Selasa, 27 Oktober 2009
Lima Figur Bersaing Jadi Ketua KNPI Bulukumba
Anggota DPRD Bulukumba, Andi Hamzah Pangki, disebut-sebut akan maju bersaing memperebutkan kursi Ketua KNI Bulukumba. Calon lain adalah Andi Buyung (Lurah) Syahruni Haris (mantan ketua KPU Bulukumba), Arum Spink (Ketua KPU Bulukumba), serta Zaenal Basrun (Ketua DPC Partai Karya Perjuangan Bulukumba).
Minggu, 25 Oktober 2009
HM Roem Resmi Ketua DPRD Sulsel
HM Roem Resmi Ketua DPRD Sulsel
Makassar, 26 Oktober 2009
Wakil rakyat dari daerah pemilihan Bulukumba, Sinjai, Selayar, dan Bantaeng, H. Muhammad Roem, terpilih sebagai Ketua DPRD Sulsel periode 2009-2014.
Mantan Bupati Sinjai itu dilantik bersama tiga wakil Ketua DPRD Sulsel, di Gedung DPRD Sulsel, Jumat, 23 Oktober 2009. Pengambilan sumpah dilakukan Ketua Pengadilan Tinggi Dr HM Arsyad Sanusi SH MH.
Roem sebagai wakil rakyat dari Partai Golkar terpilih sebagai ketua, terutama karena partainya meraih kursi terbanyak yakni 18 kursi, dari 75 kursi di DPRD Sulsel.
Tiga wakil Ketua DPRD Sulsel periode 2009-2014, yaitu Andry S Arief Bulu (Partai Demokrat), Ashabul Kahfi (PAN), dan A Akmal Pasluddin (PKS).
Pengambilan sumpah dihadiri Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo, Wagub Agus Arifin Nu'mang, Kapolda Sulsel Adang Rochyana, Pangdam VII/Wrb Joko Susilo Utomo, Pangkopsal II Yushan Sayuti, Danlantamal Bambang Wahyudi, Walikota Makassar yang juga Ketua DPD I Partai Golkar Sulsel Ilham Arief Sirajuddin, Rektor Unhas Idrus Paturusi, serta sejumlah undangan lainnya.
Jumat, 23 Oktober 2009
Tujuh Parpol Dukung Sukri Sappewali
Jumat, 23-10-09 | 23:59 | 52 View
Harian Fajar (www.fajar.co.id)
Tujuh Parpol Dukung Sukri Sappewali
-Orasi di Bawah Pohon Beringin
BULUKUMBA -- AM Sukri Sappewali-Abd Rasyid Sarehong menjadi pasangan calon bupati dan calon wakil bupati Bulukumba yang pertama deklarasi. Kamis, 22 Oktober kemarin, keduanya melakukan deklarasi di Desa Benteng Palioi, Kecamatan Kindang, Bulukumba. Deklarasi dihadiri ribuan simpatisan dan pendukungnya di daerah ini.
Pasangan ini didukung koalisi tujuh partai politik. Ketujuh parpol yang siap mendukung pasangan ini antara lain Patriot, PKPB, Partai Buruh, PKPI, PPI, Barnas, dan Partai Kedaulatan. Dengan mengantongi dukungan sebanyak tujuh parpol itu, pasangan ini sudah memenuhi syarat untuk ditetapkan sebagai cabup dan cawabup.
Deklarasi pasangan cabup dan cawabup ini terbilan istimewa bagi Sukri maupun pendukung panatiknya. Betapa tidak, deklarasi tersebut bersamaan dengan perayaan ulang tahun kelahiran Sukri yang ke-53 tahun. Sebelumnya, Sukri juga melakukan zikir di rumah jabatan bupati pada malam sebelum deklarasi.
Sebelum melakukan orasi, Sukri menegaskan bahwa dipilihnya Benteng Palioi sebagai tempat deklarasi itu, karena daerah tersebut memiliki sejarah penting bagi masyarakat Bulukumba.
Lokasi tersebut merupakan lahan persawahan masyarakat petani, yang di tengahnya terdapat pohon beringin yang cukup besar. Di bawah pohon beringin itu, Sukri dan Rasyid melakukan orasi di hadapan simpatisan dan pendukungnya.
Saat melakukan deklarasi itu, sedikitnya ada 200 kendaraan roda empat yang mengantar, serta ratusan kendaraan sepeda motor. Para pendukung tersebut melakukan kompoi baik pada saat menuju Benteng Palioi, maupun saat mereka membubarkan diri. Deklarasi pasangan cabup-cawabup itu juga mendapat pengawalan ketat dari kepolisian, Satpol PP, maupun petugas LLAJ Dinas Perhubungan.
Bahkan banyaknya pendukung dan simpatisan yang menghadiri deklarasi itu, mengakibatkan jalan di desa tersebut mengalami kemacetan hingga tiga jam.
Dalam orasi politiknya, Sukri mengaku optimis bisa memenangkan pertarungan pilkada di daerah ini yang kedua kalinya. Tidak tanggung-tanggung, pada setiap kecamatan, Sukri menargetkan kemenangan antara 60-70 persen suara. (sah)
Harian Fajar (www.fajar.co.id)
Tujuh Parpol Dukung Sukri Sappewali
-Orasi di Bawah Pohon Beringin
BULUKUMBA -- AM Sukri Sappewali-Abd Rasyid Sarehong menjadi pasangan calon bupati dan calon wakil bupati Bulukumba yang pertama deklarasi. Kamis, 22 Oktober kemarin, keduanya melakukan deklarasi di Desa Benteng Palioi, Kecamatan Kindang, Bulukumba. Deklarasi dihadiri ribuan simpatisan dan pendukungnya di daerah ini.
Pasangan ini didukung koalisi tujuh partai politik. Ketujuh parpol yang siap mendukung pasangan ini antara lain Patriot, PKPB, Partai Buruh, PKPI, PPI, Barnas, dan Partai Kedaulatan. Dengan mengantongi dukungan sebanyak tujuh parpol itu, pasangan ini sudah memenuhi syarat untuk ditetapkan sebagai cabup dan cawabup.
Deklarasi pasangan cabup dan cawabup ini terbilan istimewa bagi Sukri maupun pendukung panatiknya. Betapa tidak, deklarasi tersebut bersamaan dengan perayaan ulang tahun kelahiran Sukri yang ke-53 tahun. Sebelumnya, Sukri juga melakukan zikir di rumah jabatan bupati pada malam sebelum deklarasi.
