Langsung ke konten utama

Biru, Hijau, dan Lamanya Pelabuhan Bira


Kebahagiaan saya yang membuncah saat pete’-pete’ meninggalkan Tanjung Bira tak lama lenyap sudah. Pete’-pete’ yang hanya mengangkut saya seorang itu berhenti cukup lama di Pelabuhan Bira, Bulukumba, tempat bersandarnya kapal-kapal dari Kabaena, Sulawesi Tenggara. (Foto: Lomar Dasika)


---------------------------------------

Catatan Perjalanan ke Bira, Bulukumba (9-habis)
Biru, Hijau, dan Lamanya Pelabuhan Bira

Oleh Lomar Dasika
Monday, March 29, 2010

Kebahagiaan saya yang membuncah saat pete’-pete’ meninggalkan Tanjung Bira tak lama lenyap sudah. Pete’-pete’ yang hanya mengangkut saya seorang itu berhenti cukup lama di Pelabuhan Bira, tempat bersandarnya kapal-kapal dari Kabaena, Sulawesi Tenggara. Padahal, kalau tiba di Makassar tepat waktu, saya masih ingin berkunjung ke Malino loch. Hihihi...

Entah hitungannya bisa pas atau tidak namun dengan berhentinya pete’-pete’ cukup lama di pelabuhan ini membuat rencana saya kandas. Walaupun bapak tersebut berkata hanya menunggu sebentar, namun ia mematikan mesin dan pergi merokok di dekat dermaga sana. Tanda pete’-pete’ ini tidak akan berhenti sebentar, tapi lama. Daripada bosan dan kesal sendiri, mendingan saya ikut turun dari pete-pete dan melihat keadaan sekeliling.

Ternyata, saya berada masih tidak terlalu jauh dari Tanjung Bira yang saya tadi tinggalkan. Berbeda dengan pantai dan laut di Tanjung Bira, pantai dan laut di Pelabuhan Bira berangin keras dan berombak besar. Pantainya dibeton oleh dermaga sehingga ngga ada sama sekali orang yang nekad untuk berenang di pantai ini. Cukup berbahaya pastinya.

Sebuah kapal feri bersandar di Pelabuhan Bira, Bulukumba. (Foto: Lomar Dasika)

Situasi di pelabuhan ini juga sepi, menurut saya. Banyak sekali kapal-kapal besar hingga kapal kecil dan perahu motor ditambatkan di sisi dermaga. Bahkan ada satu kapal yang sebagian deknya sudah terendam air laut. Entah mau dibuang atau apa saya nggak tahu.

Aktivitas yang tampak di pelabuhan ini hanyalah sejumlah supir pete-pete yang pergi menunggu di bangunan ujung dermaga. Jelas sudah, mereka akan menunggu kapal dari Kabaena yang mengangkut banyak penumpang. Siapa tahu satu atau beberapa dari penumpang tersebut bisa naik pete-pete mereka, begitu kira-kira.

Seorang pria turis asing yang agak gemuk tampak baru saja meninggalkan wilayah pelabuhan ini. Tampaknya ia baru saja pergi memancing dengan menyewa kapal di pelabuhan ini. Ooo...jadi wilayah sekitar pelabuhan ini cukup oke juga untuk memancing ikan yach? Memang sich, lautan yang berombak keras tersebut airnya bersih sekali. Sayang, kumpulan sampah tampak menumpuk di salah satu sisi dermaga. Terbawa angin dan air tampaknya sehingga sedikit banyak menimbulkan pemandangan nggak sedap.

Tampaknya itu saja kegiatan yang tampak jelas di mata saya di siang itu. Jelas, bukan pelabuhan yang ramai dan banyak orang hilir mudik. Kesibukan baru kentara ketika ada kapal merapat. Kalau begitu, mari kita berfoto-foto sekeliling saja. Untungnya, pemandangan di sekitar pelabuhan lumayan. Birunya laut dikelilingi oleh perbukitan kecil yang hijau dan deretan rumah penduduk. Ditambah dengan formasi awan, pemandangannya oke buat saya.

