Langsung ke konten utama

Bupati Bulukumba Minta Masyarakat Obyektif Menilai

Bupati Bulukumba Minta Masyarakat Obyektif Menilai

Duet Bupati dan Wakil Bupati Bulukumba, Andi Muhammad Sukri A. Sappewali dan Padasi, telah melewati tahun keempat masa pemerintahannya. Tentu banyak keberhasilan yang telah dicapai, tetapi tidak bisa dipungkiri pasti ada juga kekurangan di sana-sini. Namun Bupati Sukri Sappewali berharap masyarakat dapat menilai secara obyektif apa yang telah mereka capai selama ini.

Memasuki tahun kelima ini atau setahun sebelum suksesi, Bupati Sukri A. Sappewali mengemukakan banyak hal tentang pemerintahan yang diembankan kepada dirinya bersama Padasi.

Sukri pada acara Safari Ramadhan yang dihadiri unsur Muspida dan Jajaran Pemerintah
Lingkup Kabupaten Bulukumba, Rabu, 2 September 2009, mengatakan, tahun ini adalah merupakan tahun ke-4 kami menjalani tugas mengemban amanat masyarakat Bulukumba.

‘’Insya Allah pada awal tahun 2010 atau memasuki tahun kelima masa Pemerintahan kami, kita akan mulai memasuki proses suksesi kepemimpinan di Bumi Panrita Lopi ini. Saya berharap kepada semua pihak dan masyarakat pada umumnya, marilah kita menciptakan kompetisi politik yang sehat, dengan mengedepankan etika politik dan nilai-nilai kebersamaan, menjunjung prinsip-prinsip sipakatau dan sipakalebbi, sehingga proses demokrasi akan berlangsung dengan baik, serta berkualitas adanya,’’ tutur Sukri.

Dia mengatakan, apa yang telah dicapai dengan baik selama ini patut dipelihara, ditingkatkan, dan dilanjutkan di masa-masa mendatang, sehingga kesinambungan pem-bangunan akan terus berlangsung dengan sebaik-baiknya
.
Untuk kesemua keberhasilan yang telah dicapai, Sukri selaku Bupati Bulukumba memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh masyarakat, dan seluruh perangkat pemerintah, atas dukungan dan kerjasama yang baik selama ini, dengan harapan mudah-mudahan hal tersebut dapat terus dipelihara dan ditingkatkan ke depan.

‘’Saya berharap bahwa di akhir periode kepemimpinan 2005-2010 ini, masyarakat dapat menilai secara obyektif apa yang telah dicapai selama ini,’’ ujarnya.

Keberhasilan pembangunan, katanya, bisa diukur dari berbagai indikator, baik dari segi pertumbuhan ekonomi masyarakat, income perkapita, penyediaan sarana dan prasarana pelayanan publik, serta tingkat partisipasi masyarakat dalam berbagai kegiatan pembangunan.

‘’Alhamdulillah, apa yang menjadi tugas pemerintah dalam rangka menciptakan kehidupan masyarakat yang lebih sejahtera dan berkualitas secara bertahap telah mampu diwujudkan dalam segala aspek kehidupan bermasyarakat,’’ ujar Sukri.

Hal ini bisa kita lihat dan rasakan bersama bahwa tingkat kesejahteraan masyarakat dengan indikator pertumbuhan ekonomi yang semakin baik, pelayanan pendidikan dan kesehatan yang semakin terjangkau, yang ditunjang penyediaan infrastruktur yang dibutuhkan khususnya untuk menunjang sektor-sektor ekonomi yang sangat vital bagi hajat hidup masyarakat.

Meskipun demikian, Sukri tidak menutup mata, bahwa masih ada kekurangan dan kelemahan yang perlu untuk dibenahi bersama ke depan.

‘’Sinyalemen dan fakta terhadap hal ini tentu menjadi masukan dan referensi untuk melakukan introsfeksi dan perbaikan penyenggaraan pemerintahan ke depan,’’ paparnya. (asnawin)

Keterangan: Berita ini dikutip dari sambutan Bupati Bulukumba pada acara Safari Ramadhan yang dihadiri unsur Muspida dan Jajaran Pemerintah Lingkup Kabupaten Bulukumba, Rabu, 2 September 2009 seperti dilansir situs web www.bulukumbakab.go.id, dan direkam pada 9 September 2009.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kisah Ikan Duyung di Bulukumba

IKAN DUYUNG. Jumaning (60), membersihkan tubuh ikan duyung yang ditemuinya di tepi pantai saat mencuci bentang (tali rumput laut) di pesisir pantai di Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Selasa, 19 April 2011. Banyak warga yang berkunjung ke rumah Jumaning karena penasaran ingin melihat ikan duyung tersebut. (Foto: Kompas/k23-11) -------------------------- Kisah Ikan Duyung di Bulukumba Meski Dibacok, Ikan Duyung Tetap Hidup Harian Kompas (Kompas.com) K23-11 | yuli | Rabu, 20 April 2011 http://regional.kompas.com/read/2011/04/20/04143456/Meski.Dibacok.Ikan.Duyung.Tetap.Hidup BULUKUMBA, KOMPAS.com — Warga pesisir di Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, digemparkan dengan seekor ikan duyung yang tiba-tiba muncul, Selasa (19/4/2011). Para nelayan pun kemudian berniat memotong ikan tersebut untuk mengambil dagingnya. Namun, entah mengapa ikan duyung yang tubuhnya sudah terluka akibat sabetan parang itu terus berenang hing

Pahlawan Nasional dan Andi Sultan Daeng Radja

Andi Sultan Daeng Radja bersama tujuh orang lainnya telah ditetapkan sebagai pahlawan nasional melalui Surat Keputusan Presiden RI (Susilo Bambang Yudhoyono) Nomor 085/TK/Tahun 2006 tanggal 3 November 2006. Andi Sultan Daeng Radja secara diam-diam mengikuti Kongres Pemuda Indonesia, pada 28 Oktober 1928. Bersama Dr Ratulangi dan Andi Pangerang Pettarani, dirinya diutus sebagai wakil Sulawesi mengikuti rapat Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) di Jakarta.

Kecamatan, Kelurahan, Desa, dan Kode Pos di Kabupaten Bulukumba

BUNDARAN PHINISI. Kabupaten Bulukumba yang merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan, terdiri atas 10 kecamatan dan 126 desa/kelurahan. Berikut daftar nama-nama kecamatan, desa dan kelurahan, serta kode pos masing-masing desa/kelurahan di Kabupaten Bulukumba. (Foto: Asnawin) ----------------------------- Kecamatan, Kelurahan, Desa, dan Kode Pos di Kabupaten Bulukumba Berikut ini adalah daftar nama-nama Kecamatan, Kelurahan / Desa, dan nomor kode pos (postcode / zip code) pada masing-masing kelurahan / desa, di Kabupaten Bulukumba, Provinsi Sulawesi Selatan, Republik Indonesia. Kabupaten : Bulukumba 1. Kecamatan Bonto Bahari - 1. Kelurahan/Desa Ara ----------------- (Kodepos : 92571) - 2. Kelurahan/Desa Benjala ------------- (Kodepos : 92571) - 3. Kelurahan/Desa Bira ----------------- (Kodepos : 92571) - 4. Kelurahan/Desa Darubiah ------------ (Kodepos : 92571) - 5. Kelurahan/Desa Lembanna ----------- (Kodepos : 92571) - 6. Kelurahan/Desa Sapolohe -