Selasa, 21 Juni 2011

Mobil Kontainer Terperosok, Jalan Trans-Sulawesi Macet Total

Badan mobil kontainer menutupi seluruh badan jalan poros Bulukumba-Makassar di Kilometer 13 yang mengakibatkan arus lalu lintas macet total selama beberapa jam. Truk kontainer itu mengangkut mesin yang berasal dari Singapura. Lokasi kejadian di depan pintu pabrik penggilingan padi milik Bupati Bulukumba Zainuddin Hasan. (Foto: Kompas.com/k23-11)



Mobil Kontainer Terperosok, Jalan Trans-Sulawesi Macet Total

K23-11 | Agus Mulyadi |
Jumat, 17 Juni 2011 |
http://regional.kompas.com/read/2011/06/17/19172531/Jalan.Trans-Sulawesi.Macet.Total

BULUKUMBA, KOMPAS.com — Jalur trans-Sulawesi di ruas Bulukumba-Makassar, Sulawesi Selatan, macet total selama lima jam gara-gara truk kontainer terperosok, Jumat sore (17/6/2011).

Truk kontainer itu mengangkut mesin yang berasal dari Singapura. Lokasi kejadian di depan pintu pabrik penggilingan padi milik Bupati Bulukumba Zainuddin Hasan.

Jalan di Kilometer 13 yang tertutup badan truk kontainer yang terperosok tersebut menghubungkan delapan kabupaten di poros Bulukumba-Makassar. Ratusan kendaraan yang terjebak dalam kemacetan itu, khususnya angkutan umum, mengalami kerugian cukup banyak.

Hampir semua penumpang yang bosan menunggu memilih untuk turun dan berjalan mencari angkutan lain yang tidak ikut terjebak macet.

Hal itu dialami salah satu sopir angkutan umum bernama Sapri. Semua penumpang mobil Sapri memilih pergi.

"Coba bayangkan, tujuh kali Rp 35.000 hilang. Penumpang saya kabur semua. Saya tidak berani meminta ongkos karena mereka belum sampai di tempat tujuan. Mereka kabur karena kemacetan ini tidak jelas kapan berakhirnya," ucap Sapri.

Para sopir yang kecewa hampir saja menghancurkan penggilingan pabrik. Mereka menilai kehadiran penggilingan pabrik yang masih tahap perbangunan itu telah merugikan banyak masyarakat kecil.

Upaya perusakan dapat segera dicegah aparat polisi lalu lintas Polres Bulukumba yang mencari solusi untuk menderek truk kontainer. Kendaraan besar itu baru bisa dipindahkan setelah diderek menggunakan ekskavator.

[Terima kasih atas kunjungan, komentar, saran, dan kritikan anda di blog: http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/]

Tidak ada komentar: