Langsung ke konten utama

Guru di Bulukumba Umumnya Tidak Kompeten


UKG DI SMKN 1 BULUKUMBA. Kualitas guru di Bulukumba secara keseluruhan dapat dikatakan rendah. Itu terbukti dari hasil Uji Kompetensi Guru (UKG) yang dilaksanakan secara daring (online), beberapa waktu lalu. Nilai standar yang ditetapkan Kemdikbud minimal 70, tetapi hasil UKG di Bulukumba hanya 40, padahal guru yang mengikuti UKG adalah guru yang telah disertifikasi.




Guru di Bulukumba Umumnya Tidak Kompeten 
- Nilai Rata-rata UKG Hanya 40


Oleh: Asnawin

Kualitas guru di Bulukumba secara keseluruhan dapat dikatakan rendah. Itu terbukti dari hasil Uji Kompetensi Guru (UKG) yang dilaksanakan secara daring (online), beberapa waktu lalu. Nilai standar yang ditetapkan Kemdikbud minimal 70, tetapi hasil UKG di Bulukumba hanya 40, padahal guru yang mengikuti UKG adalah guru yang telah disertifikasi.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dispora) Bulukumba, Andi Akbar Amier, mengungkapkan bahwa guru yang berhasil mendapat nilai 70 tidak lebih dari 10 orang, tetapi sebaliknya, ada juga guru yang mendapatkan nilai kurang dari 20.

“Kita agak prihatin dengan ha­sil seperti ini. Tapi penyebab nilai rendah ini bukan karena guru tidak mampu, namun lebih disebabkan pengerjaan soal-soal online dalam uji kompetensi guru berbeda de­ngan pengerjaan manual,” kata Andi Akbar, Sabtu 11 Agustus 2012, seperti dilansir Harian Cakrawala, edisi Senin, 13 Agustus 2012. (http://cakrawalaberita.com/daerah/hasil-ukg-bulukumba-memprihatinkan)

Pada ujian sistem online, kata Akbar, soal harus dikerjakan berurutan sesuai nomor soal, sedangkan pada ujian manual, peserta bisa mengerjakan soal tidak berdasarkan urutan nomor soal. Ini juga membuat hasil UKG ulang itu tidak berbanding lurus dengan program pemberian tunjangan sertifikasi kepada ribuan guru di Bulukumba.

Tujuan UKG

Dalam situs web ukg.kemdikbud.go.id, disebutkan bahwa UKG bertujuan sebagai pemetaan penguasaan kompetensi guru (kompetensi pedagogik dan profesional) sebagai dasar pertimbangan pelaksanaan program pembinaan dan pengembangan profesi guru dalam bentuk kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan.

Selain itu, UKG juga sebagai entry point penilaian kinerja guru dan sebagai alat kontrol pelaksanaan penilaian kinerja guru.

Bukan Untuk Lulus atau Tidak Lulus

Mendikbud Muhammad Nuh dalam beberapa kesempatan menjelaskan, UKG yang sudah digelar sejak 30 Juli 2012 secara online, bukan untuk menentukan lulus atau tidak lulus, melainkan hanya pemetaan untuk mengetahui tingkat kompetensi seorang guru. Pemetaan uji kompetensi dilakukan secara bertahap hingga oktober 2012.

Pemetaan Uji Kompetensi, kata Mendikbud, ibarat kartu kesehatan bagi guru, guru dengan nilai rendah akan diberikan pelatihan, bimbingan dan pendampingan guna peningkatan kompetensi guru menjadi lebih baik. Mendikbud juga menegaskan hasil UKG tidak berkaitan terhadap kesejahteraan atau tunjangan yang sudah didapatkan oleh para guru, hasil UKG dgunakan untuk peningkatan kompetensi berikutnya.

[Terima kasih atas kunjungan dan komentar Anda di Blog Kabupaten Bulukumba - http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/.]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kisah Ikan Duyung di Bulukumba

IKAN DUYUNG. Jumaning (60), membersihkan tubuh ikan duyung yang ditemuinya di tepi pantai saat mencuci bentang (tali rumput laut) di pesisir pantai di Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Selasa, 19 April 2011. Banyak warga yang berkunjung ke rumah Jumaning karena penasaran ingin melihat ikan duyung tersebut. (Foto: Kompas/k23-11) -------------------------- Kisah Ikan Duyung di Bulukumba Meski Dibacok, Ikan Duyung Tetap Hidup Harian Kompas (Kompas.com) K23-11 | yuli | Rabu, 20 April 2011 http://regional.kompas.com/read/2011/04/20/04143456/Meski.Dibacok.Ikan.Duyung.Tetap.Hidup BULUKUMBA, KOMPAS.com — Warga pesisir di Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, digemparkan dengan seekor ikan duyung yang tiba-tiba muncul, Selasa (19/4/2011). Para nelayan pun kemudian berniat memotong ikan tersebut untuk mengambil dagingnya. Namun, entah mengapa ikan duyung yang tubuhnya sudah terluka akibat sabetan parang itu terus berenang hing

Pahlawan Nasional dan Andi Sultan Daeng Radja

Andi Sultan Daeng Radja bersama tujuh orang lainnya telah ditetapkan sebagai pahlawan nasional melalui Surat Keputusan Presiden RI (Susilo Bambang Yudhoyono) Nomor 085/TK/Tahun 2006 tanggal 3 November 2006. Andi Sultan Daeng Radja secara diam-diam mengikuti Kongres Pemuda Indonesia, pada 28 Oktober 1928. Bersama Dr Ratulangi dan Andi Pangerang Pettarani, dirinya diutus sebagai wakil Sulawesi mengikuti rapat Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) di Jakarta.

Kecamatan, Kelurahan, Desa, dan Kode Pos di Kabupaten Bulukumba

BUNDARAN PHINISI. Kabupaten Bulukumba yang merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan, terdiri atas 10 kecamatan dan 126 desa/kelurahan. Berikut daftar nama-nama kecamatan, desa dan kelurahan, serta kode pos masing-masing desa/kelurahan di Kabupaten Bulukumba. (Foto: Asnawin) ----------------------------- Kecamatan, Kelurahan, Desa, dan Kode Pos di Kabupaten Bulukumba Berikut ini adalah daftar nama-nama Kecamatan, Kelurahan / Desa, dan nomor kode pos (postcode / zip code) pada masing-masing kelurahan / desa, di Kabupaten Bulukumba, Provinsi Sulawesi Selatan, Republik Indonesia. Kabupaten : Bulukumba 1. Kecamatan Bonto Bahari - 1. Kelurahan/Desa Ara ----------------- (Kodepos : 92571) - 2. Kelurahan/Desa Benjala ------------- (Kodepos : 92571) - 3. Kelurahan/Desa Bira ----------------- (Kodepos : 92571) - 4. Kelurahan/Desa Darubiah ------------ (Kodepos : 92571) - 5. Kelurahan/Desa Lembanna ----------- (Kodepos : 92571) - 6. Kelurahan/Desa Sapolohe -