Langsung ke konten utama

Mengenal Kabupaten Bulukumba (3-bersambung):




Bangkeng Buki (kaki bukit), yang merupakan barisan lereng bukit dari Gunung Lompobattang diklaim oleh pihak Kerajaan Gowa sebagai batas wilayah kekuasaannya mulai dari Kindang sampai ke wilayah bagian timur. Namun pihak Kerajaan Bone berkeras mempertahankan Bangkeng Buki sebagai wilayah kekuasaannya mulai dari barat sampai ke selatan.





---------------------------------
Mengenal Kabupaten Bulukumba (3-bersambung):
Asal Usul Nama Bulukumba

Oleh: Asnawin Aminuddin

Beruntunglah pemerintah dan masyarakat Kabupaten Bulukumba, karena banyak orang Bulukumba yang senang mempelajari sejarah. Mereka tidak hanya mempelajari sejarah dunia dan sejarah nasional, melainkan juga mempelajari sejarah Bulukumba.

Salah seorang di antaranya ialah Prof Dr H Ahmad Mattulada (alm). Dari hasil kajiannyalah akhirnya terungkap asal-usul nama Bulukumba.

Konon, nama Bulukumba berawal dari perang mulut dan perang saudara antara dua kerajaan besar di Sulawesi Selatan, yaitu Kerajaan Gowa (Makassar) dan Kerajaan Bone (Bugis).

Peristiwa tersebut terjadi pada abad ke-17 Masehi. Di pesisir pantai yang bernama "Tana Kokkong" (tanah yang ada dalam genggaman), di situlah utusan Raja Gowa (Makassar) dan Raja Bone (Bugis) bertemu. Mereka berunding secara damai dan menetapkan batas wilayah pengaruh kerajaan masing-masing.

"Bangkeng Buki" (kaki bukit), yang merupakan barisan lereng bukit dari Gunung Lompobattang (perut besar; lompo=besar, battang=perut) diklaim oleh pihak Kerajaan Gowa sebagai batas wilayah kekuasaannya mulai dari Kindang sampai ke wilayah bagian timur. Namun pihak Kerajaan Bone berkeras mempertahankan Bangkeng Buki sebagai wilayah kekuasaannya mulai dari barat sampai ke selatan.

Pihak Kerajaan Bone mengatakan ”Bulu’ku mupa” yang berarti masih gunung saya. Kata itulah yang kemudian dipakai sebagai nama daerah sengketa antara Kerajaan Gowa dan Kerajaan Bone.

Besar kemungkinan ”Bulu’ku mupa” inilah yang kemudian mengalami perubahan menjadi Bulukumpa dan Bulukumba.

Mungkin karena lidah orang Gowa (Makassar) sulit mengucapkan kata ”bulu’ku mupa”, akhirnya mereka mengucapkan kata ”Bulukkumba” yang kemudian berubah menjadi ”Bulukumba”.

Di pihak lain, orang Bone (Bugis) juga sulit mengucapkan kata ”Bulukkumba” atau ”Bulukumba”, akhirnya mereka mengucapkan kata ”Bulukumpa.”

Bulukumpa kini menjadi nama salah satu kecamatan di Bulukumba, sedangkan Bulukumba menjadi nama kabupaten.

Konon sejak itulah nama Bulukumba mulai ada, dan hingga kini resmi menjadi sebuah kabupaten, yaitu Kabupaten Bulukumba.

Peresmian Bulukumba menjadi sebuah nama kabupaten dimulai dari terbitnya Undang–undang nomor 29 Tahun 1959, tentang Pembentukan Daerah–daerah Tingkat II di Sulawesi.

Undang-undang itu kemudian ditindaklanjuti dengan Peraturan Daerah Kabupaten Bulukumba Nomor 5 Tahun 1978, tentang Lambang Daerah.

Setelah dilakukan seminar sehari pada tanggal 28 Maret 1994, dengan narasumber Prof Dr H Ahmad Mattulada (ahli sejarah dan budaya), maka ditetapkanlah hari jadi Kabupaten Bulukumba, yaitu tanggal 4 Februari 1960 melalui Peraturan Daerah nomor 13 tahun 1994.

Secara yuridis formal Kabupaten Bulukumba resmi menjadi daerah tingkat II setelah ditetapkan Lambang Daerah Kabupaten Bulukumba oleh DPRD Kabupaten Bulukumba pada tanggal 4 Februari 1960 dan selanjutnya dilakukan pelantikan bupati pertama Bulukumba yaitu Andi Patarai, pada tanggal 12 Februari 1960.