Sebelum melakukan orasi, Sukri menegaskan bahwa dipilihnya Benteng Palioi sebagai tempat deklarasi itu, karena daerah tersebut memiliki sejarah penting bagi masyarakat Bulukumba.
Lokasi tersebut merupakan lahan persawahan masyarakat petani, yang di tengahnya terdapat pohon beringin yang cukup besar. Di bawah pohon beringin itu, Sukri dan Rasyid melakukan orasi di hadapan simpatisan dan pendukungnya.
Saat melakukan deklarasi itu, sedikitnya ada 200 kendaraan roda empat yang mengantar, serta ratusan kendaraan sepeda motor. Para pendukung tersebut melakukan kompoi baik pada saat menuju Benteng Palioi, maupun saat mereka membubarkan diri. Deklarasi pasangan cabup-cawabup itu juga mendapat pengawalan ketat dari kepolisian, Satpol PP, maupun petugas LLAJ Dinas Perhubungan.
Bahkan banyaknya pendukung dan simpatisan yang menghadiri deklarasi itu, mengakibatkan jalan di desa tersebut mengalami kemacetan hingga tiga jam.
Dalam orasi politiknya, Sukri mengaku optimis bisa memenangkan pertarungan pilkada di daerah ini yang kedua kalinya. Tidak tanggung-tanggung, pada setiap kecamatan, Sukri menargetkan kemenangan antara 60-70 persen suara. (sah)
Andi Sukri Sappewali Tinggalkan Ahmad Gani
Andi Sukri Sappewali Tinggalkan Ahmad Gani
Thursday, 22 October 2009
Harian Seputar Indonesia Sulawesi Selatan (www.seputar-indonesia.com)
direkam pada 23 Oktober 2009
BULUKUMBA (SI) – Andi Sukri Sappewali meninggalkan Andi Ahmad Gani yang sebelumnya disebut- sebut sebagai pendamping (bakal calon wakil bupati) untuk maju berpasangan di Pilkada Bulukumba 2010.Bakal calon bupati incumbentitu justru memilih Rasyid Saherong, salah satu pejabat di Badan Pertanahan Nasional (BPN) Makassar.
Tidak dipilihnya Ahmad Gani sebagai pendamping, membuat tim sukses dosen UMI Makassar itu bekerja keras menjadikannya bukan lagi cawabup, tapi cabup.”Kami sebagai tim sukses optimistis dapat meraih simpati dan dukungan masyarakat menjadikan Ahmad Gani sebagai bupati di Butta Panrita Lopi ini,” kata tim media Ahmad Gani,Ilham Sikki, saat ditemui wartawan di Kafe Agri Bulukumba,kemarin. Menurut Ketua Gerakan Pemuda Balla Saraja (GPB) Bulukumba ini, tim telah membangun komunikasi dengan beberapa parpol dan melakukan sosialisasi di beberapa wilayah Bulu-kumba.
Dia menegaskan, dari hasil sosialisasi, Ahmad Gani mendapat dukungan dari alumni UMI Makassar serta beberapa organisasi pemuda dan keagamaan di Bulukumba. Para tokoh tersebut memberikan dukungan penuh kepada Ahmad Gani maju sebagai cabup. ”Dalam waktu dekat Ahmad Gani akan memilih figur yang akan mendampinginya pada Pilkada Juni 20- 10 mendatang.Tim sukses mengisyaratkan, figur yang akan mendampingi Ahmad Gani dari kalangan muda,”tandasnya.
Sebelumnya,Ahmad Gani telah menyampaikan visi dan misi di Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Partai Golongan Karya (Golkar) Bulukumba. Tim 9 Partai Golkar memberi respons positif terhadap Ahmad Gani.Figur Ahmad Gani dinilai memiliki kemampuan membangun Kabupaten Bulukumba. ”Mampu bekerja sama dengan pemerintah pusat sehingga APBN lebih banyak mengalir ke Bulukumba. APBD tidak akan cukup membangun Bulukumba,” ungkap Ahmad Gani dalam pemaparan visi dan misi,pekan lalu.
Sementara itu, keputusan Partai Golkar membuka pendaftaran bakal calon bupati dan wakil bupati dan melakukan survei sebelum menentukan usungan, memiliki daya tarik tersendiri bagi tokoh nonkader. Di Bulukumba, hingga pendaftaran ditutup pekan lalu, tercatat 11 bakal calon bupati yang mengambil formulir pendaftaran. Sebagian besar berasal dari luar Partai Golkar,baik kalangan birokrat maupun politisi partai lain. Di antaranya bakal calon bupati incumbentAndi Sukri Sappewali, Wakil Bupati Andi Padasi, Kabag Pemerintahan Pemkot Makassar Gani Sirman, Isradi Zainal, Andi Ridwan, Ahmad Gani, Darwis, Sarifuddin Hamjar, Mahfud Edi, Edy Manaf,dan Juharta.
“ Namun, dari 11 nama ini, ada tiga di antaranya tidak mengembalikan formulir, yakni Edy Manaf, Mahfud, dan Juharta,” ujar juru bicara Tim Pilkada Golkar Bulukumba Risman Pasigai kemarin. (baharuddin/arif saleh)
Ketua PPRN Bulukumba Polisikan Sekretarisnya
Kamis, 15-10-2009
Harian Berita Kota Makassar (beritakotamakassar.com)
Direkam pada 23 Oktober 2009
Ketua PPRN Bulukumba Polisikan Sekretarisnya
BULUKUMBA, BKM -- Tarik menarik di internal Partai Peduli Rakyat Nasional (PPRN) dalam pencalonan bupati Bulukumba memakan korban.
Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PPRN Bulukumba, H Haleng, Rabu (14/10), melaporkan Sekretarisnya, Hadrawis, ke Mapolres Bulukumba. Hadrawis diduga memalsukan tanda tangannya soal rekomendasi balon bupati Bulukumba, yang dikirim ke DPW PPRN Sulsel.
"Saya terpaksa melapor ke polisi, karena saya tidak pernah membubuhkan tanda tangan untuk rekomendasi balon bupati Bulukumba, apalagi dalam rekomendasi itu belum ada paket balon wakil bupati,’" ujar Haleng, kemarin. Hal senada disampaikan saat diminta keterangan oleh Penyidik Reskrim Polres Bulukumba, Syahruddin.