Banyak perahu yang berjejer di sisi jalan Pelabuhan Bira, Bulukumba. (Foto: Lomar Dasika)

Untungnya, penantian tersebut akhirnya berakhir juga. KM Belida, kapal yang berasal dari Kabaena, Sulawesi Tenggara merapat dan menurunkan banyak penumpang di terminal ini. Banyak penumpang yang memiliki tujuan akhir Tanjung Bira dan sisanya Tana Beru atau Bulukumba segera menaiki pete-pete yang tersedia.

Inilah ujung dari penantian cukup lama (hampir satu jam rasanya) di Pelabuhan Bira. Saya dibawa ke Tana Beru untuk kemudian berganti dengan kijang yang akan membawa saya ke Makassar.


[Terima kasih atas kunjungan, komentar, saran, dan kritikan anda di blog: http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/.]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kisah Ikan Duyung di Bulukumba

IKAN DUYUNG. Jumaning (60), membersihkan tubuh ikan duyung yang ditemuinya di tepi pantai saat mencuci bentang (tali rumput laut) di pesisir pantai di Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Selasa, 19 April 2011. Banyak warga yang berkunjung ke rumah Jumaning karena penasaran ingin melihat ikan duyung tersebut. (Foto: Kompas/k23-11) -------------------------- Kisah Ikan Duyung di Bulukumba Meski Dibacok, Ikan Duyung Tetap Hidup Harian Kompas (Kompas.com) K23-11 | yuli | Rabu, 20 April 2011 http://regional.kompas.com/read/2011/04/20/04143456/Meski.Dibacok.Ikan.Duyung.Tetap.Hidup BULUKUMBA, KOMPAS.com — Warga pesisir di Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, digemparkan dengan seekor ikan duyung yang tiba-tiba muncul, Selasa (19/4/2011). Para nelayan pun kemudian berniat memotong ikan tersebut untuk mengambil dagingnya. Namun, entah mengapa ikan duyung yang tubuhnya sudah terluka akibat sabetan parang itu terus berenang hing

Pahlawan Nasional dan Andi Sultan Daeng Radja

Andi Sultan Daeng Radja bersama tujuh orang lainnya telah ditetapkan sebagai pahlawan nasional melalui Surat Keputusan Presiden RI (Susilo Bambang Yudhoyono) Nomor 085/TK/Tahun 2006 tanggal 3 November 2006. Andi Sultan Daeng Radja secara diam-diam mengikuti Kongres Pemuda Indonesia, pada 28 Oktober 1928. Bersama Dr Ratulangi dan Andi Pangerang Pettarani, dirinya diutus sebagai wakil Sulawesi mengikuti rapat Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) di Jakarta.

Kecamatan, Kelurahan, Desa, dan Kode Pos di Kabupaten Bulukumba

BUNDARAN PHINISI. Kabupaten Bulukumba yang merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan, terdiri atas 10 kecamatan dan 126 desa/kelurahan. Berikut daftar nama-nama kecamatan, desa dan kelurahan, serta kode pos masing-masing desa/kelurahan di Kabupaten Bulukumba. (Foto: Asnawin) ----------------------------- Kecamatan, Kelurahan, Desa, dan Kode Pos di Kabupaten Bulukumba Berikut ini adalah daftar nama-nama Kecamatan, Kelurahan / Desa, dan nomor kode pos (postcode / zip code) pada masing-masing kelurahan / desa, di Kabupaten Bulukumba, Provinsi Sulawesi Selatan, Republik Indonesia. Kabupaten : Bulukumba 1. Kecamatan Bonto Bahari - 1. Kelurahan/Desa Ara ----------------- (Kodepos : 92571) - 2. Kelurahan/Desa Benjala ------------- (Kodepos : 92571) - 3. Kelurahan/Desa Bira ----------------- (Kodepos : 92571) - 4. Kelurahan/Desa Darubiah ------------ (Kodepos : 92571) - 5. Kelurahan/Desa Lembanna ----------- (Kodepos : 92571) - 6. Kelurahan/Desa Sapolohe -