Minggu, 01 Januari 2012

Kepemimpinan Bupati Bulukumba Kurang Memuaskan


KURANG MEMUASKAN. Zainuddin Hasan selaku Bupati Bulukumba, selalu yakin dengan tindakannya dan selalu percaya diri. Penulis belum melihat adanya keraguan dalam ucapan dan tindakannya. Tipe pemimpin seperti inilah yang sebenarnya diharapkan muncul ke permukaan.

Sayangnya, masyarakat Bulukumba dan orang-orang yang punya kaitan, kepentingan, dan perhatian kepada Bulukumba, kurang puas terhadap kepemimpinan Zainuddin Hasan selaku Bupati Bulukumba.

==========================

Kepemimpinan Bupati Bulukumba Kurang Memuaskan

Oleh: Asnawin

Sebagai manusia biasa, seorang pemimpin bisa saja melakukan kesalahan atau kekeliruan, tetapi seorang pemimpin tidak boleh ragu dalam bertindak atau dalam memutuskan sesuatu.

Dalam pengamatan penulis, Zainuddin Hasan selaku Bupati Bulukumba, selalu yakin dengan tindakannya dan selalu percaya diri. Penulis belum melihat adanya keraguan dalam ucapan dan tindakannya. Tipe pemimpin seperti inilah yang sebenarnya diharapkan muncul ke permukaan.

Sayangnya, dalam survey atau jajak pendapat yang penulis adakan di blog ini (http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/), tampaknya masyarakat Bulukumba dan orang-orang yang punya kaitan, kepentingan, dan perhatian kepada Bulukumba, kurang puas terhadap kepemimpinan Zainuddin Hasan selaku Bupati Bulukumba.

Survey kami mulai pada 1 November 2011 dan berakhir pada 31 Desember 2011. Pertanyaan tunggal yang kami ajukan adalah "Puaskah Anda Terhadap Kepemimpinan Bupati Bulukumba, Zainuddin Hasan?". Hasilnya, total suara yang masuk sebanyak 172, dengan rincian sebagai berikut; 62 (36%) suara memilih PUAS, 15 (8%) suara KURANG PUAS, 18 (10%) suara TIDAK PUAS, serta 77 (44%) suara SANGAT TIDAK PUAS.
 
Hasil survey:
- Puas = 62 (36%)  - Kurang Puas = 15 (8%)
- Tidak Puas = 18 (10%)
- Sangat Tidak Puas = 77 (44%)

Dari hasil survey ini, pasti akan timbul pertanyaan, mengapa lebih banyak orang yang tidak puas atas kepemimpinan Zainuddin Hasan selaku Bupati Bulukumba?

Untuk mengetahui jawabannya mungkin perlu dilakukan survey tersendiri, tetapi dengan hasil survey ini, kita berharap Zainuddin Hasan yang berlatar-belakang profesi pengusaha dan pernah menjabat Bupati Pohuwato, Provinsi Gorontalo, bersedia melakukan evaluasi diri.

Optimis boleh-boleh saja. Percaya diri juga bagus, tetapi jangan terlalu optimis dan jangan terlalu percaya diri, karena banyak hal yang harus diperhatikan dan dikomunikasikan oleh seorang pemimpin, apalagi oleh seorang Zainuddin Hasan selaku Bupati Bulukumba periode 2010-2015.

Sekadar mengingatkan, Zainuddin Hasan adalah putra kelahiran Bulukumba dan mengaku pulang kampung untuk membangun daerah kelahirannya. Kita berharap niat baiknya itu benar-benar diwujudkan dengan tetap menjaga hubungan harmonis dengan tokoh-tokoh masyarakat dan warga Bulukumba pada umumnya.

Semoga survey ini bermanfaat, baik bagi Zainuddin Hasan, maupun bagi masyarakat Bulukumba secara umum. Terima kasih kepada saudara-saudaraku yang telah memberikan suara dalam survey ini.


[Terima kasih atas kunjungan dan komentar Anda di Blog Kabupaten Bulukumba - http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/.]

4 komentar:

Asnawin Aminuddin mengatakan...

Dalam satu bulan terakhir (28 Desember 2011 s/d 28 Januari 2012), blog Kabupaten Bulukumba dibaca oleh lebih dari 500 orang asal Uni Emirat Arab.

Pembaca terbanyak kedua berdasarkan asal negara, yaitu Malaysia (182 orang), menyusul AS / United States (135 orang), Rusia / Russia (51 orang), Saudi Arabia (28 orang), Turkey (28 orang), Singapore (24 orang), Jerman / Germany (22 orang), dan Belanda / Netherlands (13 orang).

Anonim mengatakan...

Slm kompak slalu....maju terus bulukumba ku smga selalu terdepan,Amin3x.pak bupati jgan ragu mgambil kputusan,masa depan bulukumba ada di tanganmu.smga Allah swt melimpah kan rahmat dan ridhox untuk bulukumba yg tercinta ini,Amin3x

Anonim mengatakan...

Pak bupati tidak akan pernah ragu bertindak untuk kemajuan Bulukumba..karena ketidak raguan itulah..tindakan - tindakan bupati dalam koridor kebijakan melebihi keraguan..yakni kecepatan (kesusu) keputusan yang kadang salah kamar...sehingga tadinya maju jadi mundur...ini membuktikan bahwa manajemen serta kualitas bupati tidk mumpuni..bro...

Unknown mengatakan...

kunjungan balikya ya pak