Menurut Haleng, dirinya baru mengetahui jika tanda tangannya dipalsukan setelah pihak DPW PPRN Sulsel menelepon. Dalam surat rekomendasi yang dikirim Hadrawis tersebut, PPRN mengusung AM Sukri A Sappewali sebagai balon bupati.
"Sebenarnya saya tidak persoalkan nama calon bupati yang akan diusul PPRN. Hanya saja kan ada mekanismenya, dan saya selaku ketua sama sekali tidak dilibatkan. Kenapa tanda tangan saya ada. Rekomendasi itu tidak sah, karena tanda tangan saya palsu," tegasnya.
Dijelaskan Haleng, dalam aturan di PPRN, jika hendak mengusulkan nama calon bupati tidak boleh tunggal. Artinya jangan hanya calon bupati saja yang direkomendasikan, tetapi harus satu paket.
"Saya tidak persoalkan nama kandidat, pokoknya siapapun orangnya, saya setuju saja asalkan sesuai mekanisme partai. Inikan fatal karena rekomendasi dikirim ke DPW, bukan tanda tangan saya selaku ketua," ujarnya sambil menambahkan, PPRN, akan memberi dukungan kepada kandidat yang sejalan dengan visi misi partai, termasuk AM Sukri A Sappewali.
Selain melaporkan ke polisi, Haleng juga berencana akan terbang ke Jakarta, hari ini (Kamis, red) menemui Ketua Umum PPRN, Amalia Ahmad Yani, untuk menyampaikan kasus yang dialaminya. Sebab, persoalan pemalsuan tanda tangan tidak boleh ditolerir.
Menyinggung adanya rumor bahwa Ketua PPRN Bulukumba menjual dukungan kepada kandidat tertentu sebesar Rp 350 juta, spontan Haleng menampik tudingan itu. "Kalau benar saya menjual dukungan kepada kandidat, harus bisa dibuktikan. Pokoknya saya siap meletakkan jabatan kalau tudingan itu bisa dibuktikan," tegasnya.
Meski begitu, Haleng tidak menampik kalau dirinya pernah ketemu dengan kandidat lain yaitu Zainuddin dan Syamsuddin (Sekkab Bantaeng) yang berencana maju pada pilkada Bulukumba).
"Saya akui pernah bertemu dengan Zainuddin dan Syamsuddin. Keduanya berniat untuk menggunakan PPRN. Saat itu keduanya menjanjikan, kalau diusung PPRN pada pilkada, keduanya akan memberi kontribusi ke PPRN. Itupun tidak disebutkan nilainya, dan wajar saja jika seseorang diberi rekomendasi kemudian orang ini memberi kontribusi," katanya. ujarnya.
Selain ketua PPRN yang dimintai keterangan, penyidik juga memeriksa saksi lainnya yang juga pengurus PPRN Bulukumba. Menurut Penyidik Syahruddin, penyidik Satuan Reskrim yang menangani kasus itu, menegaskan, pihaknya akan memanggil terlapor untuk dimintai keterangan. "Insya Allah, Senin depan, terlapor akan kami periksa,’" katanya. ((MD2/R5))
Harian Berita Kota Makassar (beritakotamakassar.com)
Direkam pada 23 Oktober 2009
Ketua PPRN Bulukumba Polisikan Sekretarisnya
BULUKUMBA, BKM -- Tarik menarik di internal Partai Peduli Rakyat Nasional (PPRN) dalam pencalonan bupati Bulukumba memakan korban.
Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PPRN Bulukumba, H Haleng, Rabu (14/10), melaporkan Sekretarisnya, Hadrawis, ke Mapolres Bulukumba. Hadrawis diduga memalsukan tanda tangannya soal rekomendasi balon bupati Bulukumba, yang dikirim ke DPW PPRN Sulsel.
"Saya terpaksa melapor ke polisi, karena saya tidak pernah membubuhkan tanda tangan untuk rekomendasi balon bupati Bulukumba, apalagi dalam rekomendasi itu belum ada paket balon wakil bupati,’" ujar Haleng, kemarin. Hal senada disampaikan saat diminta keterangan oleh Penyidik Reskrim Polres Bulukumba, Syahruddin.
Menurut Haleng, dirinya baru mengetahui jika tanda tangannya dipalsukan setelah pihak DPW PPRN Sulsel menelepon. Dalam surat rekomendasi yang dikirim Hadrawis tersebut, PPRN mengusung AM Sukri A Sappewali sebagai balon bupati.
"Sebenarnya saya tidak persoalkan nama calon bupati yang akan diusul PPRN. Hanya saja kan ada mekanismenya, dan saya selaku ketua sama sekali tidak dilibatkan. Kenapa tanda tangan saya ada. Rekomendasi itu tidak sah, karena tanda tangan saya palsu," tegasnya.
Dijelaskan Haleng, dalam aturan di PPRN, jika hendak mengusulkan nama calon bupati tidak boleh tunggal. Artinya jangan hanya calon bupati saja yang direkomendasikan, tetapi harus satu paket.
"Saya tidak persoalkan nama kandidat, pokoknya siapapun orangnya, saya setuju saja asalkan sesuai mekanisme partai. Inikan fatal karena rekomendasi dikirim ke DPW, bukan tanda tangan saya selaku ketua," ujarnya sambil menambahkan, PPRN, akan memberi dukungan kepada kandidat yang sejalan dengan visi misi partai, termasuk AM Sukri A Sappewali.
Selain melaporkan ke polisi, Haleng juga berencana akan terbang ke Jakarta, hari ini (Kamis, red) menemui Ketua Umum PPRN, Amalia Ahmad Yani, untuk menyampaikan kasus yang dialaminya. Sebab, persoalan pemalsuan tanda tangan tidak boleh ditolerir.
Menyinggung adanya rumor bahwa Ketua PPRN Bulukumba menjual dukungan kepada kandidat tertentu sebesar Rp 350 juta, spontan Haleng menampik tudingan itu. "Kalau benar saya menjual dukungan kepada kandidat, harus bisa dibuktikan. Pokoknya saya siap meletakkan jabatan kalau tudingan itu bisa dibuktikan," tegasnya.
