Rabu, 13 Juli 2011

Wabub Bulukumba Usul Pengumpulan Zakat Satu Pintu




PENGURUS ZAKAT. Wakil Bupati Bulukumba, Syamsuddin melantik pengurus BAZ Bulukumba, Senin, 11 Juli 2011. Wabup mengusulkan pengumpulan zakat fitrah pada bulan suci Ramadan mendatang dilakukan satu pintu. Yakni melalui Badan Amil Zakat (BAZ). (Foto: Arman/Fajar)




--------------


Wabub Bulukumba Usul Pengumpulan Zakat Satu Pintu

- BAZ : Itu Akan Lebih Efektif


Harian Fajar, Makassar
Selasa, 12 Juli 2011 |

BULUKUMBA, FAJAR -- Wakil Bupati Bulukumba, Syamsuddin mengusulkan pengumpulan zakat fitrah pada bulan suci Ramadan mendatang dilakukan satu pintu. Yakni melalui Badan Amil Zakat (BAZ). Usulan ini dia sampaikan lantaran Syamsuddin menilai selama ini pengelolaan zakat terbilang belum maksimal, khususnya untuk membantu pengentasan kemiskinan.

"Dengan jalur satu pintu, maka penyalurannya akan terpola lebih baik khususnya memetakan warga yang memang layak menerima zakat tersebut," kata Syamsuddin usai melantik pengurus BAZ Bulukumba periode 2011-2013 di ruang kerjanya, Senin, 11 Juli.

Kendati demikian, menurutnya soal usulan ini tergantung hasil koordinasi BAZ dan keinginan masyarakat. Apalagi persoalan kewajiban berzakat ini sangat dipengaruhi pemikiran masing-masing individu. Pemerintah pun tidak berhak untuk memaksakan warga mengumpulkan zakatnya melalui panitia pengumpul zakat yang dibentuk BAZ nantinya.

Ketua BAZ Bulukumba, Muhammad Rasbi mengatakan, mekanisme pengumpulan zakat nantinya masih akan dibicarakan secara internal. Pasalnya, pasca dilantik, dirinya masih akan melakukan koordinasi kepada anggotanya untuk efektivitas pengelolaan zakat. Baik zakat fitrah maupun zakat harta. "Kita lihat dululah, saya mau rapat dulu. Tapi saya pikir itu baik dan akan dibicarakan nanti," ujar Rasbi.

Ketua Komisi Pengawasan BAZ Bulukumba, Tjamiruddin di tempat yang sama menegaskan, usulan wabup tersebut sangat efektif. Bahkan menurutnya, dari dulu BAZ selalu berharap pengumpulan zakat bisa dilakukan satu pintu. Alasannya, dengan potensi zakat yang besar, jika ditangani satu instansi, maka penyalurannya dipastikan bisa memberikan pengaruh signifikan pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Dia mencontohkan, jika dana zakat bisa berkumpul pada BAZ, maka bisa saja, dari hasil pengumpulan zakat tersebut langsung dikonversi menjadi modal bagi warga miskin. Sayangnya, Tjamiruddin belum bisa memberikan gambaran potensi jumlah zakat di Bulukumba. (arm)

------------
[Terima kasih atas kunjungan, komentar, saran, dan kritikan anda di blog: http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/]

Tidak ada komentar: