Langsung ke konten utama

Koperasi ''Berkat'' Bulukumba Diusulkan Jadi Percontohan Nasional


KOPERASI. Komisi B DPRD Sulawesi Selatan akan mengusulkan Koperasi Simpan Pinjam ''Berkat'' di Kabupaten Bulukumba menjadi percontohan koperasi sehat di Sulsel bahkan untuk nasional. KSP Berkat yang didirikan 1967 kini memiliki aset Rp 110 miliar.

---------------------------------------------- 

KSP ''Berkat'' Bulukumba Diusulkan Jadi Percontohan Nasional

- Lahir di Perkampungan Kumuh Kampung Nipa Tahun 1967

Sumber:
- Kantor Berita Antara Sulawesi Selatan, Kamis, 2 Desember 2010 (
- http://kspberkat.blogspot.com/2010/02/sejarah-singkat-dan-perkembangannya-1.html

Makassar (ANTARA News) - Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sulawesi Selatan akan mengusulkan Koperasi Simpan Pinjam Berkat di Kabupaten Bulukumba menjadi percontohan koperasi sehat di Sulsel bahkan untuk nasional.

Anggota Komisi B DPRD Sulsel Mukhtar Tompo di Makassar, Kamis, 2 Desember 2010, mengharapkan Pemprov Sulsel segera merekomendasi KSP Berkat ke pemerintah pusat untuk menjadi percontohan koperasi di Indonesia.

Ia menilai KSP Berkat yang didirikan 1967 oleh Almarhum Arifuddin Nur dengan modal awal hanya Rp 5 ribu berkembang luar biasa dan kini memiliki aset Rp 110 miliar, sangat layak jadi percontohan tidak hanya di Sulsel tetapi skala nasional.

"Kami kaget mendengar keberhasilan koperasi ini membantu pertumbuhan ekonomi di Sulsel, apalagi kehadirannya memberikan kontribusi positif bagi masyarakat sekitar," jelasnya usai berkunjung bersama Komisi B di Bulukumba, Rabu, 1 Desember 2010.

Legislator Hanura ini menyebut, KSP Berkat memiliki kantor di 24 kabupaten/kota di Sulsel dan mempekerjakan karyawan di atas 300 orang dengan gaji diatas Upah Minimum Propinsi (UMP) 2010.

Saat ini, lanjutnya, koperasi yang berdiri 43 tahun lalu ini mempunyai 28 kantor cabang, serta 40 unit pembantu cabang yang tersebar di Sulsel dan Sulawesi Barat.

Keberhasilan KSP Berkat, bisa memotivasi keberadaan 5 ribu lebih koperasi di Sulsel saat ini, yang sebagian di antaranya tidak sehat bahkan ada yang cuma papan nama.

''Selama ini posisi Dinas Koperasi Sulsel dalam membantu KSP Berkat hanya sebatas menjembatani mereka, termasuk dalam membantu bantuan ke pusat yang waktu itu diterima koperasi ini di tahun 2005,'' terangnya.

Sejarah KSP Berkat

Dari blog KSP Berkat Bulukumba, kspberkat.blogspot.com, diperoleh informasi bahwa koperasi tersebut didirikan pada Rapat Anggota tanggal 25 Februari 1967, di perkampungan kumuh Kampung Nipa, dalam wilayah Kota Bulukumba di sebuah rumah panggung kecil kepunyaan almarhum Lambaru yang pekerjaannya waktu itu sebagai Mandor Pasar Kampung Nipa.

Koperasi tersebut dipelopori oleh Haji Arifuddin, seorang Pegawai Negeri yang jabatannya waktu itu ialah Wakil Kepala Wilayah Kecamatan Ujung Bulu dalam Kota Bulukumba, setelah ia melihat dan menyadari bahwa citra koperasi hampir hilang, ya
ng terbukti dengan banyaknya Koperasi Konsumsi yang waktu itu bubar karena mengharapkan jatah dari pemerintah sudah ditiadakan.

Arifuddi
n melihat kehadiran KSP Berkat ketika itu sangat diperlukan, karena banyak koperasi waktu itu yang membubarkan diri setelah pemerintah Orde Baru menghapus bantuan kepada koperasi, sehingga menyuburkan praktek rentenir yang tumbuh bagaikan jamur di musim hujan. Banyak anggota masyarakat yang terlibat rentenir utamanya di kalangan Pegawai Negeri, karena gaji Pegawai Negeri waktu itu sangat rendah.

Beberapa hari setelah rapat anggota di Kampung Nipa, atau tepatnya 1 Maret 1967, terbit pengakuan / Badan Hukum No. 03 /BH/IV/1967 yang berusaha di bidang Jasa / Simpan Pinjam yang satu-satunya di Kabupaten Bulukumba.
 

