Selasa, 12 Oktober 2010
A Trip to: Pantai Bira, Bulukumba (part II)
Keterangan gambar: Vierta Dewi Aulia di teras Penginapan Bara Beach, Pantai Bira, Bulukumba. (foto: dok pribadi)
A Trip to: Pantai Bira, Bulukumba (part II):
Mereguk Ketenangan di Pantai Bira
Oleh Vierta Dewi Aulia
Posted on Desember 26, 2009
http://viertaz.wordpress.com/2009/12/26/a-trip-to-pantai-bira-bulukumba-part-ii-mereguk-ketenangan-di-pantai-bira/
Wah gak nyesel deh udah susah and jauh-jauh nyarinya, penginapan Bara Beach ternyata bagus.
Bara Beach dibangun di atas batu karang hitam. Sehingga jaraknya tinggi di atas permukaan laut. Bentuk bangunannya bukan tongkonan, berupa pondok permanen kecil. Cat dan perabotannya masih baru, seusia Bara Beach yang baru dibuka Agustus 2009.
Keterangan gambar: Kamar tidur Penginapan Bara Beach, di Tanjung Bira, Bulukumba. (foto: dok pribadi Vierta Dewi Aulia)
Pemilik Bara Beach sangat beruntung dapet lokasi di tempat ini. Di samping Bara Beach, ada bongkahan batu karang menjorok ke laut yang menjadi dead end tepi pantai. Pada dead end itu masih ada daratan pasir putih cukup luas, sehingga Bara Beach seperti punya private beach. Ini berbeda dengan penginapan lain yang di bawahnya langsung air laut.
Keterangan gambar: Restaurant Bara Beach, di Tanjung Bira, Bulukumba. (foto: dok pribadi Vierta Dewi Aulia)
Selain terdiri dari tiga kamar saja, Bara Beach gak punya tetangga penginapan. Tak pelak lagi suasananya tenang, jauh dari keramaian. Sesekali ada kapal nelayan lewat, selebihnya hanya terdengar cericit burung dan suara debur ombak.
Keterangan gambar: Teras kamar tidur Penginapan Bara Beach menghadap langsung ke laut . (foto: dok pribadi Vierta Dewi Aulia)
Tambah tenang lagi, di sini gak ada sinyal GPRS, hanya sinyal GSM. Dan ajaib, selama menginap di sini, sebuah kebetulan, gak ada sms atau telepon sama sekali yang masuk ke handphone kami.
Sambil melepas lelah kami ngobrol dengan penjaga Bara Beach. Sebuah keluarga kecil dengan satu anak. Ada pula seorang koki masak yang kalau masak menunya Eropa. Pemilik Bara Beach sendiri hanya datang enam bulan sekali karena domisilinya di Jerman.
Keterangan gambar: Duduk di tangga turun dari Penginapan Bara Beach ke bawah ke tepi Pantai Bira Bulukumba. (foto: dok pribadi Vierta Dewi Aulia)
Selain bule-bule, tamu yang datang ke Bara Beach kadang serombongan. Kata penjaganya, kegiatan di malam hari biasanya membakar ikan dan membuat api unggun. Tapi yang paling saya sukai adalah berenang di laut. Pantai di depan Bara Beach berwarna hijau muda alias dangkal, trus saking sepinya karena dead end tadi, sehingga gak ada siapapun yang berenang selain saya dan suami. Wow, how satisfaying and enjoyable :smile:
Bahkan berjalan kaki dari ujung penginapan Bara Beach ke arah pusat pantai Bira pun enggak ketemu siapa-siapa, hehehe. Pasir putih di pantai Bira sangat lembut, seperti berjalan di atas tepung saja…
Masih betah nih nginap di Bara Beach dan bermain di pantai Bira. Kalau inget rumah kami di Alauddin yang super bising karena di pinggir jalan, rasanya enggan ninggalin tempat ini. Hmm, liburan kayak gini emang gak ada habisnya jika dituruti terus ya…
[Terima kasih atas kunjungan, komentar, saran, dan kritikan anda di blog: http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/.]
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-
IKAN DUYUNG. Jumaning (60), membersihkan tubuh ikan duyung yang ditemuinya di tepi pantai saat mencuci bentang (tali rumput laut) di pesi...
-
Andi Sultan Daeng Radja bersama tujuh orang lainnya telah ditetapkan sebagai pahlawan nasional melalui Surat Keputusan Presiden RI (Sus...
-
BUNDARAN PHINISI. Kabupaten Bulukumba yang merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan, terdiri atas 10 kecamatan dan 126 ...
4 komentar:
salah satu aset wisata pantai di sulawesi selatan yang wajib dikunjungi
Bisa minta kontak nya dan rate nya per malam brp? Trus kalau jalan kaki dr pantai Bira ke Bara brp lama ya?
Thanks....
Tyas
Mbak Tyas.... untuk info hotel dan penginapan, silakan klik:
http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/2010/12/hotel-dan-penginapan-di-bulukumba-dan.html
Terima kasih Mbak Vierta Dewi Aulia, atas kunjungannya ke Bulukumba dan atas semangatnya berbagi pengalaman tentang objek-objek wisata di Bulukumba.....
Posting Komentar