Langsung ke konten utama

Poros Bulukumba-Bira Butuh Perbaikan


RUSAK PARAH. Kondisi ruas jalan poros Bulukumba-Herlang yang saat ini sangat memprihatinkan. Hampir semua bahu jalan sudah berlobang dan rawan kecelakaan. Gambar direkam, Sabtu, 29 Januari 2011. Jalan poros kota Bulukumba-Bira juga banyak yang rusak parah. (Foto: Arman/Fajar)

------------------------------

Poros Bulukumba-Bira Butuh Perbaikan

Harian Fajar, Makassar
Minggu, 30 Januari 2011 http://www.fajar.co.id/read-20110130062107-poros-bulukumbabira-butuh-perbaikan

BULUKUMBA -- Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Bulukumba mendesak pemerintah provinsi (pemprov) Sulsel segera turun tangan. Terlebih kerusakan infrastruktur jalan menuju kawasan wisata Pantai Bira sekira 20 kilometer ini sudah masuk dalam kategori rusak parah. Hampir semua bagian badan jalan sudah terbongkar dan berlubang. Akibatnya, jalan tersebut rawan kecelakaan.

Kepala Disbudpar, Andi Nasaruddin Gau mengatakan pihaknya tidak bisa berbuat banyak dengan kondisi jalan yang semakin hari semakin rusak tersebut. Alasannya, jalur tersebut merupakan jalan penghubung dua kabupaten yakni Bulukumba-Selayar sehingga anggaran pemeliharaannya menjadi beban pemprov Sulsel. Hanya saja, Nasaruddin menegaskan bahwa jika pemprov memiliki perhatian terhadap pengembangan kawasan wisata di Sulsul, maka sebaiknya pemprov peduli dengan kondisi seperti ini.

"Jalan sudah sangat rusak dan sangat tidak mendukung bagi wisatawan yang akan berkunjung ke Bira. Kasihan wisata ini kan sudah dikenal tidak hanya dalam negeri tapi sampai mancanegara, tapi kalau begini kondisinya otomatis mereka hanya datang satu kali dan tidak akan datang lagi. Makanya, pemprov peduli dong kalau memang mau membantu daerah ini maju dari sektor pariwisata," kata Nasaruddin Gau, Sabtu, 29 Januari 2011.

Lebih lanjut, Nasaruddin menyatakan bahwa program "Visit South Sulawesi" dari Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo yang menekankan pada pengembangan kawasan wisata tidak akan berhasil tanpa adanya perhatian untuk sektor infrastruktur. Pasalnya, menurutnya Nasaruddin salah satu ukuran suatu kawasan wisata menjadi pilihan orang untuk berkunjung sangat dipengaruhi dengan kemudahan akses menuju tempat tersebut.

"Kita harus memperpendek waktu tempuh sehingga pengunjung tidak kelelahan. Apalagi jalur menuju pantai bira juga sangat indah pemandangannya. Tapi kalau jalanan rusak, maka pengunjung hanya akan menghabiskan banyak waktu dan sampai dikawasan wisata sudah dalam kondisi kelelahan. Saya tantang pak Syahrul untuk merealisasikan janjinya peduli pada pariwisata," tegasnya.

Pernyataan serupa juga dilontarkan legislator Bulukumba, Andi Zulkarnaen Pangki. Menurutnya, pemprov harus memiliki rasa empati pada daerah yang menjadi bagian dari kewajibannya. Poros Bulukumba-Bira, kata dia, adalah jalan penghubung dua kabupaten yang langsung bersentuhan dengan kawasan wisata.

"Mobilitas ekonomi pasti semakin lancar khususnya yang menggunakan pelabuhan Bira. Wisatawan otomatis akan senang karena merasa tidak punya hambatan lagi menuju kawasan wisata ini. Percuma kita promosi wisata, tapi aksesnya  menuju tempat tersebut sulit," ujar Zulkarnaen. (arm) 

[Terima kasih atas kunjungan, komentar, saran, dan kritikan anda di blog: http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/.]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kisah Ikan Duyung di Bulukumba

IKAN DUYUNG. Jumaning (60), membersihkan tubuh ikan duyung yang ditemuinya di tepi pantai saat mencuci bentang (tali rumput laut) di pesisir pantai di Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Selasa, 19 April 2011. Banyak warga yang berkunjung ke rumah Jumaning karena penasaran ingin melihat ikan duyung tersebut. (Foto: Kompas/k23-11) -------------------------- Kisah Ikan Duyung di Bulukumba Meski Dibacok, Ikan Duyung Tetap Hidup Harian Kompas (Kompas.com) K23-11 | yuli | Rabu, 20 April 2011 http://regional.kompas.com/read/2011/04/20/04143456/Meski.Dibacok.Ikan.Duyung.Tetap.Hidup BULUKUMBA, KOMPAS.com — Warga pesisir di Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, digemparkan dengan seekor ikan duyung yang tiba-tiba muncul, Selasa (19/4/2011). Para nelayan pun kemudian berniat memotong ikan tersebut untuk mengambil dagingnya. Namun, entah mengapa ikan duyung yang tubuhnya sudah terluka akibat sabetan parang itu terus berenang hing

Pahlawan Nasional dan Andi Sultan Daeng Radja

Andi Sultan Daeng Radja bersama tujuh orang lainnya telah ditetapkan sebagai pahlawan nasional melalui Surat Keputusan Presiden RI (Susilo Bambang Yudhoyono) Nomor 085/TK/Tahun 2006 tanggal 3 November 2006. Andi Sultan Daeng Radja secara diam-diam mengikuti Kongres Pemuda Indonesia, pada 28 Oktober 1928. Bersama Dr Ratulangi dan Andi Pangerang Pettarani, dirinya diutus sebagai wakil Sulawesi mengikuti rapat Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) di Jakarta.

Kecamatan, Kelurahan, Desa, dan Kode Pos di Kabupaten Bulukumba

BUNDARAN PHINISI. Kabupaten Bulukumba yang merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan, terdiri atas 10 kecamatan dan 126 desa/kelurahan. Berikut daftar nama-nama kecamatan, desa dan kelurahan, serta kode pos masing-masing desa/kelurahan di Kabupaten Bulukumba. (Foto: Asnawin) ----------------------------- Kecamatan, Kelurahan, Desa, dan Kode Pos di Kabupaten Bulukumba Berikut ini adalah daftar nama-nama Kecamatan, Kelurahan / Desa, dan nomor kode pos (postcode / zip code) pada masing-masing kelurahan / desa, di Kabupaten Bulukumba, Provinsi Sulawesi Selatan, Republik Indonesia. Kabupaten : Bulukumba 1. Kecamatan Bonto Bahari - 1. Kelurahan/Desa Ara ----------------- (Kodepos : 92571) - 2. Kelurahan/Desa Benjala ------------- (Kodepos : 92571) - 3. Kelurahan/Desa Bira ----------------- (Kodepos : 92571) - 4. Kelurahan/Desa Darubiah ------------ (Kodepos : 92571) - 5. Kelurahan/Desa Lembanna ----------- (Kodepos : 92571) - 6. Kelurahan/Desa Sapolohe -