangkah tidak berpikirnya orang-orang yg tidak bertanggung jawab, ini merupakan pembodohon dg adanya pengrusakan di kantor bupati bulukumba, sampai kapan akan tercipta pembagunan yg signifikan dan nampak dimata kita khususnya di daerah kita sendiri ? kpn kesadaran pribadi kita muncul untuk pembangunan daerah jika yg timbul di mata masyarakat hanya kontroversi..? sudah seharusnya kita benahi bersama-sama..bukan menciptakan perbedaan yg ne3gatif..wslm