Bupati Bulukumba dari Periode ke Periode


1. Andi Patarai (12 Februari 1960 – 1966)
2. Drs. Andi Bakri Tandaramang (1966 – 1978)
3. Drs. Amin Situru (1978 – 25 Nopember 1978, Pjs)
4. Drs. H. A. Hasanuddin (25 Nopember 1978 – 4 Maret 1980, Pjs)
5. Drs. H. Abd. Malik Hambali (4 Maret 1980 – 4 Maret 1985)
6. Drs. H. Andi Kube Dauda (4 Maret 1985 – 4 Maret 1990)
7. Drs. A. Thamrin (4 Maret 1990 – 4 Maret 1995)
8. Drs. H. A. Patabai Pabokori (1995 - 2005)
9. A. M. Sukri A. Sappewali (6 September 2005 – 6 September 2010). (bersambung)

Daftar pustaka:
- www.bulukumbakab.go.id
- www.depdagri.go.id
- www.wikipedia.org

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kisah Ikan Duyung di Bulukumba

IKAN DUYUNG. Jumaning (60), membersihkan tubuh ikan duyung yang ditemuinya di tepi pantai saat mencuci bentang (tali rumput laut) di pesisir pantai di Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Selasa, 19 April 2011. Banyak warga yang berkunjung ke rumah Jumaning karena penasaran ingin melihat ikan duyung tersebut. (Foto: Kompas/k23-11) -------------------------- Kisah Ikan Duyung di Bulukumba Meski Dibacok, Ikan Duyung Tetap Hidup Harian Kompas (Kompas.com) K23-11 | yuli | Rabu, 20 April 2011 http://regional.kompas.com/read/2011/04/20/04143456/Meski.Dibacok.Ikan.Duyung.Tetap.Hidup BULUKUMBA, KOMPAS.com — Warga pesisir di Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, digemparkan dengan seekor ikan duyung yang tiba-tiba muncul, Selasa (19/4/2011). Para nelayan pun kemudian berniat memotong ikan tersebut untuk mengambil dagingnya. Namun, entah mengapa ikan duyung yang tubuhnya sudah terluka akibat sabetan parang itu terus berenang hing

Pahlawan Nasional dan Andi Sultan Daeng Radja

Andi Sultan Daeng Radja bersama tujuh orang lainnya telah ditetapkan sebagai pahlawan nasional melalui Surat Keputusan Presiden RI (Susilo Bambang Yudhoyono) Nomor 085/TK/Tahun 2006 tanggal 3 November 2006. Andi Sultan Daeng Radja secara diam-diam mengikuti Kongres Pemuda Indonesia, pada 28 Oktober 1928. Bersama Dr Ratulangi dan Andi Pangerang Pettarani, dirinya diutus sebagai wakil Sulawesi mengikuti rapat Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) di Jakarta.

Kecamatan, Kelurahan, Desa, dan Kode Pos di Kabupaten Bulukumba

BUNDARAN PHINISI. Kabupaten Bulukumba yang merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan, terdiri atas 10 kecamatan dan 126 desa/kelurahan. Berikut daftar nama-nama kecamatan, desa dan kelurahan, serta kode pos masing-masing desa/kelurahan di Kabupaten Bulukumba. (Foto: Asnawin) ----------------------------- Kecamatan, Kelurahan, Desa, dan Kode Pos di Kabupaten Bulukumba Berikut ini adalah daftar nama-nama Kecamatan, Kelurahan / Desa, dan nomor kode pos (postcode / zip code) pada masing-masing kelurahan / desa, di Kabupaten Bulukumba, Provinsi Sulawesi Selatan, Republik Indonesia. Kabupaten : Bulukumba 1. Kecamatan Bonto Bahari - 1. Kelurahan/Desa Ara ----------------- (Kodepos : 92571) - 2. Kelurahan/Desa Benjala ------------- (Kodepos : 92571) - 3. Kelurahan/Desa Bira ----------------- (Kodepos : 92571) - 4. Kelurahan/Desa Darubiah ------------ (Kodepos : 92571) - 5. Kelurahan/Desa Lembanna ----------- (Kodepos : 92571) - 6. Kelurahan/Desa Sapolohe -