Meski begitu, Haleng tidak menampik kalau dirinya pernah ketemu dengan kandidat lain yaitu Zainuddin dan Syamsuddin (Sekkab Bantaeng) yang berencana maju pada pilkada Bulukumba).
"Saya akui pernah bertemu dengan Zainuddin dan Syamsuddin. Keduanya berniat untuk menggunakan PPRN. Saat itu keduanya menjanjikan, kalau diusung PPRN pada pilkada, keduanya akan memberi kontribusi ke PPRN. Itupun tidak disebutkan nilainya, dan wajar saja jika seseorang diberi rekomendasi kemudian orang ini memberi kontribusi," katanya. ujarnya.
Selain ketua PPRN yang dimintai keterangan, penyidik juga memeriksa saksi lainnya yang juga pengurus PPRN Bulukumba. Menurut Penyidik Syahruddin, penyidik Satuan Reskrim yang menangani kasus itu, menegaskan, pihaknya akan memanggil terlapor untuk dimintai keterangan. "Insya Allah, Senin depan, terlapor akan kami periksa,’" katanya. ((MD2/R5))
Selasa, 20 Oktober 2009
Gudep MTsN Tanete Bulukumba Tim Favorit
Harian Beritakota Makassar
Senin, 19-10-2009
Gudep MTsN Tanete Bulukumba Tim Favorit
Gugus Depan (Gudep) Bulukumba 03-019/03-020 MTsN 410 Tanete Kabupaten Bulukumba menguji kemampuan pada ajang Restore 2009 di MTsN 2 Biringkanaya, Makassar.
Pramuka tergiat dan terbaik di Bulukumba ini menurunkan dua regu andalanya, yakni satu regu putra dan satu regu putri.
Hasilnya, MTsN 410 Tanete Bulukumba mampu membuktikan ketangguhannya dan mendapat penghargaan atau gelar tim favorit.
"Kami salut dengan MTsN Tanete Bulukumba. Mereka pantas menjadi tim favorit tahun ini. Selama perkemahan, mereka kompak, disipilin, bertaqwa, dan mandiri. Hal itulah yang tak dimiliki sekolah lain, sehingga Madrasah Tanete keluar sebagai tim favorit," kata Ketua Panitia, Fajaruddin SAg.
Pembina MTsN 410 Tanete, Nanang Asriani mengatakan, kegiatan ini merupakan bekal untuk mempersiapkan peserta didiknya mengikuti event yang lebih besar lagi.
Menurut dia, tahun 2010 pihaknya akan mengikuti kegiatan nasional di Cibubur Jakarta.
"Kami kesini untuk uji coba, mereka kita persiapkan mengikuti kegiatan di Cibubur," ujarnya.
Sementara itu, juara umum Restore tahun ini diraih oleh SMP 4 Makassar dan SD Kapota Yudha.
Dalam kegiatan ini, tim Gudep MTsN 410 Tanete Bulukumba binaan Muzakir SPd, Hasan, A Suriadi Amsar (Pembina Putra), A Sulaenani S.PDi, Nanang Asriana, dan A Fitriani (Pembina Putri) ini memiliki misi persaudaraan dan persahabatan antar sesama anggoata Pramuka di Makassar.
"Kami ke sini ingin unjuk kemampuan, menguji anak-anak kami sebelum mereka ke Jakarta mengikuti event nasional tahun 2010 mendatang," kata Muzakir SPd. ((R4/maf))
Senin, 19-10-2009
Gudep MTsN Tanete Bulukumba Tim Favorit
Gugus Depan (Gudep) Bulukumba 03-019/03-020 MTsN 410 Tanete Kabupaten Bulukumba menguji kemampuan pada ajang Restore 2009 di MTsN 2 Biringkanaya, Makassar.
Pramuka tergiat dan terbaik di Bulukumba ini menurunkan dua regu andalanya, yakni satu regu putra dan satu regu putri.
Hasilnya, MTsN 410 Tanete Bulukumba mampu membuktikan ketangguhannya dan mendapat penghargaan atau gelar tim favorit.
"Kami salut dengan MTsN Tanete Bulukumba. Mereka pantas menjadi tim favorit tahun ini. Selama perkemahan, mereka kompak, disipilin, bertaqwa, dan mandiri. Hal itulah yang tak dimiliki sekolah lain, sehingga Madrasah Tanete keluar sebagai tim favorit," kata Ketua Panitia, Fajaruddin SAg.
Pembina MTsN 410 Tanete, Nanang Asriani mengatakan, kegiatan ini merupakan bekal untuk mempersiapkan peserta didiknya mengikuti event yang lebih besar lagi.
Menurut dia, tahun 2010 pihaknya akan mengikuti kegiatan nasional di Cibubur Jakarta.
"Kami kesini untuk uji coba, mereka kita persiapkan mengikuti kegiatan di Cibubur," ujarnya.
Sementara itu, juara umum Restore tahun ini diraih oleh SMP 4 Makassar dan SD Kapota Yudha.
Dalam kegiatan ini, tim Gudep MTsN 410 Tanete Bulukumba binaan Muzakir SPd, Hasan, A Suriadi Amsar (Pembina Putra), A Sulaenani S.PDi, Nanang Asriana, dan A Fitriani (Pembina Putri) ini memiliki misi persaudaraan dan persahabatan antar sesama anggoata Pramuka di Makassar.
"Kami ke sini ingin unjuk kemampuan, menguji anak-anak kami sebelum mereka ke Jakarta mengikuti event nasional tahun 2010 mendatang," kata Muzakir SPd. ((R4/maf))
Keterbatasan Dana, Festival Phinisi Diundur
Keterbatasan Dana, Festival Phinisi Diundur
Minggu, 18 Oktober 2009 | 01:58 WITA
Tribun Timur (www.tribun-timur.com)
BULUKUMBA, TRIBUN - Sebuah perhelatan budaya bertaraf internasional, Festival Phinisi Tanjung Bira, yang rencananya digelar di Kawasan Wisata Tanjung Bira, Bulukumba 25 Oktober tahun ini diundur hingga Desember 2009.
Festival Phini Tanjung Bira tersebut rencananya akan dihadiri 23 negara. Namun panitia mengumumkan perubahan jadwal dengan alasan keterbatasan anggaran.
Diperkirakan agenda besar parisata di tempat itu menalan biaya ratusan jutaan rupiah dan anggaran untuk itu belum ada sehingga Pemkab Bulukumba memutuskan untuk menundanya.
"Acaranya diundur hingga Desember tahun ini karena anggaran untuk itu belum mencukupi. Kita upayakan untuk menggunakan dana di pos APBD Perubahan akhir tahun ini," jelas Kabag Humas Bulukumba, Daud Kahal, Jumat (16/10).
Festival ini dipoles sebagai rangkaian dari Expedition Taka Bonerate di Selayar yang mulai berlangsung Kamis (15/10) pagi.
Festival Phinisi Tanjung Bira digagas menjadi promosi secara besar-besaran kepada wisatawan domestik dan mancanegara tentang kawasan wisata Sulsel.
Daud mengatakan, kegiatan itu dapat terlaksana Desember 2009, jika DPRD Bulukumba menyetujui penggunaan APBD Perubahan.(cr5)
Minggu, 18 Oktober 2009 | 01:58 WITA
Tribun Timur (www.tribun-timur.com)
BULUKUMBA, TRIBUN - Sebuah perhelatan budaya bertaraf internasional, Festival Phinisi Tanjung Bira, yang rencananya digelar di Kawasan Wisata Tanjung Bira, Bulukumba 25 Oktober tahun ini diundur hingga Desember 2009.
Festival Phini Tanjung Bira tersebut rencananya akan dihadiri 23 negara. Namun panitia mengumumkan perubahan jadwal dengan alasan keterbatasan anggaran.
Diperkirakan agenda besar parisata di tempat itu menalan biaya ratusan jutaan rupiah dan anggaran untuk itu belum ada sehingga Pemkab Bulukumba memutuskan untuk menundanya.
"Acaranya diundur hingga Desember tahun ini karena anggaran untuk itu belum mencukupi. Kita upayakan untuk menggunakan dana di pos APBD Perubahan akhir tahun ini," jelas Kabag Humas Bulukumba, Daud Kahal, Jumat (16/10).
Festival ini dipoles sebagai rangkaian dari Expedition Taka Bonerate di Selayar yang mulai berlangsung Kamis (15/10) pagi.
Festival Phinisi Tanjung Bira digagas menjadi promosi secara besar-besaran kepada wisatawan domestik dan mancanegara tentang kawasan wisata Sulsel.
Daud mengatakan, kegiatan itu dapat terlaksana Desember 2009, jika DPRD Bulukumba menyetujui penggunaan APBD Perubahan.(cr5)
Pemerintah Bulukumba Bantu Asrama Santri As'adiyah Asal Bulukumba
Pemerintah Bulukumba Bantu Asrama Santri As'adiyah Asal Bulukumba
Rabu, 17 September 2008
http://www.asadiyahsengkang.or.id/
Pemerintah Kabupaten Bulukumba memberikan bantuan dana untuk merehabilitasi asrama santri asal Bulukumba yang saat ini sedang belajar di Pondok Pesantren As’adiyah Sengkang Kabupaten Wajo.
Bantuan sebesar dua puluh juta rupiah yang bersumber dari APBD Kabupaten Bulukumba tahun anggaran 2008, diserahkan langsung Bupati Bulukumba AM Sukri A Sappewali kepada pengurus Himpunan Santri As’adiyah Asal Bulukumba melalui bedaharanya Hamzah, di Pondok Pesantren As’adiyah Sengkang saat Bupati berkunjung dan melantik pengurus Himpunan Santri tersebut kamis pekan lalu.
Bupati mengharapkan agar bantuan itu dapat dimanfaatlkan sehingga asrama yang ditempati bisa dihuni secara layak, sambil diupayakan untuk membatu pengadaan asrama santri yang lebih refresentatif.
Saat ini ada sekitar 30 orang santri asal Bulukumba yang tengah menuntut ilmu di Pondok Pesantren As’adiyah Sengkang, selain belajar menekuni jurusan hafal Qur’an juga sebagian diantaranya bersekolah pada Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah, Madrasah Aliyah dan Sekolah Tinggi Agama Islam As’adiyah.
Menurut Pimpinan Pondok Pesantren As’adiyah Sengkang Prof Dr HM Rafii Yunus Martan MA, santri asal Bulukumba sudah sejak lama merantau dan belajar di pondok ini.
Sekitar akhir tahun 1940-an sebagian besar sudah menjadi tokoh di Bulukumba seperti KH. Mahdi Hakma (Ketua MUI) H. Tjmaruddin (Mantan Kakandepag), H.Syafruddin (Kakandepag sekarang) dan masih banyak yang lainnya.
Namun kondisi santri saat ini memerlukan perhatian, selain karena asrama yang berada dipinggiran dan sudah tidak layak, mereka pada umumnya hanya menumpang di rumah-rumah penduduk, karenanya kepada Pemkab Ia meminta untuk dapat membangun Asrama seperti halnya daerah-daerah lain yang telah memiliki Asrama sendiri.
Bupati berjanji untuk memberikan perhatian untuk membangun Asrama kepada para santri asal Bulukumba. Insya Allah pada tahun 2009 kita akan upayakan bangun Asrama Bulukumba, namun kita mencari lahan yang cocok untuk lokasinya.
Usai melantik pengurus dan menyerahkan bantuan, Bupati Bulukumba bersama rombongan menyempatkan diri melihat langsung Asrama Santri asal Bulukumba di Jl. Sungai Gilireng Tukampo Sengkang, kondisinya memang kumuh dan sudah sangat tidak layak.
Rabu, 17 September 2008
http://www.asadiyahsengkang.or.id/
Pemerintah Kabupaten Bulukumba memberikan bantuan dana untuk merehabilitasi asrama santri asal Bulukumba yang saat ini sedang belajar di Pondok Pesantren As’adiyah Sengkang Kabupaten Wajo.
Bantuan sebesar dua puluh juta rupiah yang bersumber dari APBD Kabupaten Bulukumba tahun anggaran 2008, diserahkan langsung Bupati Bulukumba AM Sukri A Sappewali kepada pengurus Himpunan Santri As’adiyah Asal Bulukumba melalui bedaharanya Hamzah, di Pondok Pesantren As’adiyah Sengkang saat Bupati berkunjung dan melantik pengurus Himpunan Santri tersebut kamis pekan lalu.
Bupati mengharapkan agar bantuan itu dapat dimanfaatlkan sehingga asrama yang ditempati bisa dihuni secara layak, sambil diupayakan untuk membatu pengadaan asrama santri yang lebih refresentatif.
Saat ini ada sekitar 30 orang santri asal Bulukumba yang tengah menuntut ilmu di Pondok Pesantren As’adiyah Sengkang, selain belajar menekuni jurusan hafal Qur’an juga sebagian diantaranya bersekolah pada Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah, Madrasah Aliyah dan Sekolah Tinggi Agama Islam As’adiyah.
Menurut Pimpinan Pondok Pesantren As’adiyah Sengkang Prof Dr HM Rafii Yunus Martan MA, santri asal Bulukumba sudah sejak lama merantau dan belajar di pondok ini.
Sekitar akhir tahun 1940-an sebagian besar sudah menjadi tokoh di Bulukumba seperti KH. Mahdi Hakma (Ketua MUI) H. Tjmaruddin (Mantan Kakandepag), H.Syafruddin (Kakandepag sekarang) dan masih banyak yang lainnya.
Namun kondisi santri saat ini memerlukan perhatian, selain karena asrama yang berada dipinggiran dan sudah tidak layak, mereka pada umumnya hanya menumpang di rumah-rumah penduduk, karenanya kepada Pemkab Ia meminta untuk dapat membangun Asrama seperti halnya daerah-daerah lain yang telah memiliki Asrama sendiri.
Bupati berjanji untuk memberikan perhatian untuk membangun Asrama kepada para santri asal Bulukumba. Insya Allah pada tahun 2009 kita akan upayakan bangun Asrama Bulukumba, namun kita mencari lahan yang cocok untuk lokasinya.
Usai melantik pengurus dan menyerahkan bantuan, Bupati Bulukumba bersama rombongan menyempatkan diri melihat langsung Asrama Santri asal Bulukumba di Jl. Sungai Gilireng Tukampo Sengkang, kondisinya memang kumuh dan sudah sangat tidak layak.
Minggu, 11 Oktober 2009
Lima Cabup Bulukumba Daftar di Koalisi Pembaharuan
Lima Cabup Bulukumba Daftar di Koalisi Pembaharuan
Laporan: antara/muhammad irham. la_toge_langi
Minggu, 11 Oktober 2009 | 12:10 WITA
BULUKUMBA, TRIBUN - Lima bakal calon bupati Kabupaten Bulukumba, telah mendaftarkan diri ke Koalisi Pembaharuan guna mendapat dukungan untuk bertarung dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Juni 2010.
Juru bicara Koalisi Pembaharuan Andi Gunawan di Bulukumba, Minggu, mengatakan, kelima calon tersebut adalah, Kabag Pemerintahan Kota Makassar Gani Sirman dan Ketua STKIP Bulukumba Andi Sumrah,
Selain itu, Isradi Zainal dan Zainal Arifin, keduanya dari kalangan pengusaha, serta Kahar Muslim bersama paketnya, Askar. Kedua figur ini tercatat sebagai anggota DPRD Bulukumba.
Menurut Gunawan, koalisi yang memilik motto "Selamatkan Bulukumba" ini didukung 12 partai politik (parpol) non kursi di parlemen.
"Koalisi ini terbentuk dengan satu tujuan yakni harus menang. Sebab Kami tak hanya sekedar mengusung tapi melalui proses serta analisa yang cermat.
Dari lima cabup yang mendaftar, kata dia, semuanya berpotensi untuk mengendarai koalisi ini. Tapi tentunya wajib melalui beberapa tahapan temasuk leawat survei yang rencananya menggunakan lembaga Lingkaran Survey Indonesi (LSI)
Koalisi ini tidak bertumpu pada kekuatan finansial calon, tapi lebih mengutamakan figur yang akan diusung nantinya betul-betul bisa diterima masyarakat. Rencananya survei dilakukan awal November dan selanjutnya dilakukan deklarasi.
Ia menambahkan, kendati figur yang diusung nanti juga lolos di partai lain yang membuka penjaringan, itu tidak akan menjadi masalah. Malah dengan begitu, peluang figur yang diusung bisa semakin besar.
12 Parpol yang tergabung dalam koalisi pembaharuan antara lain yakni, PDIP, PNUI, PIS, PPPI, PNKB, PMB, Partai Merdeka, Partai Gerindra, Partai Marhaenis dan Partai Pelopor.(*)
Laporan: antara/muhammad irham. la_toge_langi
Minggu, 11 Oktober 2009 | 12:10 WITA
BULUKUMBA, TRIBUN - Lima bakal calon bupati Kabupaten Bulukumba, telah mendaftarkan diri ke Koalisi Pembaharuan guna mendapat dukungan untuk bertarung dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Juni 2010.
Juru bicara Koalisi Pembaharuan Andi Gunawan di Bulukumba, Minggu, mengatakan, kelima calon tersebut adalah, Kabag Pemerintahan Kota Makassar Gani Sirman dan Ketua STKIP Bulukumba Andi Sumrah,
Selain itu, Isradi Zainal dan Zainal Arifin, keduanya dari kalangan pengusaha, serta Kahar Muslim bersama paketnya, Askar. Kedua figur ini tercatat sebagai anggota DPRD Bulukumba.
Menurut Gunawan, koalisi yang memilik motto "Selamatkan Bulukumba" ini didukung 12 partai politik (parpol) non kursi di parlemen.
"Koalisi ini terbentuk dengan satu tujuan yakni harus menang. Sebab Kami tak hanya sekedar mengusung tapi melalui proses serta analisa yang cermat.
Dari lima cabup yang mendaftar, kata dia, semuanya berpotensi untuk mengendarai koalisi ini. Tapi tentunya wajib melalui beberapa tahapan temasuk leawat survei yang rencananya menggunakan lembaga Lingkaran Survey Indonesi (LSI)
Koalisi ini tidak bertumpu pada kekuatan finansial calon, tapi lebih mengutamakan figur yang akan diusung nantinya betul-betul bisa diterima masyarakat. Rencananya survei dilakukan awal November dan selanjutnya dilakukan deklarasi.
Ia menambahkan, kendati figur yang diusung nanti juga lolos di partai lain yang membuka penjaringan, itu tidak akan menjadi masalah. Malah dengan begitu, peluang figur yang diusung bisa semakin besar.
12 Parpol yang tergabung dalam koalisi pembaharuan antara lain yakni, PDIP, PNUI, PIS, PPPI, PNKB, PMB, Partai Merdeka, Partai Gerindra, Partai Marhaenis dan Partai Pelopor.(*)
Jumat, 09 Oktober 2009
Lahan Kritis di Kabupaten Bulukumba
Lahan Kritis di Kabupaten Bulukumba
Sumber: www.bpdas-jeneberang.net
Direkam pada Sabtu, 10 Oktober 2009
Kabupaten Bulukumba terletak ± 165 km arah tenggara kota Makassar. Kabupaten seluas 1.154,67 km2 ini berpusat di Bulukumba. Secara administratif, pemerintahan kabupaten Bulukumba terbagi atas 10 kecamatan, 98 desa, dan 27 kelurahan. Penduduk kabupaten Bulukumba saat ini mencapai ± 371.453 jiwa, yang terdiri dari 172.081 laki-laki dan 199.372 perempuan.
Mayoritas masyarakat Bulukumba hidup dari sektor pertanian, perkebunan, nelayan, tambak, perdagangan dan jasa. Masyarakat Bulukumba berasal dari suku Makassar dan mayoritas memeluk agama Islam.
Pembangunan sektor kehutanan di kabupaten Bulukumba ditangani oleh Dinas Kehutanan. Kabupaten Bulukumba memiliki kawasan hutan seluas 9.380 ha yang terdiri atas 3.485 ha hutan konservasi, 4.436 ha hutan lindung, 1.459 ha hutan produksi.
Saat ini di wilayah Kabupaten Bulukumba terdapat lahan kritis seluas 27.848 ha, dimana 7.651 ha berada di dalam kawasan hutan dan 20.197 ha berada di luar kawasan hutan.
Untuk mengurangi luasan lahan kritis di wilayah Kabupaten Bulukumba, Dishut Bulukumba telah melakukan berbagai kegiatan rehabilitasi lahan, salah satunya dengan program GN-RHL ( GERHAN ) yang baru dimulai pada tahun 2004.
Kegiatan GN-RHL / GERHAN Kabupaten Bulukumba
Kegiatan dalam rangka Gerakan Nasional Rehabilitasi Hutan dan Lahan di kabupaten Bulukumba baru dilaksanakan pada tahun 2004.
Kegiatan tersebut dilaksanakan oleh Dinas Kehutanan berkoordinasi dengan BP DAS Jeneberang Walanae, serta Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Selatan. Sasaran lokasi GN-RHL Kabupaten Bulukumba untuk tahun 2004 mencakup arel seluas 625 ha ( 150 ha DK dan 475 ha LK ) di 3 Kecamatan dan 8 desa.
Jumlah tanaman yang dibutuhkan mencapai 643.500 batang yang terdiri dari tanaman MPTS ( Alpukat, nangka, mangga, sukun, Kemiri ) dan tanaman kayu-kayuan (Mahoni, Bayam jawa, suren, gmelina, albizia, dan jati), serta bibit tanaman mangrove.
Bibit tanaman yang GN-RHL di kabupaten Bulukumba baik tanaman kayu, MPTS maupun mangrove berasal dari perusahaan pengada bibit C.V. Kama Jaya dan PT Inhutani I Unit III Makassar.
Bibit tersebut dibagikan kepada masyarakat yang tergabung dalam 17 kelompok tani di sekitar lokasi kegiatan. Dalam pelaksanaannya, kelompok tani tersebut mendapatkan bimbingan teknis maupun non teknis dari Dishut Bulukumba dan BP DAS Jeneberang Walanae. Selain itu dalam rangka penguatan kelembagaan, kelompok-kelompok tani tersebut didampingi oleh anggota LSM PLHM Bulukumba. (asnawin)
Hutan Jati di Bulukumba Terbakar
keterangan gambar: Hutan Jati di Bulukumba (foto: www.bpdas-jeneberang.net)
Hutan Jati di Bulukumba Terbakar
Sumber berita:
-Seputar Indonesia Sulawesi Selatan (www.seputar-indonesia.com)
-Tribun Timur (www.tribun-timur.com)
Direkam pada Sabtu, 10 Oktober 2009
BULUKUMBA (SI) – Hutan pohon jati seluas tiga hektare (ha) di Kirasa, Desa Polewai, Kecamatan Gantarang Bulukumba, seluas tiga hektare habis dilalap api, (Rabu, 30 September 2009).
Lokasi tersebut berbatasan dengan permukiman penduduk dan sebuah SPBU milik Ketua Partai Amanat Nasional (PAN) Bulukumba, Edy Manaf. Tidak ada yang mengetahui pasti penyebab kejadian tersebut.
Warga setempat menjelaskan, mereka melihat api membubung di tengah hutan lindung jati yang sebagian besar telah mengering daun-daunnya.
"Tidak ada yang ketahui pasti penyebanya, karena tiba-tiba api membubung setinggi tiga meter di tengah kawasan hutan lindung," kata Nur, warga setempat.
Informasi lain menyebutkan bahwa api diduga dari sebatang puntung rokok yang kemungkinan tidak sengaja dilempar pengendara, karena jarak lahan pohon jati dengan jalan raya hanya sekitar dua meter.
Tiga kendaraan operasional milik petugas pemadam kebakaran di Bulukumba dikerahkan untuk memadamkan kobaran api. Kobaran api dapat dikuasai petugas sekitar tiga jam kemudian.
“Kami hanya menduga saja sumber api tersebut. Tidak mungkin lahan ini sengaja dibakar orang. Warga tidak mempunyai kepentingan, sehingga sangat tidak mungkin kebakaran ini disengaja,” kata warga lainnya.
Petugas juga hingga kini belum dapat menaksir kerugian secara material akibat kebakaran tersebut. Ketua Tim III Pemadam Kebakaran Bulukumba Muh Nur mengatakan, petugas langsung ke lokasi setelah mendapat laporan warga tentang adanya kebakaran lahan di Bijawang.
Petugas langsung menindaklanjuti dengan mengerahkan tiga mobil operasional ke lokasi.
“Api dengan mudah dipadamkan petugas, di samping medannya tidak terlalu sulit, laporan cepat diterima petugas sehingga dengan mudah diatasi. Meski demikian, sudah ada pohon jati yang musnah terbakar,” ungkapnya saat ditemui di lokasi kebakaran, kemarin.