Kemudian dengan berlakunya Undang Undang No. 25 Tahun 1992, tentang Perkoperasian, maka Koperasi Berkat menyesuaikan diri dengan mengadakan lagi perubahan Anggaran Dasar dengan No. 06 /BH/PAD/KWK.20/IV/1996, tanggal 22 April 1996 dan jo. No. 55 Tahun 2006, Tanggal 15 Maret 2006.

Sela
njutnya, sehubungan dengan adanya ketentuan melarang bagi Koperasi Simpan Pinjam berusaha di bidang lain selain dari usaha simpan pinjam, maka semua unit usaha yang terlanjur ada sebelum berlakunya Undang-Undang No.25 tahun 1992, maka dibentuklah sebuah PT (Persero) yang diberi nama PT. Berkat, untuk meneruskan unit-unit usaha selain Simpan Pinjam yang dimiliki oleh Koperasi.

Dalam perjalanan dari tahun ke tahun, Koperasi Simpan Pinjam Berkat selalu memperhatikan pemantapan usaha-usaha dan organisasi serta administrasi, maka sampai kini telah berhasil dibentuk 28 Kantor Cabang yang berkedudukan di Ibu Kota Kabupaten dan 40 Kantor Cabang Pembantu yang berkedudukan di tingkat wilayah Kecamatan dalam 26 Kabupaten / Kotamadya se Propinsi Sulawesi Selatan dan Propinsi Sulawesi Barat. (a
ntara/kspberkat.blogspot.com/asnawin)


[Terima kasih atas kunjungan, komentar, saran, dan kritikan anda di blog: http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/.]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kisah Ikan Duyung di Bulukumba

IKAN DUYUNG. Jumaning (60), membersihkan tubuh ikan duyung yang ditemuinya di tepi pantai saat mencuci bentang (tali rumput laut) di pesisir pantai di Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Selasa, 19 April 2011. Banyak warga yang berkunjung ke rumah Jumaning karena penasaran ingin melihat ikan duyung tersebut. (Foto: Kompas/k23-11) -------------------------- Kisah Ikan Duyung di Bulukumba Meski Dibacok, Ikan Duyung Tetap Hidup Harian Kompas (Kompas.com) K23-11 | yuli | Rabu, 20 April 2011 http://regional.kompas.com/read/2011/04/20/04143456/Meski.Dibacok.Ikan.Duyung.Tetap.Hidup BULUKUMBA, KOMPAS.com — Warga pesisir di Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, digemparkan dengan seekor ikan duyung yang tiba-tiba muncul, Selasa (19/4/2011). Para nelayan pun kemudian berniat memotong ikan tersebut untuk mengambil dagingnya. Namun, entah mengapa ikan duyung yang tubuhnya sudah terluka akibat sabetan parang itu terus berenang hing

Pahlawan Nasional dan Andi Sultan Daeng Radja

Andi Sultan Daeng Radja bersama tujuh orang lainnya telah ditetapkan sebagai pahlawan nasional melalui Surat Keputusan Presiden RI (Susilo Bambang Yudhoyono) Nomor 085/TK/Tahun 2006 tanggal 3 November 2006. Andi Sultan Daeng Radja secara diam-diam mengikuti Kongres Pemuda Indonesia, pada 28 Oktober 1928. Bersama Dr Ratulangi dan Andi Pangerang Pettarani, dirinya diutus sebagai wakil Sulawesi mengikuti rapat Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) di Jakarta.

Kecamatan, Kelurahan, Desa, dan Kode Pos di Kabupaten Bulukumba

BUNDARAN PHINISI. Kabupaten Bulukumba yang merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan, terdiri atas 10 kecamatan dan 126 desa/kelurahan. Berikut daftar nama-nama kecamatan, desa dan kelurahan, serta kode pos masing-masing desa/kelurahan di Kabupaten Bulukumba. (Foto: Asnawin) ----------------------------- Kecamatan, Kelurahan, Desa, dan Kode Pos di Kabupaten Bulukumba Berikut ini adalah daftar nama-nama Kecamatan, Kelurahan / Desa, dan nomor kode pos (postcode / zip code) pada masing-masing kelurahan / desa, di Kabupaten Bulukumba, Provinsi Sulawesi Selatan, Republik Indonesia. Kabupaten : Bulukumba 1. Kecamatan Bonto Bahari - 1. Kelurahan/Desa Ara ----------------- (Kodepos : 92571) - 2. Kelurahan/Desa Benjala ------------- (Kodepos : 92571) - 3. Kelurahan/Desa Bira ----------------- (Kodepos : 92571) - 4. Kelurahan/Desa Darubiah ------------ (Kodepos : 92571) - 5. Kelurahan/Desa Lembanna ----------- (Kodepos : 92571) - 6. Kelurahan/Desa Sapolohe -