Langsung ke konten utama

Disdikpora Bulukumba Lamban, Penyegelan SD Terus Berlanjut


Sekretaris Komisi A DPRD Bulukumba Hamzah Pangki mengatakan, Disdikpora tidak serius menangani masalah tersebut. Buktinya, kata dia, saat masalah tersebut dibahas, Disdikpora berjanji akan mengakhiri penyegelan. Bahkan siap melibatkan kepolisian untuk menghindari penyegelan berlanjut.


------------------------------

Disdikpora Bulukumba Lamban, Penyegelan SD Terus Berlanjut


Harian Fajar, Makassar
Kamis, 9 Desember 2010
http://lokalnews.fajar.co.id/read/111471/123/diknas-lamban-penyegelan-sd-terus-berlanjut

BULUKUMBA -- Hingga saat ini klaim lahan gedung SD Negeri 231 Bukit Harapan, Kecamatan Gantarang yang berujung penyegelan belum juga berakhir. Padahal, sudah hampir tiga bulan sekolah ini disegel warga yang mengaku pemilik lahan.

Akibatnya, sebanyak 80 murid SD tersebut telantar dan terpaksa menumpang di Madrasah Ibtidaiyah Swasta yang berjarak sekira satu kilometer dari sekolah ini.

Anehnya, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Bulukumba belum juga mengambil langkah penyelesaian. Malah, terkesan dibiarkan. Meskipun beberapa waktu lalu penyegelan ini sempat menjadi perhatian, namun perlahan masalah ini terlupakan tanpa ada titik terang.

Sekretaris Komisi A DPRD Bulukumba Hamzah Pangki mengatakan, Disdikpora tidak serius menangani masalah tersebut. Buktinya, kata dia, saat masalah tersebut dibahas, Disdikpora berjanji akan mengakhiri penyegelan. Bahkan siap melibatkan kepolisian untuk menghindari penyegelan berlanjut.

"Nah buktinya kan sekarang masih disegel. Dulu sekolah ini sudah dibuka saya juga hadir tapi belakangan disegel lagi. Itu artinya Disdikpora tidak tegas,” kata Hamzah, Rabu, 8 Desember.

Kepala Disdikpora Bulukumba Akbar Amier membantah tidak tanggap dalam mengakhiri polemik lahan sekolah ini. Dia beralasan, belum selesainya masalah tersebut karena masih menunggu laporan hasil pemeriksaan Inspektorat Kabupaten. Penyegelan berlanjut, kata dia, karena pihaknya masih mengkaji bukti-bukti sah kepemilikan yang dimiliki sebelum secara terang-terangan memaksakan sekolah ini dibuka.

Persoalan ini, kata dia, bukan perkara mudah karena berhadapan dengan warga yang menuntut hak atas lahan tersebut. Langkah yang dilakukan selama ini, menurutnya sudah maksimal dengan melakukan pendekatan kepada warga yang mengklaim. (arm)

[Terima kasih atas kunjungan, komentar, saran, dan kritikan anda di blog: http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/.]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kisah Ikan Duyung di Bulukumba

IKAN DUYUNG. Jumaning (60), membersihkan tubuh ikan duyung yang ditemuinya di tepi pantai saat mencuci bentang (tali rumput laut) di pesisir pantai di Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Selasa, 19 April 2011. Banyak warga yang berkunjung ke rumah Jumaning karena penasaran ingin melihat ikan duyung tersebut. (Foto: Kompas/k23-11) -------------------------- Kisah Ikan Duyung di Bulukumba Meski Dibacok, Ikan Duyung Tetap Hidup Harian Kompas (Kompas.com) K23-11 | yuli | Rabu, 20 April 2011 http://regional.kompas.com/read/2011/04/20/04143456/Meski.Dibacok.Ikan.Duyung.Tetap.Hidup BULUKUMBA, KOMPAS.com — Warga pesisir di Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, digemparkan dengan seekor ikan duyung yang tiba-tiba muncul, Selasa (19/4/2011). Para nelayan pun kemudian berniat memotong ikan tersebut untuk mengambil dagingnya. Namun, entah mengapa ikan duyung yang tubuhnya sudah terluka akibat sabetan parang itu terus berenang hing

Pahlawan Nasional dan Andi Sultan Daeng Radja

Andi Sultan Daeng Radja bersama tujuh orang lainnya telah ditetapkan sebagai pahlawan nasional melalui Surat Keputusan Presiden RI (Susilo Bambang Yudhoyono) Nomor 085/TK/Tahun 2006 tanggal 3 November 2006. Andi Sultan Daeng Radja secara diam-diam mengikuti Kongres Pemuda Indonesia, pada 28 Oktober 1928. Bersama Dr Ratulangi dan Andi Pangerang Pettarani, dirinya diutus sebagai wakil Sulawesi mengikuti rapat Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) di Jakarta.

Kecamatan, Kelurahan, Desa, dan Kode Pos di Kabupaten Bulukumba

BUNDARAN PHINISI. Kabupaten Bulukumba yang merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan, terdiri atas 10 kecamatan dan 126 desa/kelurahan. Berikut daftar nama-nama kecamatan, desa dan kelurahan, serta kode pos masing-masing desa/kelurahan di Kabupaten Bulukumba. (Foto: Asnawin) ----------------------------- Kecamatan, Kelurahan, Desa, dan Kode Pos di Kabupaten Bulukumba Berikut ini adalah daftar nama-nama Kecamatan, Kelurahan / Desa, dan nomor kode pos (postcode / zip code) pada masing-masing kelurahan / desa, di Kabupaten Bulukumba, Provinsi Sulawesi Selatan, Republik Indonesia. Kabupaten : Bulukumba 1. Kecamatan Bonto Bahari - 1. Kelurahan/Desa Ara ----------------- (Kodepos : 92571) - 2. Kelurahan/Desa Benjala ------------- (Kodepos : 92571) - 3. Kelurahan/Desa Bira ----------------- (Kodepos : 92571) - 4. Kelurahan/Desa Darubiah ------------ (Kodepos : 92571) - 5. Kelurahan/Desa Lembanna ----------- (Kodepos : 92571) - 6. Kelurahan/Desa Sapolohe -