Selama Kemarau 36 Kali
Data dari Dinas Pemadam Kebakaran Bulukumba, peristiwa kebakaran di Bulukumba selama musim kemarau tahun ini sebanyak 36 kali. Data ini meliputi kebakaran rumah dan kantor. Sedangkan kebakaran hutan baru kali ini terjadi.
"Selama musim kemarau tahun ini telah 36 kali terjadi kebakaran dan sebagian besar adalah kebakaran rumah dan belum ada korban jiwa. Tetapi kerugian mencapai ratusan juta rupiah," jelas M Nur. (asnawin)
Festival Phinisi Akan Digelar di Bulukumba
LUKISAN CADAS. Gambar perahu phinisi khas Makassar dalam lukisan cadas di Australia menunjukkan interaksi Suku Aborigin dengan pelayar Bugis atau Makassar sudah lama berlangsung (foto Rick Stevens). Foto direkam dari oase.kompas.com pada Sabtu, 10 Oktober 2009.
----------------------
Festival Phinisi Akan Digelar di Bulukumba
Sabtu, 03 Oktober 2009 11:57
antara-sulawesiselatan.com
direkam pada Sabtu, 10 Oktober 2009
Bulukumba, Sulsel (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, akan menggelar Festival Phinisi bertempat di lokasi wisata pantai pasir putih Tanjung Bira 25-26 Oktober mendatang.
Kepala Dinas Pariwisata Bulukumba, Andi Bahagia Amin di Bulukumba, Jumat (2 Oktober 2009), mengatakan kegiatan tersebut rencananya dibuka secara langsung Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo, dan dihadiri undangan dari sejumlah kabupaten.
Menurut dia, diperkirakan ribuan orang akan memadati objek wisata kebanggaan Bulukumba tersebut, karena peserta yang mengikuti festival akan menyuguhkan beragam keterampilan dan kemampuan mereka pada lomba yang akan dilaksanakan.
Seluruh kegiatan yang digelar pada festival tersebut bertujuan membangkitkan objek wisata agar para wisatawan domestik dan mancanegara dapat lebih mengenal Tanjung Bira.
Melalui Festival Phinisi ini, kata dia, diharapkan dapat lebih menggairahkan minat para wisatawan. Tentunya jika objek wisata Bira ramai dikunjungi, maka secara otomatis akan meningkatkan ekonomi masyarakat serta menambah pundi-pundi pemasukan Pajak Asli Daerah (PAD) Bulukumba.
"Kami terus berupaya melakukan promosi wisata Tanjung Bira dengan harapan agar jumlah wisatawan dapat terus bertambah. Dengan begitu, selain menambah pemasukan PAD juga meningkatkan pendapatan masyarakat," ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga tak henti-hentinya melakukan pembinaan Usaha Kecil Menengah (UKM). Tujuannya agar keterampilan yang telah diperoleh bisa diperkenalkan secara luas sehingga dapat meningkatkan pendapatan para pengrajin atau pengusaha kecil.
"Kami berharap dukungan semua pihak agar kegiatan ini nantinya dapat terselenggara dengan baik. Perlu diingat, kegiatan ini merupakan yang pertama dan terbesar yang pernah dilakukan didaerah ini," ujarnya.
Ia menambahkan, saat ini pihaknya sangat mengharapkan adanya dukungan pemerintah termasuk bantuan anggaran untuk terus melakukan promosi wisata agar objek wisata Bira dapat lebih menggairahkan dan selalu dikunjungi wisatawan.
Sejumlah kegiatan yang akan dilaksanakan yakni, pembuatan atau penyusunan miniatur phinisi, pameran UKM dan makanan khas daerah, Fun Diving dan lomba memancing dan pagelaran seni dan Budaya Bulukumba.
(T.PK-AAT/I011)
Jepang Tawarkan Bulukumba Pengolahan Sampah
Jepang Tawarkan Bulukumba Pengolahan Sampah
By Republika Newsroom (republika.co.id)
Jumat, 09 Oktober 2009, pukul 23:09:00
BULUKUMBA--Food Common Development Cooperation Association (FCDCA) dari Jepang menawarkan kerjasama di bidang pengolahan sampah kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulukumba, Sulsel.
Kabag Humas dan Protokol Pemkab Bulukumba Daud Kahal di Bulukumba, Jumat, mengatakan rencana FCDCA untuk berinvestasi di daerah tersebut merupakan wujud kerja sama yang baik antara kedua belah pihak.
Menurut dia, kedua pihak yakni Ketua FCDCA Yammamoto dan pemkab yang diwakili Bupati Bulukumba Sukri Sappewali, bersama dengan Kepala Bappeda Burhanuddin Kadir, serta sejumlah pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) sudah menyepakati rencana itu.
"Semoga saja rencana ini dapat secepatnya dilaksanakan karena dengan begitu akan mempercepat rencana pemerintah dalam melaksanakan program kebersihan kota Bulukumba," ujar Daud.
Ia menambahkan sebelumnya Yammamoto telah berkunjung ke Bulukumba dan menawarkan investasi di sektor pengembangan rumput laut. Saat ini, investasi pengembangan rumput laut telah berjalan dan dipusatkan di Kecamatan Bontobahari.
Di depan Bupati, Yammamoto berjanji segera mendatangkan mesin pengolah sampah ke Bulukumba, beserta anggaran rencana investasi tersebut.
Rencana investasi tersebut akan beriorientasi pada industri pengolahan bahan bakar alternatif dari sampah. Polusi serta dampak negatifnya sudah diperhitungkan.
"Rencana tersebut akan diawali dengan survei lokasi. FCDCA Jepang sengaja memilih Bulukumba karena ada respons positif dari Pemkab," ujar Daud. ant/pur
Langganan:
Postingan (Atom)
-
IKAN DUYUNG. Jumaning (60), membersihkan tubuh ikan duyung yang ditemuinya di tepi pantai saat mencuci bentang (tali rumput laut) di pesi...
-
Andi Sultan Daeng Radja bersama tujuh orang lainnya telah ditetapkan sebagai pahlawan nasional melalui Surat Keputusan Presiden RI (Sus...
-
BUNDARAN PHINISI. Kabupaten Bulukumba yang merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan, terdiri atas 10 kecamatan dan 126 ...