Langsung ke konten utama

Selamat Jalan Pak Padasi


Rabu pagi, 29 Januari 2014, isteri saya menerima telepon dari ibunya (mertua saya) di Bulukumba, yang mengabarkan bahwa mantan Wakil Bupati Bulukumba, Padasi, meninggal dunia. Mendengar kabar tersebut, kami langsung mengucapkan; "inna lillahi wainna ilaihi rajiun", dan berdoa semoga arwah almarhum diterima, dosa-dosanya diampuni, dan mendapat tempat yang mulia di sisi Allah SWT. (int)






--------------

Selamat Jalan Pak Padasi


Oleh: Asnawin

Rabu pagi, 29 Januari 2014, isteri saya menerima telepon dari ibunya (mertua saya) di Bulukumba, yang mengabarkan bahwa mantan Wakil Bupati Bulukumba, Padasi, meninggal dunia.

Mendengar kabar tersebut, kami langsung mengucapkan; "inna lillahi wainna ilaihi rajiun", dan berdoa semoga arwah almarhum diterima, dosa-dosanya diampuni, dan mendapat tempat yang mulia di sisi Allah SWT.

Saya pertama kali bertemu pak Padasi di Makassar, sekitar akhir tahun 2004 atau awal tahun 2005, ketika beliau akan maju sebagai calon Wakil Bupati Bulukumba periode 2005-2010, berpasangan dengan Andi Syukri Sappewali. Ketika itu, saya masih aktif sebagai wartawan harian Pedoman Rakyat.

Kami kemudian beberapa kali bertemu dalam berbagai kesempatan dan dalam kapasitas saya sebagai wartawan yang kebetulan lahir dan besar di Bulukumba, dan Pak Padasi sebagai calon wakil bupati Bulukumba.

Karena sudah sering bertemu, kami kemudian menjadi akrab dan itu berlanjut ketika beliau terpilih menjadi Wakil Bupati Bulukumba periode 2005-2010 mendampingi Andi Syukri Sappewali sebagai bupati.

Kami sering berdiskusi tentang banyak hal, khususnya mengenai program pembangunan dan hal-hal yang terjadi atau berkembang di Bulukumba. Kami berdiskusi di ruang kerjanya, di rumah dinasnya, di warung kopi di Bulukumba, di hotel, dan di warung kopi di Makassar.

Meskipun akrab, saya tetap sering mengeritik dan "menghantam"-nya lewat pemberitaan di media massa, tetapi beliau tidak pernah marah, bahkan berterima-kasih atas kritikan dan "hantaman" tersebut.

Tiga hari menjelang masa jabatannya berakhir, tepatnya pada Jumat, 3 September 2010, Padasi secara terbuka melalui pemberitaan di media massa, menyampaikan terima kasih atas dukungan masyarakat Bulukumba dan semua pihak kepada dirinya dan Andi Syukri Sappewali.

Padasi yang mantan Sekretaris DPRD Kota Makassar, juga menyampaikan permohonan maaf jika selama lima tahun menjabat wakil bupati, dirinya melakukan kesalahan dan tidak optimal dalam mengemban amanah.

"Saya bersama Andi Muhammad Sukri Sappewali selama lima tahun mengemban amanat masyarakat Bulukumba, dan apa yang telah kami berikan berdua, merupakan ukuran kinerja, dan masyarakatlah yang menilai. Kami mohon maaf jika belum mampu berbuat sesuatu yang jauh lebih baik. Kesemuanya telah kami lakukan secara optimal," kata Padasi, seperti dikutip dari harian Ujungpandang Ekspres.

Padasi mengatakan, pengabdiannya untuk Bulukumba tidak akan berakhir meskipun dirinya tidak lagi menjabat wakil bupati. Beliau menyatakan siap mengabdi kapan dan di mana pun sepanjang hayat masih di kandung badan.

Pernyataan itu kemudian dibuktikan dengan aktif sebagai Ketua Yayasan STIKES Panrita Husada Bulukumba, dan juga terjun ke dunia politik dengan menjadi Ketua Dewan Penasehat (Wanhat) DPD II Partai Golkar Bulukumba.

Kini, Pak Padasi sudah meninggalkan segala aktivitasnya di dunia dan beristirahat di alam arwah. Terima kasih atas segala yang pernah engkau berikan, khususnya untuk pemerintahan dan masyarakat Kabupaten Bulukumba. Selamat jalan Pak Padasi, semoga pengabdianmu menjadi amal jariyah.

Makassar, 29 Januari 2014.

-----------------
[Terima kasih atas kunjungan dan komentar Anda di Blog Kabupaten Bulukumba]

Komentar

M Yusuf Shandy mengatakan…
Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun...allahummagfirlahu warhamhu wa'afihi wa'fu anhu

Postingan populer dari blog ini

Kisah Ikan Duyung di Bulukumba

IKAN DUYUNG. Jumaning (60), membersihkan tubuh ikan duyung yang ditemuinya di tepi pantai saat mencuci bentang (tali rumput laut) di pesisir pantai di Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Selasa, 19 April 2011. Banyak warga yang berkunjung ke rumah Jumaning karena penasaran ingin melihat ikan duyung tersebut. (Foto: Kompas/k23-11) -------------------------- Kisah Ikan Duyung di Bulukumba Meski Dibacok, Ikan Duyung Tetap Hidup Harian Kompas (Kompas.com) K23-11 | yuli | Rabu, 20 April 2011 http://regional.kompas.com/read/2011/04/20/04143456/Meski.Dibacok.Ikan.Duyung.Tetap.Hidup BULUKUMBA, KOMPAS.com — Warga pesisir di Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, digemparkan dengan seekor ikan duyung yang tiba-tiba muncul, Selasa (19/4/2011). Para nelayan pun kemudian berniat memotong ikan tersebut untuk mengambil dagingnya. Namun, entah mengapa ikan duyung yang tubuhnya sudah terluka akibat sabetan parang itu terus berenang hing

Pahlawan Nasional dan Andi Sultan Daeng Radja

Andi Sultan Daeng Radja bersama tujuh orang lainnya telah ditetapkan sebagai pahlawan nasional melalui Surat Keputusan Presiden RI (Susilo Bambang Yudhoyono) Nomor 085/TK/Tahun 2006 tanggal 3 November 2006. Andi Sultan Daeng Radja secara diam-diam mengikuti Kongres Pemuda Indonesia, pada 28 Oktober 1928. Bersama Dr Ratulangi dan Andi Pangerang Pettarani, dirinya diutus sebagai wakil Sulawesi mengikuti rapat Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) di Jakarta.

Kecamatan, Kelurahan, Desa, dan Kode Pos di Kabupaten Bulukumba

BUNDARAN PHINISI. Kabupaten Bulukumba yang merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan, terdiri atas 10 kecamatan dan 126 desa/kelurahan. Berikut daftar nama-nama kecamatan, desa dan kelurahan, serta kode pos masing-masing desa/kelurahan di Kabupaten Bulukumba. (Foto: Asnawin) ----------------------------- Kecamatan, Kelurahan, Desa, dan Kode Pos di Kabupaten Bulukumba Berikut ini adalah daftar nama-nama Kecamatan, Kelurahan / Desa, dan nomor kode pos (postcode / zip code) pada masing-masing kelurahan / desa, di Kabupaten Bulukumba, Provinsi Sulawesi Selatan, Republik Indonesia. Kabupaten : Bulukumba 1. Kecamatan Bonto Bahari - 1. Kelurahan/Desa Ara ----------------- (Kodepos : 92571) - 2. Kelurahan/Desa Benjala ------------- (Kodepos : 92571) - 3. Kelurahan/Desa Bira ----------------- (Kodepos : 92571) - 4. Kelurahan/Desa Darubiah ------------ (Kodepos : 92571) - 5. Kelurahan/Desa Lembanna ----------- (Kodepos : 92571) - 6. Kelurahan/Desa Sapolohe -