Langsung ke konten utama

Siapa Bilang di Sulsel Tak Ada Wisata Religius?



Keterangan gambar: Perempuan komunitas suku Kajang seusai mengikuti upacara ritual anganro di rumah Ammatoa mengantarkan sesajen ke rumah-rumah penduduk lainnya sesama penghuni kawasan adat Tana Toa, Kecamatan Kajang, Bulukumba, Sulawesi Selatan, 30 November 2005. (KOMPAS/NASRULLAH NARA)

Siapa Bilang di Sulsel Tak Ada Wisata Religius?

Oleh Nasrullah Nara

Harian Kompas
Rabu, 24 Februari 2010
http://travel.kompas.com/read/2010/02/24/15035385/Siapa.Bilang.di.Sulsel.Tak.Ada.Wisata.Religius.

MAKASSAR, KOMPAS.com - Wisata religius yang tersebar hampir di semua kabupaten dan kota di Sulawesi Selatan masuk dalam agenda pariwisata daerah itu pada 2010. "Kita jadikan wisata bernuansa religius sebagai salah satu daya tarik wisatawan mancanegara maupun domestik pada 2010, di samping wisata budaya, alam dan bahari," kata Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Sulsel, Syuaib Malombassi di Makassar, Rabu (24/2/2010).

Sulsel, menurut Syuaib, punya potensi wisata bernuansa religius, khususnya obyek wisata tempat pertama kalinya agama Islam masuk di Sulsel yang hingga saat ini punya nilai sejarah cukup tinggi.

Tiga daerah tempat pertama masuknya agam Islam di Sulsel yakni Datok Fatimang di Kabupaten Luwu Utara, Datok Ribandang di Kota Makassar dan Datok Tiro di Bulukumba. Ketiga daerah tempat penyebaran pertama agama Islam ditandai dengan makam para ulama dengan memberi nama makam mereka di masing-masing daerah.

Wagub Sulsel Agus Arifin Nu’mang mengatakan, potensi wisata di Sulsel tidak kalah dengan provinsi lainnya yang sektor pariwisatanya telah maju. "Kita memiliki banyak pilihan objek wisata, namun karena belum dikelola dengan baik, maka belum dilirik wisatawan," katanya.

Selain Datok Ribandang, Datok Fatimang dan Datok Tiro, Makam Syech Yusuf, salah seorang ulama penyebar agama Islam juga ada di Makassar yang banyak dikunjungi peziarah dari berbagai daerah, provinsi maupun turis asing.

Program wisata religius, menurut Agus, akan menjadi salah satu prioritas pada tahun kunjungan wisata Sulsel 2010-2012, disamping objek wisata lainnya.

Untuk menyukseskan tahun kunjungan wisata tersebut perlu persiapan secara matang untuk meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara dan domestik.

Sejumlah event wisata juga akan memeriahkan tahun kujungan Sulsel antara lain Festival Budaya Buntu Kabobong (Enrekang), Maudu Lompoa (Takalar), Festival Ajjarang (Jeneponto), Festival Danau Matano (Luwu Timur).


[Terima kasih atas kunjungan, komentar, saran, dan kritikan anda di blog: http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/.]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kisah Ikan Duyung di Bulukumba

IKAN DUYUNG. Jumaning (60), membersihkan tubuh ikan duyung yang ditemuinya di tepi pantai saat mencuci bentang (tali rumput laut) di pesisir pantai di Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Selasa, 19 April 2011. Banyak warga yang berkunjung ke rumah Jumaning karena penasaran ingin melihat ikan duyung tersebut. (Foto: Kompas/k23-11) -------------------------- Kisah Ikan Duyung di Bulukumba Meski Dibacok, Ikan Duyung Tetap Hidup Harian Kompas (Kompas.com) K23-11 | yuli | Rabu, 20 April 2011 http://regional.kompas.com/read/2011/04/20/04143456/Meski.Dibacok.Ikan.Duyung.Tetap.Hidup BULUKUMBA, KOMPAS.com — Warga pesisir di Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, digemparkan dengan seekor ikan duyung yang tiba-tiba muncul, Selasa (19/4/2011). Para nelayan pun kemudian berniat memotong ikan tersebut untuk mengambil dagingnya. Namun, entah mengapa ikan duyung yang tubuhnya sudah terluka akibat sabetan parang itu terus berenang hing

Pahlawan Nasional dan Andi Sultan Daeng Radja

Andi Sultan Daeng Radja bersama tujuh orang lainnya telah ditetapkan sebagai pahlawan nasional melalui Surat Keputusan Presiden RI (Susilo Bambang Yudhoyono) Nomor 085/TK/Tahun 2006 tanggal 3 November 2006. Andi Sultan Daeng Radja secara diam-diam mengikuti Kongres Pemuda Indonesia, pada 28 Oktober 1928. Bersama Dr Ratulangi dan Andi Pangerang Pettarani, dirinya diutus sebagai wakil Sulawesi mengikuti rapat Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) di Jakarta.

Kecamatan, Kelurahan, Desa, dan Kode Pos di Kabupaten Bulukumba

BUNDARAN PHINISI. Kabupaten Bulukumba yang merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan, terdiri atas 10 kecamatan dan 126 desa/kelurahan. Berikut daftar nama-nama kecamatan, desa dan kelurahan, serta kode pos masing-masing desa/kelurahan di Kabupaten Bulukumba. (Foto: Asnawin) ----------------------------- Kecamatan, Kelurahan, Desa, dan Kode Pos di Kabupaten Bulukumba Berikut ini adalah daftar nama-nama Kecamatan, Kelurahan / Desa, dan nomor kode pos (postcode / zip code) pada masing-masing kelurahan / desa, di Kabupaten Bulukumba, Provinsi Sulawesi Selatan, Republik Indonesia. Kabupaten : Bulukumba 1. Kecamatan Bonto Bahari - 1. Kelurahan/Desa Ara ----------------- (Kodepos : 92571) - 2. Kelurahan/Desa Benjala ------------- (Kodepos : 92571) - 3. Kelurahan/Desa Bira ----------------- (Kodepos : 92571) - 4. Kelurahan/Desa Darubiah ------------ (Kodepos : 92571) - 5. Kelurahan/Desa Lembanna ----------- (Kodepos : 92571) - 6. Kelurahan/Desa Sapolohe -