Langsung ke konten utama

Mengaku Anggota DPR-RI, Dosen LPPN Gertak Panitia Tender

Mengaku Anggota DPR-RI, Dosen LPPN Gertak Panitia Tender

Laporan: Syamsul Bahri

Harian Tribun Timur, Makassar
Selasa, 2 November 2010
http://www.tribun-timur.com/read/artikel/135351/Mengaku_

BULUKUMBA, TRIBUN-TIMUR.COM -- Salah seorang warga asal kota Makassar yang berinisial Nw mengaku anggota DPR-RI Komisi IX dan sempat menggertak para panitia tender di Rumah Sakit Sultan Dg Raja Bulukumba, Selasa siang, 2 November 2010.

Mereka mengaku dan menggertak para panitia tender yang ada di rumah sakit itu dan terus mendesak para panitia untuk terbuka terhadap dana Rp 5 miliar untuk pengadaan alat kesehatan (Alkes) di tempat itu.

Disampaikan oleh pihak panitia tender pengadaan Alkes bahwa Nw tiba-tiba datang di tempat tersebut di tengah kesibukan para panitia untuk mengurusi tender yang sedang berlangsung prosesnya.

Nw hanya seorang diri yang menggunakan baju kemeja berwarna kecoklatan dan celana panjang kain berwarna hitam dilengkapi dengan sebuah tas yang berisi sejumlah dokumen surat.

Qurais menyampaikan bahwa dengan alasan sebagai anggota DPR-RI Komisi IX itu, sehingga Nw menegaskan untuk mengurus pengadaan Alkes yang tengah sementara beralangsung tendernya di tempat itu.

"Bapak tahu sebetulnya proses pencairan dana pengadaan Alkes itu? Kamilah yang perjuangkan di pusat sebagai anggota DPR-RI," kata Nw yang ditirukan oleh Qurais bersama sejumlah panitia tender di RSUD Sultan Dg Raja.

Tetapi Qurais bersama anggota panitia tender lainnya tidak tinggal diam mendengar nada gertakan itu, setelah mendengarkan gertakan Nw yang menanyakan asal pencairan dana Alkes. Mereka selanjutnya menanyakan identitas sebagai anggota DPR-RI Komisi IX itu.

Tetapi Nw tidak mampu memperlihatkan bukti identitas sebagai anggota DPR-RI itu, karenanya panitia curiga akan melakukan penipuan. Sehingga pihaknya menghubungi para wartawan yang berada di daerah tersebut untuk menyaksikan oknum yang mengaku sebagai anggota DPR-RI dan meminta proyek.

Para wartawan pun datang dan menyaksikan lobi mereka di lantai 2 gedung RSUD Sultan Dg Raja Bulukumba. Tetapi mereka tampaknya tidak ingin berlama-lama dan tampak terburu-buru memohon pamit.

Saat ditanyai identitasnya oleh wartawan ditempat tersebut, Nw menjawab jika dirinya sebagai seorang dosen di Lembaga Pendidikan dan Profesi Pertelivisian (LPPN) Makassar, berbeda yang disampaikan kepada pantita tender di RSUD Sultan Dg Raja.(*)


[Terima kasih atas kunjungan, komentar, saran, dan kritikan anda di blog: http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/.]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kisah Ikan Duyung di Bulukumba

IKAN DUYUNG. Jumaning (60), membersihkan tubuh ikan duyung yang ditemuinya di tepi pantai saat mencuci bentang (tali rumput laut) di pesisir pantai di Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Selasa, 19 April 2011. Banyak warga yang berkunjung ke rumah Jumaning karena penasaran ingin melihat ikan duyung tersebut. (Foto: Kompas/k23-11) -------------------------- Kisah Ikan Duyung di Bulukumba Meski Dibacok, Ikan Duyung Tetap Hidup Harian Kompas (Kompas.com) K23-11 | yuli | Rabu, 20 April 2011 http://regional.kompas.com/read/2011/04/20/04143456/Meski.Dibacok.Ikan.Duyung.Tetap.Hidup BULUKUMBA, KOMPAS.com — Warga pesisir di Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, digemparkan dengan seekor ikan duyung yang tiba-tiba muncul, Selasa (19/4/2011). Para nelayan pun kemudian berniat memotong ikan tersebut untuk mengambil dagingnya. Namun, entah mengapa ikan duyung yang tubuhnya sudah terluka akibat sabetan parang itu terus berenang hing

Pahlawan Nasional dan Andi Sultan Daeng Radja

Andi Sultan Daeng Radja bersama tujuh orang lainnya telah ditetapkan sebagai pahlawan nasional melalui Surat Keputusan Presiden RI (Susilo Bambang Yudhoyono) Nomor 085/TK/Tahun 2006 tanggal 3 November 2006. Andi Sultan Daeng Radja secara diam-diam mengikuti Kongres Pemuda Indonesia, pada 28 Oktober 1928. Bersama Dr Ratulangi dan Andi Pangerang Pettarani, dirinya diutus sebagai wakil Sulawesi mengikuti rapat Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) di Jakarta.

Kecamatan, Kelurahan, Desa, dan Kode Pos di Kabupaten Bulukumba

BUNDARAN PHINISI. Kabupaten Bulukumba yang merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan, terdiri atas 10 kecamatan dan 126 desa/kelurahan. Berikut daftar nama-nama kecamatan, desa dan kelurahan, serta kode pos masing-masing desa/kelurahan di Kabupaten Bulukumba. (Foto: Asnawin) ----------------------------- Kecamatan, Kelurahan, Desa, dan Kode Pos di Kabupaten Bulukumba Berikut ini adalah daftar nama-nama Kecamatan, Kelurahan / Desa, dan nomor kode pos (postcode / zip code) pada masing-masing kelurahan / desa, di Kabupaten Bulukumba, Provinsi Sulawesi Selatan, Republik Indonesia. Kabupaten : Bulukumba 1. Kecamatan Bonto Bahari - 1. Kelurahan/Desa Ara ----------------- (Kodepos : 92571) - 2. Kelurahan/Desa Benjala ------------- (Kodepos : 92571) - 3. Kelurahan/Desa Bira ----------------- (Kodepos : 92571) - 4. Kelurahan/Desa Darubiah ------------ (Kodepos : 92571) - 5. Kelurahan/Desa Lembanna ----------- (Kodepos : 92571) - 6. Kelurahan/Desa Sapolohe -