Minggu, 26 Desember 2010

Utang Listrik, Telepon, dan Air Rp 759 Juta


Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulukumba, belum membayar biaya langganan listrik, air, serta telepon, terhitung mulai Oktober, November, serta Desember 2010. Total utang listrik, telepon dan air mencapai lebih dari Rp759 juta.


---------------------------------
Utang Listrik, Telepon, dan Air Rp 759 Juta

Harian Ujungpandang Ekspres, Makassar
Senin, 27-12-2010
http://www.ujungpandangekspres.com/view.php?id=58396
BULUKUMBA, UPEKS—Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulukumba, belum membayar biaya langganan listrik, air, serta telepon, terhitung mulai Oktober, November, serta Desember 2010.

Total utang listrik, telepon dan air mencapai lebih dari Rp 759 juta. Pemkab Bulukumba belum membayar karena uang langganan listrik, telepon, dan air yang disediakan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2010, tidak mencukupi.

Uang langganan listrik, telepon, dan air yang tersedia dalam APBD 2010 Rp 2,1 miliar. Uang langganan tersebut sudah habis terpakai sejak bulan September lalu.

“Dari 759 juta utang Pemkab Bulukumba, sebagian besar di antaranya adalah listrik. Utang listrik sekitar Rp 700 juta lebih. Sisanya utang telepon dan air,” kata M Tayeb, Kepala Bagian Umum Setda Bulukumba, Rabu (22/12).

Tayeb mengatakan, utang listrik, telepon dan air harus dibayar Pemkab Bulukumba. Ia berharap, utang tersebut dibayar ditahun anggaran 2011. Kalau tidak dibayar, besar kemungkinan listrik dan telepon akan diputus. Tayeb mengaku, biaya langganan listrik, telepon, dan air yang diusulan dalam APBD 2010 sebesar Rp 3 miliar. Dalam pembahasan APBD 2010 di DPRD, biaya langganan listrik, telepon dan air dipotong hingga menjadi Rp 2,1 miliar.

Tahun anggaran 2011, biaya langganan listrik, telepon dan air yang diusulkan sekitar Rp3 miliar. Tayeb berharap, jumlah tersebut tidak dikurangi. ()

[Terima kasih atas kunjungan, komentar, saran, dan kritikan anda di blog: http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/.]

Tidak ada komentar: